Way Semangka
Hidrologi DASDAS Semangka memiliki luas sekitar 1.615 km2 (624 sq mi) dengan bentuk DAS memanjang mencakup kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Tanggamus.[3][1] DAS Semangka berbatasan dengan DAS Musi, DAS Tulang Bawang, DAS Sekampung yang ketiganya sama-sama bermuara di pesisir pantai timur Sumatera. Sedangkan dibagian barat, DAS Semangka berbatasan dengan banyak DAS berukuran kecil dengan pola aliran yang pendek dan topografi yang curam dimana semuanya bermuara di pesisir barat pantai Sumatera. Letak DAS Semangka menjadi pemisah antara kelompok DAS yang mengalirkan airnya ke pantai timur Sumatera dengan kelompok DAS yang mengalirkan airnya ke pantai barat Sumatera.[3] Dalam konteks pengelolaan daerah aliran sungai, DAS Semangka merupakan bagian dari wilayah kerja BPDAS Way Seputih Sekampung, sedangkan dalam konteks pengelolaan sumber daya air, DAS Semangka merupakan bagian dari satuan wilayah sungai (WS) Semangka beserta 116 DAS lainnya.[2] PemanfaatanWay Semangka digunakan untuk memenuhi kebutuhan irigasi di wilayah kabupaten Tanggamus, dengan luas Daerah Irigasi sekitar 1548 ha dan panjang saluran irigasi keseluruhan mencapai 18,5 km dimulai dari daerah sekitar Tulung Asahan.[4] Selain pemanfaatan untuk irigasi pertanian, aliran Way Semangka juga dimanfaatkan sebagai sumber tenaga bagi PLTA Way Semangka yang dibangun pada awal 2015 dan beroperasi pada pertengahan 2018. PLTA tersebut memiliki daya 2 x 28 megawatt yang berada di kawasan hutan lindung Register 39 Kota Agung, tepatnya di Pekon Sidomulyo, Kecamatan Semangka, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Proyek PLTA tersebut memiliki masa kompensasi sekitar 30 tahun dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan listrik Sumatera. Listrik disalurkan ke sistem Sumatera melalui jaringan transmisi 150 kilovolt (kV) sepanjang 33,4 kilometer dari pembangkit ke gardu induk (GI) 150 kV Kota Agung yang dibangun PLN.[5][6] Lihat pula
Pranala luar
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia