Weru Lor, Weru, Cirebon
Weru Lor adalah desa di kecamatan Weru, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Luas daerah Desa Weru Lor tahun 2022 dari data BPS adalah 0,51 km².[1] Sedangkan data kependudukan di tahun 2022 menurut BPS menunjukkan bahwa desa Weru lor memiliki penduduk sebanyak 6.077 jiwa.[2] GeografiBatas wilayah desa Weru Lor Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon menurut peraturan bupati nomor 496 tahun 2022[3] adalah sebagai berikut : Utara : Desa Wotgali, Desa Trusmi Kulon, Desa Trusmi Wetan kecamatan Plered ; Timur : Desa Weru Kidul Kecamatan Weru; Selatan : Desa Weru Kidul Keecamatan Weru, Desa Tegalsari Kecamatan Plered; Barat : Desa Tegalsari Kecamatan Plered. WisataDi desa Weru Lor memiliki wisata tempat rekreasi air yang menarik untuk dikunjungi bersama keluarga. Namanya Tropikana Waterpark Di sana, tersedia beragam jenis wahana kolam renang, mulai dari kolam dengan seluncuran menuju kolam arus, kolam renang anak yang dihiasi beragam instalasi warna-warni, hingga kolam balita. Konsep tropis dengan warna-warna cerah di berbagai sudut menjadi daya tarik bagi wahana air baru ini.[4] Objek VitalDi desa Weru Lor, terdapat berbagai objek vital yang memberikan kontribusi penting terhadap kehidupan masyarakat dan ekonomi lokal. Salah satu objek utama adalah Dinas Perhubungan (Dishub) yang berada di Jl. Otto Iskandardinata No.10, Weru Lor, Kec. Weru, Kabupaten Cirebon, Dishub berperan dalam mengelola dan memelihara sistem transportasi dan infrastruktur, memastikan kelancaran mobilitas penduduk serta barang di wilayah tersebut. Salah satu tempat Ibadah yang di desa weru lor adalah Masjid Nurushshobah, Masjid Nurushshobah dibangun pada tahun 1984 dan ini merupakan kategori Masjid Umum. Masjid Nurushshobah beralamat di Desa Weru Lor RT 09 RW 03 Kecamatan Weru provinsi Jawa Barat. Masjid Nurushshobah memiliki luas tanah 250 m2 , luas bangunan 1.200 m2 dengan status tanah Girik. Masjid Nurushshobah memiliki jumlah jamaah 150 - 200 orang jumlah muazin 4 orang jumlah remaja 15 orang dan Jumlah Khotib 3 orang . KebudayaanDi desa Weru Lor terdapat tradisi nyekar ke makam Sunan Gunung Jati, sekaligus nyekar ke makam Ki Gede weru yang juga terletak di Astana Gunung Jati Cirebon. terdapat juga kebudayaan setiap awal puasa dan akhir puasa untuk membersihkan makam dari keluarganya, serta ada juga tradisi nyekar pada idul fitri. tradisi kebudayaan lainnya adalah menggunakan bunga selasih untuk ditaburkan di makam keluarga pada hari idul fitri. Selain itu, Desa Weru Lor juga dikenal dengan Batik Trusmi, yang merupakan warisan budaya khas Cirebon. Batik ini terkenal dengan motif mega mendung, yang merupakan hasil akulturasi budaya Tiongkok dan Sunda. Desa ini juga memiliki berbagai kegiatan budaya lainnya, seperti upacara adat dan festival lokal yang diadakan secara rutin untuk mempererat hubungan antarwarga dan melestarikan tradisi leluhur. PemimpinPemimpin atau Kepala desa Weru Lor periode 2019 s/d 2027 adalah bapak Hasan Bisri, pemilihan saat itu dilakukan secara demokrasi. Periode sebelumnya yaitu 2012 s/d 2018 dipimpin oleh bapak Ibnu Rochman, S.E. PasarRata-rata kegiatan yang dilakukan warga adalah dengan berjualan,salah satu pasar yang menjadi pusat perdagangan masyarakat Desa Weru Lor adalah Pasar Pasalaran yang dikenal sebagai tempat berkumpulnya pedagang dan pembeli, pasar ini memiliki sejarah yang kaya dan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial di daerah ini. Menginjakkan kaki di Pasar Pasalaran Plered, pengunjung akan disambut dengan suasana yang khas dan ramai. Deretan warung dan lapak dagangan menawarkan berbagai macam barang mulai dari bahan pangan hingga barang kebutuhan sehari-hari. Namun, yang membuat pasar ini begitu istimewa adalah ragam takjil tradisional yang tersedia di setiap sudut pasar.[5] Selain Pasar Pasalaran, terdapat juga Pasar Batik Trusmi. Pasar ini bisa menjadi menjadi pilihan untuk berburu berbagai macam motif batik yang ada di Cirebon. Berlokasi di ruas jalan by pass Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Pasar Batik Trusmi bisa menjadi rekomendasi yang tepat untuk mencari berbagai macam batik dengan harga yang terjangkau. Berdiri sejak 2015 silam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mendirikan pasar yang satu ini menjadi sentra pasar batik satu-satunya di Cirebon. Bila berkunjung ke pasar batik yang satu ini, setiap pengunjung akan dimanjakan oleh sejumlah pakaian batik yang dipajang oleh setiap pedagang di pasar yang satu ini. Keunggulan lainnya di sini dilengkapi dengan lahan parkir yang luas serta fasilitas lainnya yang menunjang kenyamanan bagi pengunjung.[6] . PendidikanDesa Weru Lor yang terletak di kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memiliki beberapa sekolah yang melayani pendidikan dasar, menengah dan atas bagi warganya. Berikut adalah daftar sekolah yang ada di desa ini : Sekolah Dasar (SD) 1. SD Negeri 1 Weru Lor [7] 2. SD Negeri 2 Weru Lor [8] 3. SD Negeri 3 Weru Lor[9] Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1. SMP Negeri 1 Weru[10] 2. SMP Islamiyah Weru[11] Sekolah Menengah Atas / Kejuruan (SMA/SMK) 1. SMK Islamiyah Weru[12] 2. SMK Satya Mandala [13] 3. SMA Islamiyah Weru[14] Desa Weru Lor juga memiliki beberapa pesantren yang sudah berdiri lama, seperti Pesantren Abu Mansur dan Al-Istiqomah di Kampung Karang Anyar, yang turut berperan dalam pendidikan agama bagi masyarakat setempat.
|