* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 31 Mei 2009 ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 9 Februari 2005
Vincenzo Montella (lahir 18 Juni 1974) adalah pelatih dan mantan pemain sepak bola asal Italia yang terakhir melatih Fiorentina.
Montella sepanjang karier bermainnya dijuluki "Aeroplanino", hal ini terkait dengan postur tubuhnya yang relatif kecil dan cara Montella merayakan gol yang dicetaknya dengan selalu merentangkan lengannya seperti sayap pesawat terbang.
Seorang pencetak gol yang produktif,[1][2][3][4][5] sepanjang karier bermainnya, Montella bermain sebagai penyerang untuk klub Italia Empoli, Genoa, Sampdoria dan Roma, dirinya juga sempat bermain bersama Fulham di Inggris dengan status pinjaman. Montella paling dikenal saat bermain bersama Roma (1999–2007), dimana dirinya turut meraih gelar juara Serie A dan Supercoppa Italiana pada musim 2000–01. Pada tahun 2013, Montella menjadi salah satu yang masuk dalam daftar A.S. Roma Hall of Fame.[6]
Sedangkan di level internasional, Montella tampil sebanyak 20 kali untuk tim nasional sepakbola Italia antara tahun 1999 dan 2005, dengan sumbangan tiga gol; termasuk diantaranya mengantarkan Italia melaju hingga babak final Euro 2000, serta mewakili negaranya dalam Piala Dunia FIFA 2002.
Karier bermain
Montella memulai karier profesionalnya di Serie C1 bersama Empoli tahun 1990 sebelum pindah ke Serie B bersama Genoa C.F.C. tahun 1995, di mana ia mencetak 21 gol dalam satu musim, dan membuatnya meraih Anglo-Italian Cup di akhir musim. Penampilan yang cemerlang di Genoa membuatnya dilirik Sampdoria, klub rival Genoa. Pada tahun 1996, Montella resmi beseragam Sampdoria dan bertahan selama tiga tahun disana hingga musim 1998/1999. Ia mencetak 54 gol dari 83 penampilannya bersama Sampdoria.
Masa Keemasan
Montella mencapai puncak keemasannya ketika bergabung bersama klub ibukota Italia, AS Roma, pada tahun 1999. Trisula maut yang terjalin antara trio Vincenzo Montella, Francesco Totti dan Gabriel Batistuta berhasil mengantarkan Il Lupi (julukan AS Roma) meraih scudetto untuk ke-3 kalinya pada musim 2000/2001. Musim berikutnya, Montella kembali menghadirkan gelar bagi AS Roma saat merengkuh trofi Piala Super Italia dengan mengalahkan Fiorentina di final. Penampilan apik Montella bersama AS Roma membuatnya menjadi langganan masuk skuad Timnas Azzurri Italia meskipun bukan pilihan utama pelatih Giovanni Trapattoni saat itu. Montella berhasil masuk skuad untuk Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang untuk mengisi pos penyerang bersama Christian Vieri, Francesco Totti, Marco Delvecchio, Alessandro Del Piero dan Pippo Inzaghi.
Gaya Bermain
Montella dijuluki il Aeroplanino, "Pesawat Terbang Kecil". Ini merujuk pada gaya selebrasinya setelah mencetak gol yang merentangkan kedua tangannya menyerupai sayap pesawat terbang.[7] Montella dikenal sebagai penyerang pekerja keras, pintar, dan Oportunis. Ini yang membuat ia dikritik oleh mantan pelatih AS Roma, Fabio Capello. . Capello menganggap Montella sebagai striker yang egois.
Karier kepelatihan
Montella mengawali karier sebagai manajer di Roma sebagai caretaker pada tahun 2011, dilanjutkan dengan melatih Catania pada musim berikutnya. Tahun 2012, Montella menjadi manajer bagi Fiorentina, selama tiga musim di sana Montella sukses memimpin la Viola mencapai empat besar liga selama tiga tahun berturut-turut, final Coppa Italia tahun 2014 dan semifinal UEFA Europa League tahun 2015.
Setelah satu musim bersama Sampdoria, klub Italia Utara AC Milan menunjuknya sebagai manajer pada tahun 2016 dan disana Montella berhasil meraih gelar pertamanya sebagai manajer pada ajang Supercoppa Italiana. Namun, pada tahun 2017, Montella dipecat dan pindah ke Spanyol untuk menjadi manajer klub La Liga Sevilla. Montella berhasil membawa Sevilla mencapai final Copa del Rey tahun 2018 dan babak perempat final Champions League (untuk pertama kali bagi Sevilla), akan tetapi Montella kemudian kembali dipecat setelah tidak mampu meraih kemenangan dalam sembilan pertandingan terakhirnya. Tahun 2019 Montella kembali menjadi manajer Fiorentina, yang berlangsung kurang lebih 8 bulan. Pada tahun 2021 ia kembali dipecat karena performa buruk Fiorentina.
Namun tak butuh lama, ia kembali dipercaya untuk melatih tim Turki[8] Adana Demirspor yang diperkuat bekas penyerang Italia Mario Balotelli. Montella dikontrak untuk melatih Adana Demirspor hingga Juni 2023.
Sejak september 2023 hingga saat ini Montella melatih timnas Turki dan mengikuti gelaran EURO 2024. Berhasil meraih kemengan pada penampilan perdana di EURO 2024 melawan Georgia dengan skor 3-1 untuk Turki.
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama SW
^"Il premio Enzo Bearzot assegnato a Montella" (dalam bahasa Italian). Tutto Sport. May 24, 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 22, 2015. Diakses tanggal June 5, 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)