Wael Hallaq

Wael B. Hallaq adalah Profesor Avalon Foundation dalam bidang Humaniora di Universitas Columbia. Di universitas tersebut, ia mengajar bidang etika, hukum, dan pemikiran politik sejak tahun 2009.[1] Wael Hallaq dipandang sebagai pakar terkemuka dalam bidang studi hukum Islam,[2][3][4][5] dan digambarkan sebagai salah satu otoritas dunia dalam bidang hukum Islam.[6]

Ia telah menerbitkan lebih dari 80 buku dan artikel pada ragam topik termasuk hukum, teori hukum, filsafat, teori politik, dan logika.[7][6] Pada tahun 2009, John Esposito dan panel peninjau Daftar 500 Muslim terkemuka memasukkan Hallaq ke dalam daftar tersebut berdasarkan kepakaran, penelitian dan publikasinya mengenai hukum Islam,[6] meskipun Hallaq beragama Kristen.[8]

Hallaq memperoleh perhatian dunia kepakaran hukum Islam karena tema karya doktoralnya yang menantang gagasan "penutupan gerbang ijtihad," sebuah narasi yang diterima dalam dunia akademik kepakaran Barat dalam hukum Islam sebagai paradigma. Narasi tersebut menyatakan bahwa para ahli hukum Muslim (fuqaha') pada periode pasca-formatif (setelah masa kodifikasi hukum Islam oleh ulama seperti Muhammad ibn Idris As-Syafi'i, Ahmad ibn Hanbal, Abu Hanifah dan Malik ibn Anas) meninggalkan penalaran hukum yang kreatif, yang menyebabkan kejumudan (stagnasi) hukum Islam secara umum. Hallaq lebih jauh berpendapat bahwa narasi ini merupakan produk wacana kolonial khas alam pemikiran Barat yang berusaha membenarkan penjajahan di wilayah Muslim dan penghancuran lembaga hukum Muslim pribumi.[9]

Kehidupan awal dan karier

Wael Hallaq lahir di kota Nazaret pada tahun 1955 di keluarga Kristen Palestina.[10][11] Ia menempuh studi sarjana di Universitas Haifa,[12] dan kemudian melanjutkan studi pascasarjana dan doktoral di Universitas Washington.[10]

Hallaq kemudian diterima menjadi asisten profesor dalam bidang hukum Islam di Universitas McGill pada tahun 1985, setelah sebelumnya menuntaskan studi doktoralnya di Universitas Washington pada tahun 1983. Ia diangkat menjadi profesor penuh-waktu pada tahun 1994, dan diangkat sebagai Profesor James McGill dalam hukum Islam pada tahun 2005.

Penelitian dan publikasi

Tema kajian Hallaq membahas masalah keretakan epistemik yang ditimbulkan oleh pemikiran modernitas bersama dengan kekuatan-kekuatan sosial-politik-historis yang dibawa oleh pemikiran tersebut; yang dipengaruhi oleh sejarah intelektual Orientalisme dan dampak paradigma orientalis dalam kajian lebih lanjut mengenai dan dalam studi hukum Islam secara umum; dan dengan perkembangan sinkronis dan diakronis tradisi-tradisi Islam perihal logika, teori hukum, dan hukum substantif serta sistem-sistem yang saling berhubungan dalam tradisi tersebut. Kajian Hallaq mengeksplorasi dinamika struktural perubahan hukum dalam hukum pra-modern, dan menguji sentralitas teori moral dalam memahami sejarah hukum Islam serta gerakan politik modern. Selama satu setengah dekade terakhir, kajian hallaq meruncing pada kritik proyek pemikiran modernitas, termasuk struktur paradigma pengetahuan yang mendasarinya. Penelitian terkini Hallaq berupaya melakukan pemetaan praktik ketatanegaraan Islam pada abad kedelapan dan kedelapan belas, dengan tujuan, antara lain, membangun heuristik untuk mengkritik pola ketatanegaraan modern.[13]

Buku-buku Hallaq meliputi Restating Orientalism: A Critique of Modern Knowledge (2018) dan Reforming Modernity: Ethics and the New Human in the Philosophy of Abdurrahman Taha (2019), Authority, Continuity, and Change in Islamic Law (2001), The Origins and Evolution of Islamic Law (2005), Shari`a: Theory, Practice, Transformations (2009), dan An Introduction to Islamic Law (2009).[14]

Karya Wael Hallaq secara luas dikaji, dianalisis, dikritisi, dan diterjemahkan, dengan beberapa kajian-kajian lebih lanjut dilakukan yang menghasilkan buku, disertasi, dan banyak artikel, yang bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis tulisan-tulisannya. Kisah kehidupannya—sebagai seorang diaspora Palestina dan umat Kristiani yang hidup di antara umat Muslim dan mengkaji hukum Islam—serta karyanya telah ditampilkan dalam banyak simposium, siniar, gelar wicara, dan dokumenter yang diselenggarakan oleh media-media besar. [15][16][17][18][19][20][21][22][23][24][25][26] Pada tahun 2015, buku Impossible State (2013) meraih Penghargaan Buku Terkemuka dari Universitas Columbia, dan sejak terbit dalam bahasa Arab pada tahun 2014, buku ini telah menarik banyak perhatian di kalangan akademis dan media massa di dunia Muslim.[26] Pada tahun 2007, ia memenangkan penghargaan buku terbaik dari Republik Islam Iran atas bukunya Origins and Evolution, dan pada tahun 2020, Penghargaan Buku Nautilus atas bukunya Reforming Modernity. Pada tahun 2021, ia dianugerahi Penghargaan TÜBA, yang diberikan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Turki sebagai pengakuan atas kesarjanaan inovatif dan terobosan dalam bidang Humaniora dan Ilmu Sosial.[27] Pada tahun yang sama, ia dipilih menjadi Anggota Kehormatan di akademi ini.[28] Artikel-artikel Hallaq dan semua bukunya kini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan Turki, dan banyak yang diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa lain termasuk Indonesia, Jepang, Persia, Urdu, Ibrani, Italia, Jerman, Prancis, dan yang terbaru ke bahasa Albania, Rusia, dan Bengali.[29]

Pada tahun 2018, buku Hallaq berjudul Restating Orientalism: A Critique of Modern Knowledge diterbitkan oleh Columbia University Press.[30] Aziz Rana dari Sekolah Hukum Cornell, penulis The Two Faces of American Freedom, menggambarkan buku tersebut sebagai sebuah "interogasi brilian terhadap konsep [yang digagas oleh Edward] Said yang terkenal, menyoroti Orientalisme sebagai tidak terbatas pada isu penulis Eropa yang problematik, tetapi juga menyentuh bagaimana proyek pemikiran modernitas membentuk subjek, pengetahuan, dan kekuasaan... Buku ini merupakan bacaan penting dan akan diperdebatkan oleh para sarjana selama bertahun-tahun mendatang." [31]

Walter Mignolo, seorang ahli semiotika Argentina di École des Hautes Études dan juga menjabat sebagai profesor di Universitas Duke, memberikan tinjauan mengenai buku Restating Orientalism:

"Semakin jelas di antara para pemikir dekolonial bahwa pengelolaan kolonial (dengan atau tanpa koloni, dengan atau tanpa pemukim) adalah masalah pengendalian dan pengelolaan pengetahuan, dan bahwa perbedaan kekuasaan tersirat dalam agen, lembaga, dan bahasa tata kelola epistemik. Wael B. Hallaq dengan cemerlang membawa kita, melalui pembacaan cermat Orientalisme karya Edward Said, pada kesadaran bahwa dominasi didasarkan pada kedaulatan epistemik dan bahwa pembebasan tidak dapat dipikirkan tanpa kebebasan epistemik." [32]

Profesor Studi Timur Dekat di Universitas Cornell, David S. Powers, menulis pada tahun 2010:

"Selama dekade terakhir, Hallaq telah beralih dari media artikel ilmiah ke monograf ilmiah. Dengan merangkum temuan-temuan dan menempatkannya dalam kerangka konseptual yang lebih luas, ia telah menulis tiga monograf penting yang diterbitkan oleh Cambridge University Press: A History of Islamic Legal Theories (1997); Authority, Continuity, and Change in Islamic Law (2001), dan The Origins and Evolution of Islamic Law (2004), sebuah pencapaian yang menakjubkan bagi seorang pria seusianya. Cukuplah untuk mengatakan bahwa ketika Wael B. Hallaq berbicara, para sejarawan hukum Islam mendengarkan." [33]

Mata kuliah yang diajar

Selama tiga setengah dekade terakhir, Hallaq telah mengajar berbagai macam topik mata kuliah, baik untuk tingkat pascasarjana maupun sarjana, sejak ia diterima untuk mengajar di Universitas Columbia. Mata kuliah yang ia ajarkan dalam tingkat sarjana meliputi modul tentang teks-teks klasik utama dalam penerjemahan; Pertanyaan-pertanyaan Pokok dalam Hukum Islam; Jihad, Liberalisme dan Kekerasan; Sufisme, Syariah dan Politik; dan Sejarah hukum Islam lintas abad. Pada tingkat pascasarjana, ia mengajar seminar—yang seluruh sumbernya berasal sumber-sumber primer berbahasa Arab—dalam bidang tafsir Al-Quran, hadits, ushul fiqih, fiqih, adab al-mufti, adab al-qadi, logika (mantiq), tasawuf, dan tulisan-tulisan Nahda serta filsafat moral modern.[34]

Penelitian saat ini

Saat ini, kajian Hallaq fokus dalam membahas pertanyaan seputar sistem pemerintahan dalam sejarah Islam dari periode formasi hingga pertengahan abad Usmaniyyah, dengan fokus khusus pada masa dinasti Mamluk. Dari dua volume yang Hallaq rencanakan, volume pertama akan membahas sejarah hukum masyarakat era dinasti Mamluk dan konsep "negara," yang membahas berbagai aspek tentang bagaimana "hukum" dikonsepsikan dan beroperasi di bawah dinasti itu. Volume kedua akan mengkaji struktur dari apa yang disebut konsepsi ketatanegaraan Islam pada periode tengah. Ide utama dari kajian tersebut adalah untuk menguji berbagai bagian atau "percabangan" tata kelola pemerintahan Islam di periode ini dan bagaimana bagian-bagian tersebut berinteraksi satu sama lain. Ini mencakup studi tentang konsep "manusia politik" Islam, suatu konstitusi khusus dari arketipe subjektif yang diasumsikan hadir untuk menopang aparatur pemerintahan. Namun, wacana dalam karya ini tidak mengabaikan perbandingan dan kontras dengan evolusi struktur politik di Eropa sejak abad ke-15, yang saling memengaruhi. Tujuan akhir dari tulisan ini bukan hanya untuk menghasilkan narasi sejarah ketatanegaraan Islam, namun juga sebuah heuristik kritis yang menyoroti krisis tatanan ketatanegaraan modern.[35]

Publikasi

Karya tulis
  • Reforming Modernity: Ethics and the New Human in the Philosophy of Abdurrahman Taha (New York: Columbia University Press, 2019); Winner of the Silver Nautulus Award, 2020; Arabic translation (Beirut, 2019); Turkish translation (Istanbul, 2020).
  • Al-Qur’an wal-Shari`a: Nahw Dusturiyya Islamiyya Jadida (Beirut: al-Shabaka al-`Arabiyya, 2019).
  • Restating Orientalism: A Critique of Modern Knowledge (New York: Columbia University Press, 2018); Arabic translation (Beirut, 2018); Turkish translation (Istanbul, 2020); German Translation (Berlin, 2022).
  • The Impossible State: Islam, Politics and Modernity’s Moral Predicament (New York: Columbia University Press, 2013); Winner of the Distinguished Book Award of Columbia University Press and the Office of the Provost; Arabic translation (Beirut, 2014; second printing in the same year); Indonesian translation (Yogyakarta, 2015); Urdu Translation (Lahore, 2018); Turkish Translation (Istanbul, 2019); Japanese and Chinese translations in progress.
  • An Introduction to Islamic Law (Cambridge, UK; New York: Cambridge University Press, 2009).
  • Shari'a: Theory, Practice, Transformations (Cambridge, UK; New York: Cambridge University Press, 2009).
  • The Origins and Evolution of Islamic Law (Cambridge, UK; New York: Cambridge University Press, 2005).
  • Was the Gate of Ijtihad Closed? The Early Essays on the History of Islamic Legal Theories by Wael B. Hallaq / ed. and trans. Atsushi Okuda (Tokyo: Keio University Press, 2003; in Japanese, containing translations of a number of the below articles).
  • Authority, Continuity, and Change in Islamic law (Cambridge, U.K.; New York: Cambridge University Press, 2001).
  • A History of Islamic Legal Theories: An Introduction to Sunni Usul al-Fiqh (Cambridge: Cambridge University Press, 1997); Paperback edition, 1999; Reprinted, 2002; Translated into Indonesian (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2000); Arabic translation (Beirut, 2007); Japanese translation (Tokyo, 2010); Persian translation (Tehran, 2008); Russian translation (Moscow 2020).
  • Ibn Taymiyya Against the Greek Logicians translated with an introduction and notes by Wael B. Hallaq (New York: Oxford University Press, 1993; a translation of Jahd al-qarīḥah fī tajrīd al-Naṣīḥah, an abridgment by al-Suyūṭī of Ibn Taymīyah's work Naṣīḥat ahl al-bayān fī al-radd ʻalá manṭiq al-Yūnān).
Antologi tulisan yang disunting
  • The formation of Islamic law (Aldershot, UK; Burlington, VT: Ashgate/Variorum, 2004).
  • Islamic studies presented to Charles J. Adams / edited by Wael B. Hallaq and Donald P. Little. (Leiden; New York: Brill, 1991).
  • Tradition, Modernity, and Postmodernity in Arabic Literature : Essays in Honor of Professor Issa J. Boullata, coeditor Kamal Abdel-Malek (Leiden: E.J. Brill, 2000).
Karya artikel pilihan
  • "God Cannot be Harmed’: On Huquq Allah/Huquq al-`Ibad Continuum,” Routledge Handbook of Islamic Law, ed. Khalid Abou El Fadl, et al (London: Routledge, 2019).
  • "Usul al-Fiqh and Shafi`i’s Risala,” Journal of Arabic and Islamic Studies, 19 (2019), 129-183.
  • "Seventeen Theses on History,” in Jason Mohaghegh et al., eds., Manifestos of World Thought (Lanham, MD: Rowman and Littlefield, 2018).
  • "Quranic Magna Carta: On the Origins of the Rule of Law in Islam,” in R. Griffith-Jones and Mark Hill, eds., Magna Carta, Religion and the Rule of Law (Cambridge: Cambridge University Press, 2014): 157-76.
  • "On Orientalism, Self-Consciousness and History,” Islamic Law and Society, 18, 3-4 (2011): 387-439.
  • "Qur'anic Constitutionalism and Moral Governmentality: Further Notes on the Founding Principles of Islamic Society and Polity," Comparative Islamic Studies, 8, 1-2 (2012): 1-51.
  • "Groundwork of the Moral Law: A New Look at the Qur'ān and the Genesis of Sharī'a," Islamic Law and Society, vol.16 (2009): 239-79.
  • "Islamic Law: History and Transformation," The New Cambridge History of Islam, vol. 4, ed. R. Irwin (Cambridge: Cambridge University Press, 2010): 142-83.
  • "What is Sharia?" Yearbook of Islamic and Middle Eastern Law, 2005–2006, vol. 12 (Leiden: Brill Academic Publishers, 2007): 151-80.
  • "Juristic Authority vs. State Power: The Legal Crises of Modern Islam," Journal of Law and Religion, 19, 2 (2003–04), 101-116.
  • "Can the Shari'a be Restored?" in Yvonne Y. Haddad and Barbara F. Stowasser, eds., Islamic Law and the Challenges of Modernity (Walnut Creek: Altamira Press, 2004), 21-53.
  • "'Muslim Rage' and Islamic Law," Hastings Law Journal, 54 (August, 2003), 1-17.
  • "The Quest for Origins or Doctrine? Islamic Legal Studies as Colonialist Discourse," UCLA Journal of Islamic and Near Eastern Law, 2, 1 (2002–03), 1-31.
  • "A Prelude to Ottoman Reform: Ibn 'Abidîn on Custom and Legal Change," Histories of the Modern Middle East: New Directions, eds. I. Gershoni et al. (Boulder & London: Lynne Rienner, 2002), 37-61.
  • "Takhrij and the Construction of Juristic Authority," Studies in Islamic Legal Theory, ed. Bernard G. Weiss (Leiden: Brill, 2002), 317-35.
  • "On Dating Mâlik's Muwatta'," UCLA Journal of Islamic and Near Eastern Law, 1, 1 (2001–02), 47-65.
  • "From Geographical to Personal Schools?: A Reevaluation," Islamic Law and Society, 8,1 (2001), 1-26.
  • "The Author-Jurist and Legal Change in Traditional Islamic Law," RIMO (Maastricht), 18 (2000), 31-75.
  • "The Authenticity of Prophetic Hâdith: A Pseudo-Problem," Studia Islamica 89 (1999), 75-90.
  • "Qadis Communicating: Legal Change and the Law of Documentary Evidence," al-Qantara, XX (1999), 437-66.
  • "The Qadi's Diwan (Sijill) before the Ottomans," Bulletin of the School of Oriental and African Studies, 61, 3 (1998), 415-36.
  • "Introduction: Issues and Problems," (as Guest Editor) Islamic Law and Society, 3, 2 (1996), 127-36.
  • "Ifta' and Ijtihad in Sunni Legal Theory: A Developmental Account," in Kh. Masud, Brink Messick, and David Powers, eds., Islamic Legal Interpretation: Muftîs and their Fatwas (Cambridge: Harvard University Press, 1996), 33-43.
  • "Model Shurut Works and the Dialectic of Doctrine and Practice," Islamic Law and Society, 2, 2 (1995), 109-34.
  • "Murder in Cordoba: Ijtihad, Ifta' and the Evolution of Substantive Law in Medieval Islam" Acta Orientalia (Oslo), 55 (1994), 55-83.
  • "From Fatwas to Furu': Growth and Change in Islamic Substantive Law" Islamic Law and Society, 1 (February 1994), 17-56.
  • Co-author. Symposium on Religious Law: Roman Catholic, Islamic, and Jewish Treatment of Familial Issues, Loyola of Los Angeles International and Comparative Law Journal, 1, 16 (1993), 41f, 53f, 79f.
  • "Was al-Shafi'i the Master Architect of Islamic Jurisprudence?," International Journal of Middle East Studies, 4 (November 1993), 587-605.
  • "Usul al-Fiqh: Beyond Tradition," Journal of Islamic Studies, 3, 2 (1992), 172-202.
  • "Ibn Taymiyya on the Existence of God," Acta Orientalia (Copenhagen), 52 (1991), 49-69. (Translated into Turkish by Bilal Kuspinar, "Ibn Teymiyye'ye Göre Allah'in Varligi," Sosyal Bilimler Dergisi 3 (April, 1993), 135-153).
  • "The Primacy of the Qur'an in Shatibi's Legal Theory," in Wael B. Hallaq and D. Little, eds., Islamic Studies Presented to Charles J. Adams (Leiden: E.J. Brill, 1991), 65-86.
  • "On Inductive Corroboration, Probability and Certainty in Sunni Legal Thought," in Nicholas L. Heer, ed., Islamic Law and Jurisprudence: Studies in Honor of Farhat J. Ziadeh (Seattle: University of Washington Press, 1990), 3-31.
  • "Logic, Formal Arguments and Formalization of Arguments in Sunni Jurisprudence," Arabica, 37, 3 (1990), 315-358.
  • "The Use and Abuse of Evidence: The Question of Provincial and Roman Influences on Early Islamic Law," Journal of the American Oriental Society, 110, 1 (1990), 79-91.
  • "Non-Analogical Arguments in Sunni Juridical Qiyas," Arabica, 36, 3 (1989), 286-306.
  • "Notes on the Term Qarina in Islamic Legal Discourse," Journal of the American Oriental Society, 108, 3 (1988), 475-80.
  • "A Tenth-Eleventh Century Treatise on Juridical Dialectic," Muslim World, 77, 2-3 (1987), 198-227.
  • "The Development of Logical Structure in Islamic Legal Theory," Der Islam, 64, 1 (1987),42-67. Reprinted in Islamic Law and Legal Theory, ed. Ian Edge (The International Library of Essays in Law and Legal Theory, series editor Tom D. Campbell) (Hampshire: Dartmouth Publishing Co., 1993).
  • "On the Origins of the Controversy about the Existence of Mujtahids and the Gate of Ijtihad," Studia Islamica, 63 (1986),129-41. Persian translation by A. Kazemi-Moussavi, "Rishaha-yi Bahth dar Bara-yi Vujud-i Mujtahid va Bab-i Ijtihad," Tahqiqat-i Islami, 5, 1-2 (1369/1990-1),123-34. Translated into Indonesian by Nurul Agustini in Hikmat, 7 (1992), 43-54.
  • "On the Authoritativeness of Sunni Consensus," The International Journal of Middle East Studies, 18, 4 (1986),427-54.
  • "The Logic of Legal Reasoning in Religious and Non-Religious Cultures: The Case of Islamic Law and Common Law," The Cleveland State Law Review, 34, 1 (1985-6), 79-96. Reprinted in Comparative Legal Cultures, ed. Csaba Varga (The International Library of Essays in Law and Legal Theory, series editor T. D. Campbell) (Hampshire: Dartmouth Publishing Co., 1992), 401-418.
  • "Considerations on the Function and Character of Sunni Legal Theory," Journal of the American Oriental Society, 104, 4 (1984), 679-89.
  • "Caliphs, Jurists and the Saljuqs in the Political Thought of Juwayni," Muslim World, 74, 1 (1984), 26-41.
  • "Was the Gate of Ijtihad Closed?" International Journal of Middle East Studies, 16, 1 (1984), 3-41. Reprinted in Islamic Law and Legal Theory, ed. Ian Edge (The International Library of Essays in Law and Legal Theory, series editor Tom D. Campbell (Hampshire: Dartmouth Publishing Co., 1993); Translated into Hebrew in Al-Jama'a, the Chaim Herzog Center for Middle East Studies, 8 (2001),118-68, with an introduction by Nimrod Hurvitz.

Referensi

  1. ^ Fadl, Khaled Abou El; Ahmad, Ahmad Atif; Hassan, Said Fares (2019-05-10). Routledge Handbook of Islamic Law (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 978-1-317-62244-4. 
  2. ^ "Wael Hallaq". Columbia University. 28 September 2018. 
  3. ^ Mohammad Hassan Khalil.
  4. ^ David S. Powers.
  5. ^ Anver M. Emon.
  6. ^ a b c The 500 most influential Muslims (2009) Eds.
  7. ^ Columbia University Faculty Profile
  8. ^ "وائل حلاق..فيلسوف التشريع الإسلامي". Hespress - هسبريس جريدة إلكترونية مغربية (dalam bahasa Arab). 2015-08-23. Diakses tanggal 2021-02-19. 
  9. ^ Wael B. Hallaq.
  10. ^ a b "مشروع وائل حلاق الفكري". الموقع الرسمي لمجلة الرشاد (dalam bahasa Arab). 2019-09-05. Diakses tanggal 2021-02-19. 
  11. ^ "الدولة المستحيلة لوائل ب. حلاق: الإسلام والسّياسة ومأزق الحداثة الأخلاقي". القدس العربي (dalam bahasa Inggris). 2015-04-09. Diakses tanggal 2021-02-19. 
  12. ^ "رضوان السيد: مدخل إلى الدولة المستحيلة". إضاءات (dalam bahasa Arab). 2017-06-19. Diakses tanggal 2021-02-19. 
  13. ^ "Wael Hallaq". Columbia University. 28 October 2021. 
  14. ^ "Wael Hallaq". Columbia University. 28 October 2021. 
  15. ^ خارج النص - كتاب الدولة المستحيلة (dalam bahasa Inggris), diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-21, diakses tanggal 2021-10-30 
  16. ^ قراءة في كتاب الدولة المستحيلة ، الإسلام والسياسة ومأزق الحداثة الأخلاقي لوائل حلاق (dalam bahasa Inggris), diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-21, diakses tanggal 2021-10-30 
  17. ^ يقين | دكتورة هبة رؤف تناقش كتاب " الدولة المستحيلة " (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 2021-10-30 
  18. ^ مناقشة كتاب الدولة المستحيلة (dalam bahasa Inggris), diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-21, diakses tanggal 2021-10-30 
  19. ^ ثيولوجيا التقدم للمفكر وائل حلاق | السيد كمال الحيدري (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 2021-12-10 
  20. ^ المفكر الفلسطيني وائل حلاق | السيد كمال الحيدري (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 2021-12-10 
  21. ^ وائل حلاق يقدم عنه يحيى استانبولي (dalam bahasa Inggris), diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-21, diakses tanggal 2021-12-10 
  22. ^ مدخل لقراءة مشروع وائل حلاق. د. محمد شهيد (dalam bahasa Inggris), diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-21, diakses tanggal 2021-12-10 
  23. ^ الدكتور سعيد بنسعيد العلوي / المغرب "الإسلام والدولة –قراءة في كتاب وائل حلاق "الدولة المستحيلة"- (dalam bahasa Inggris), diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-21, diakses tanggal 2021-12-10 
  24. ^ حفل توقيع كتاب" إدوارد سعيد ووائل حلاق.. جدل ثالث" للأستاذ مهنا الحبيل في اسطنبول (dalam bahasa Inggris), diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-21, diakses tanggal 2021-12-10 
  25. ^ "Nwf.com: وائل حلاق وإدوارد سعيد ؛ جدل ثالث: مهنا الحبيل: كتب". www.neelwafurat.com. Diakses tanggal 2021-12-10. 
  26. ^ "Wael Hallaq". Daily Philosophy. 28 October 2021. 
  27. ^ Akademisi, Türkiye Bilimler. "Türkiye Bilimler Akademisi". www.tuba.gov.tr (dalam bahasa Turki). Diakses tanggal 2022-11-12. 
  28. ^ "Wael Hallaq". Columbia University. 28 October 2021. 
  29. ^ Shaw, David.
  30. ^ Rana, Aziz. "Reviews". Columbia University Press. Columbia University Press. Diakses tanggal 25 September 2018. 
  31. ^ Mignolo, Walter. "Reviews". Columbia University Press. Columbia University Press. Diakses tanggal 25 September 2018. 
  32. ^ Powers, David S. (2010). "Wael B. Hallaq on the Origins of Islamic Law: A Review Essay". Islamic Law and Society. 17 (1): 126–157. doi:10.1163/092893809X12587131153384. ISSN 0928-9380. JSTOR 25704003. 
  33. ^ "Wael Hallaq". Columbia University. 28 October 2021. 
  34. ^ "Wael Hallaq". Columbia University. 28 October 2021. 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41