Wanjira Mathai (lahir Desember 1971) adalah seorang aktivis yang saat ini menjabat sebagai Ketua Yayasan Wangari Maathai. Ia juga pernah menjadi Ketua Gerakan Sabuk Hijau (Green Belt Movement) di Kenya dan salah satu Ketua Dewan Restorasi Global WRI serta Penasehat Senior Inisiatif Restorasi Global.[1] Berkat pengalaman luar biasanya dalam menyuarakan isu-isu global seperti perubahan iklim di forum lokal maupun internasional, menjadikan ia sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di Afrika pada tahun 2018 berdasarkan majalah New African.[2]
Pendidikan
Setelah menyelesaikan sekolah menengahnya, Mathai pindah ke Amerika Serikat dan melanjutkan pendidikannya di jurusan Biologi, Hobart and William Smith Colleges.[3]
Karier
Mathai berupaya memperkuat ide dan gagasannya melalui Wangari Maathai Foundation (WMF) yang didirikan untuk menjaga warisan sang ibu, Wangari Maathai Pemenang hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2004. Ia juga aktif dalam Gerakan Sabuk Hijau yang merupakan inisiasi dalam upaya memberdayakan masyarakat yang berfokus pada gerakan untuk melindungi lingkungan. [3]
Referensi
- ^ "Wajira Mathai". Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (CIFOR). Diakses tanggal 2024-06-06.
- ^ "Wanjira Mathai". Omega. Diakses tanggal 2024-06-06.
- ^ a b "Wanjira Mathai '94 Named Personality of the Week". Hobart and William Smith Colleges. Diakses tanggal 2024-06-06.