Tupai bertubuh sedang hingga besar, kepala dan badan antara 170-235 mm, ekor 170–242 mm, dan kaki belakang 45–56 mm.[4] Berat badannya berkisar antara 85-190 g.[6]
Punggung berwarna cokelat kemerahan (tengguli) dan ekor kehitam-hitaman; sementara perut berwarna abu-abu kekuning-kuningan (bungalan).[4][6] Biasanya terdapat coret atau garis pucat di bahunya.[4] Permukaan bawah ekor gundul, sehingga ekor tampak pipih.[6]Anak jenisT.g. longipes sisi perutnya berwarna bungalan kusam sampai bungalan kemerahan, sementara sisi bawah ekornya keabu-abuan. Sedangkan T.g. salatana sisi perut dan sisi bawah ekornya kemerahan tua.[4]
Ekologi
Aktif mencari makan pada waktu siang hari (diurnal).[4][6] Tupai akar hidup berpasangan, dan mempunyai kawasan yang dijaga ketat (teritori).[6]
Tupai ini acap terlihat berkeliaran di sekitar pohon tumbang atau di dahan-dahan di wilayah terbuka dengan sedikit pohon, atau di permukaan tanah.[4] Makanannya berupa semut, rayap, kumbang, laba-laba, dan buah-buahan, biji serta tunas.[6] Kadang-kadang juga memangsa kadal dan tikus kecil.[6]
Tupai akar mendiami hutan dataran rendah sampai ketinggian kurang dari 1.500 meter di atas permukaan laut dan kadang-kadang di wilayah perkebunan di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.[6] Di Kalimantan tercatat hingga ketinggian 1.100 m dpl., di hutan dan kebun serta perkebunan.[4] Biasanya tupai ini ditemukan dalam hutan primer tetapi juga sering dijumpai di hutan sekunder, perkebunan, kebun buah, dan pohon-pohon di dekat daerah perumahan.[7]
^Diard, P.M. & A. Duvaucel. 1820. "Sur une nouvelle espèce de Sorex — Sorex Glis". Asiatick Researches, or, Transactions of the society instituted in Bengal, for inquiring into the history and antiquities, the arts, sciences, and literature of Asia, Volume 14: 472. Calcutta: Phillip Pereira - The Hindoostanee Press, 1822
^ abcdefghijklPayne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, S.N. Kartikasari. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam: 168, LG. 2 & 5. Bogor: WCS-IP, The Sabah Society & WWF Malaysia.
^Corbet, G.B. & J.E. Hill. 1992. The Mammals of Indomalayan Region: a systematic review: 47-8. Oxford: Nat. Hist. Mus. Publ. & Oxford Univ. Press.
^ abcdefghijShadily, H. 1984. Ensiklopedi Indonesia Jilid ke-6. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.
^Parr, J.W.K. 2003. Large Mammals of Thailand. Bangkok: Sarakadee Press.