Ujungwatu, Donorojo, Jepara

Ujungwatu
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenJepara
KecamatanDonorojo
Kode pos
59454
Kode Kemendagri33.20.16.2003 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²


Ujungwatu adalah desa di kecamatan Donorojo, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.

Di desa ini terdapat benteng yang dibangun oleh Portugis, serta rencana tapak (lokasi) pembangunan PLTN Muria yang dikelola oleh BATAN. Untuk menuju lokasi ini bisa ditempuh dari Jepara, ke arah timur melewati Mlonggo, Bangsri, Keling, Sambung Oyot (yang termasuk wilayah desa Kelet).

Geografis

Batas wilayah Desa Ujungwatu yaitu:

  • Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Laut Utara jawa
  • Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Desa Clering
  • Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Desa Clering dan Banyumanis
  • Sebelah barat berbatasan dengan wilayah Desa Banyumanis

Pemdes Ujungwatu

Struktur pemdes Ujungwatu periode 2019-2023:

  • Kepala Desa = Sungatono
  • Sekretaris (Carik) = Ah. Rif'an
  • Bendahara = Sanawi
  • Tata Usaha = -
  • Modin = Sholikin
  • Ketua BUMDes = -
  • Komandan Hansip = -
  • Ladu = -
  • Bayan = -
  • Kamituwo = Sulkan S.Pd.

Legenda

Desa Ujungwatu mempunyai objek wisata yang terkenal yaitu Pantai Metawar, pantai tersebut terkenal karena disanalah kisah terjadinya Surogotho menjadi Yuyu Gotho dan Dewi Wiji menjadi Ulo Lempe. Oleh sebab itu Pemdes ingin mendirikan Monumen seperti SURA dan BAYA tetapi YUYU dan LEMPE, selain untuk menjadi penanda bahwa disinilah kisah tersebut terjadi juga sebagai landmark desa Ujungwatu.

Pariwisata

Desa Ujungwatu terdapat beberapa tempat wisata, yaitu:

Perencanaan

Kepala Desa Ujungwatu memiliki berencana mengalokasikan 20% dana desa (BUMDes) untuk membangun wisata di Desa Ujungwatu, yaitu:

  • Membangun Gazebo atap genteng wuwungan khas Rumah adat Jepara di sekitar komplek Pantai Metawar
  • Membangun Akses Jalan menuju Pantai Metawar
  • Membangun Bangku Taman dari semen di komplek Pantai Metawar
  • Membangun tempat parkir sepeda, motor, mobil.
  • Memasang papan peringatan, tempat sampah, petunjuk jalan
  • Membangun monumen/patung 2 binatang jadi satu seperti patung SURO dan BOYO tetapi dengan bentuk YUYU GOTHO dan ULO LEMPE. Agar warga anak cucu kita bisa mengetahui letak peristiwa perubahan wujud Surogotho menjadi Yuyu Gotho atau Membuat Patung Cranake (Crab Snake) atau Patung Surlpe (surogotholempe) yaitu Kepalanya berbentuk kepiting dengan capit sedangkan badannya ular, patung tersebut di desain seperti Merlion Singapura (kepalnya berbentuk singa sedangkan badannya berbentuk mermaid). patung tersebut bisa menjadi Landmark Pantai Metawar juga menjadi Landmark Desa Ujungwatu.
  • Membuat event acara arak-arakan yang diadakan setiap tahun sekali seperti Acara Pesta Baratan di Kecamatan Kalinyamatan. Tapi pada malam 1 Suro dan anggota arak-arakan memerankan Ki Surogotho, Dewi Wiji, Ki Ageng Bangsri, Ki Ageng Jenggot, dan Para Remaja memerankan orang jawa dengan menggunakan pakaian Jawa dengan membawa obor. Arak-arakan dimulai dari Balai Desa Ujungwatu menuju Kantor Kecamatan Donorojo. lalu di Kantor Kecamatan diadakan teatrikal Surogotho melawan Ki Ageng Jenggot sampai ahirnya Ki Surogotho menjadi Yuyu Gotho.
  • Membuat Patung Surlpe (surogotholempe) yaitu Kepalanya berbentuk kepiting dengan capit sedangkan badannya ular, patung tersebut di desain seperti Merlion Singapura (kepalnya berbentuk singa sedangkan badannya berbentuk mermaid).

Olahraga

Desa Ujungwatu tidak punya klub sepak bola untuk berkiprah di ajang Yazztea Jepara League. Tapi sekarang Petinggi Desa Ujungwatu ingin merintis ssb (sekolah sepak bola) sekaligus klub untuk bermain di Yazztea Jepara League, rencananya akan menggunakan nama klub sepak bola dengan Bahasa Portugis agar tidak melupakan sejarah Desa banyumanis sebagi kawasan Portugis yaitu nama yang disiapkan Futebol Clube Ujungwatu (F.C. Ujungwatu / FCU) untuk membawa nama baik Desa Banyumanis sebagai juara Yazztea Jepara League.

Pranala luar