Siphanta acuta
|
|
Klasifikasi ilmiah
|
Kerajaan:
|
|
Filum:
|
|
Kelas:
|
|
Ordo:
|
|
Subordo:
|
|
Infraordo:
|
|
Superfamili:
|
|
Famili:
|
|
Tribus:
|
|
Genus:
|
|
Spesies:
|
S. acuta
|
Nama binomial
|
Siphanta acuta
(Walker, 1851)
|
Wereng hijau (Nephotettix virescens) merupakan hama penyebar (vektor) virus tungro yang menyebabkan penyakit tungro.[1] Wereng jenis ini biasanya menetas pada pelepah daun padi dan akan menetas enam hari kemudian, menyukai cairan daun yg mengakibatkan pengeringan pada daun.[2]
Fase pertumbuhan tanaman yang rentan terhadap serangan wereng hijau adalah dari fase pembibitan sampai pembentukan malai atau anakan.[3] Wereng Hijau memiliki cara menyerang yang hampir sama dengang Wereng Coklat, yakni mereka menyukai tanaman yang dipupuk N dosis tinggi dengan jarak tanam rapat.[2] Seranggga dewasa dan nimfa menetap di bagian pangkal batang padi.[2]
Gejala kerusakan yang ditimbulkan adalah tanaman menjadi kerdil atau kecil, malai yang dihasilkan berkurang dan daun berubah menjadi kuning sampai kuning oranye.[2]
Pengendalian
- Tindakan pengendalian dilakukan jika sudah terlihat gejala tungro.[2][3]
- Pengendalian hayati dengan menggunakan pathogen serangga Beauveria bassiana.[2][3]
- Pengendalian dengan cara penyemprotan insektisida yang dianjurkan berbahan aktif, seperti BPMC, Buprofezin, Etofenproks, Imidakloprid, Karbofuran, MIPC atau Tiametoksam.[2][3]
Referensi
|
---|
Siphanta acuta | |
---|
Poeciloptera acuta | |
---|