Di banyak negara, TDI adalah merk dagang terdaftar milik Volkswagen AG.[2]
Secara ringkas
Mesin TDI menggunakan [[injeksi bahan bakar#injeksi langsung|injeksi langsung,[1][2] dimana injektor bahan bakar menyemprotkan bahan bakar langsung ke dalam ruang bakar di setiap silinder,[1][2] berbeda dengan mesin diesel generasi sebelumnya yang menggunakan ruang pra-pembakaran (disebut injeksi tak langsung/indirect injection). Mesin ini juga menggunakan induksi tenaga dengan adanya turbocharger[1][2] untuk meningkatkan jumlah udara yang dapat dimasukkan dalam silinder mesin.[2] Hampir semua mesin TDI juga dilengkapi intercooler untuk menurunkan temperatur (sehingga bisa menaikkan udara terkompresi dari turbo, maka meningkatkan jumlah bahan bakar yang dapat diinjeksikan dan dibakar.[1] Akibatnya, efisiensi mesin meningkat dan tenaga yang dihasilkan pun lebih besar,[2] ditambah emisi berkurang dengan torsi yang lebih besar[2] daripada mesin bensin non-turbo dan non-injeksi milik Volkswagen.
Mesin diesel Volkswagen yang menggunakan injeksi langsung namun tanpa turbocharger diberi label Suction Diesel Injection (SDI).
Karena mesin-mesin ini umumnya memiliki kapasitas silinder kecil, maka ukurannya kompak. Luas permukaannya pun kecil, sehingga panas yang hilang juga kecil, sehingga efisiensi pun juga meningkat. Mesin dengan injeksi langsung juga lebih mudah dinyalakan ketika dingin,[8] karena penempatan dan penggunaan glowplug yang lebih efisien.
History
Mesin TDI pertama Volkswagen Group adalah 2.5 liter R5 TDI – mesin 5 segaris yang dipasang pada Audi 100 tahun 1989. Penataan TDI telah dikembangkan selama beberapa generasi - dengan memperbaiki efisiensi turbocharger, meningkatkan tekanan pada bahan bakar ketika diinjeksi, dan waktu penyemprotan bahan bakar yang semakin presisi. Ada beberapa generasi mesin, dimulai dengan "VE" dan "VP" (bahasa Jerman: VerteilerPumpe) menggunaan pompa injeksi tipe distributor. Tahun 2000, Pumpe Düse diperkenalkan di pasar Eropa.[1]
Bahan bakar
Bahan bakar yang diperlukan untuk TDI adalah bahan bakar diesel bserta variannya: petrodiesel, biodiese B5, B20, atau B99.
Mesin TDI generasi terbaru, dengan tekanan injeksi yang lebih besar, semakin sedikit toleransinya terhadap kualitas bahan bakar diesel yang buruk. Garansi Grup Volkswagen tidak termasuk kerusakan akibat bahan bakar buruk, dan zaman dulu, saran rekomendasi hanya sampai biodiesel 5%. Belakangan ini, Volkswagen Group telah menaikkan rekomendasinya sampai kandungan 20%.[10]