Umkhonto we Sizwe (disingkat MK, artinya "Tombak Bangsa") adalah sayap bersenjata Kongres Nasional Afrika (ANC) yang didirikan Nelson Mandela dan berperang melawan pemerintah Afrika Selatan.[1] MK melancarkan serangan gerilya pertamanya terhadap instalasi-instalasi pemerintah pada tanggal 16 Desember 1961. MK kemudian dicap sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Afrika Selatan dan Amerika Serikat dan dilarang berdiri.[butuh rujukan]
Kantor pusatnya terletak di Rivonia, kota pinggiran Johannesburg. Pada 11 Juli 1963, 19 anggota ANC dan MK, termasuk Arthur Goldreich dan Walter Sisulu, ditangkap di Liliesleaf Farm, Rivonia (26°2′36″S 28°3′15″E / 26.04333°S 28.05417°E / -26.04333; 28.05417 (Liliesleaf Farm)). Pertanian ini adalah milik Arthur Goldreich dan dibeli dengan dana dari Partai Komunis Afrika Selatan dan ANC, karena orang-orang yang tidak dianggap "Putih" tidak boleh memiliki properti semacam ini sesuai Group Areas Act. Penangkapan ini dilanjutkan dengan Pengadilan Rivonia, yaitu pengadilan terhadap sepuluh pemimpin ANC atas 221 aksi sabotase yang dirancang untuk "mengobarkan revolusi kekerasan". Wilton Mkwayi, kepala MK waktu itu, kabur saat sidang berlangsung.
MK menghentikan operasinya pada tanggal 1 Agustus 1990 menjelang akhir apartheid dan terintegrasi penuh dengan Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan tahun 1994.
Anggota ternama
Selain pendiri Nelson Mandela,[2] anggota-anggota MK yang terkenal meliputi:
Dalam budaya masyarakat
- Tahun 1984, album Spear of a Nation: Umkhonto we Sizwe karya musisi Prince Far I dirilis (pasca kematiannya) sebagai aksi solidaritas terhadap MK.
- Tahun 1987, album kompilasi hardcore Viva Umkhonto! dirilis melalui label Konkurrel asal Belanda. Album ini menampilkan Scream, Challenger Crew, Morzelpronk, Social Unrest, The Ex, Depraved, Victims Family, B.G.K., Rhythm Pigs, Everything Falls Apart, Kafka Prosess, S.C.A.*, dan 76% Uncertain.
- Penulis dan pembuat film Afrika-Amerika kelahiran Zimbabwe M.K. Asante, Jr. memakai inisial MK sebagai bentuk penghormatan unuk Umkhonto we Sizwe.
- Profesor University of California, Irvine (UCI) Frank B. Wilderson III menulis tentang pengalamannya bekerja di MK tahun 1990-an dalam memoarnya yang diterbitkan tahun 2008, Incognegro.[5]
- Lagu Dave Matthews Band "#36" dipersembahkan kepada Chris Hani, kepala staf MK dan pemimpin Partai Komunis Afrika Selatan yang dibunuh. Liriknya mengandung refrain, "Hani, Hani, won't you dance with me?"
Lihat pula
Referensi
Bacaan lanjutan
- Vladimir Shubin (Institute for African Studies, Russian Academy of Sciences), "Unsung Heroes: The Soviet Military and the Liberation of Southern Africa", Cold War History, Vol. 7, No. 2, May 2007
- Vladimir Shubin, Moscow and ANC: Three Decades of Co-operation and Beyond
- Rocky Williams, see articles in the Journal of Security Sector Management and others
Pranala luar
|
---|
Pemimpin | Sekretaris Jenderal | |
---|
Presiden | |
---|
Wakil Presiden | |
---|
|
---|
|
Konferensi Nasional | |
---|
Struktur dan sayap | |
---|
Organisasi terkait | |
---|