Pesawat ini adalah pesawat pengganti dari pesawat Fokker F27 miliki TNI AU yang sudah berusia 30 tahun. Trinanda merupakan salah satu dari 4 penerbang yang dikirimkan oleh TNI AU guna mempersiapkan diri atas kedatangan pesawat tersebut di Indonesia. Mereka melaksanakan pendidikan di Airbus Military Training Center di Sevilla, Spanyol pada tanggal 9 juli 2012 hingga 14 September 2012. Mereka mengikuti pelbagai macam pelatihan seperti Bina Kelas (130 jam), Flight Training Device - FTD (16 jam), Full Flight Simulator - FFS (32 jam) dan Flight Training dengan pesawat C-295 (7 jam).[3]
Dalam tragedi Indonesia AirAsia Penerbangan 8501 (QZ-8501), bertindak sebagai penerjemah, Mayor Trinanda, banyak belajar mengenai profesionalisme, kecekatan dan kekompakan awak kapal P-3C Orion KN-01. Dalam misi tersebut mereka berhasil membantu menemukan tujuh jenazah dari tragedi tersebut.[4]
Skadron ini baru dibentuk pada 13 Juni 2019 yang merupakan skadron udara pesawat TNI AU pertama di tanah Papua, yang dilengkapi alutsista pesawat angkut sedang CN-235. Skadron ini dibentuk untuk efisiensi dan efektivitas pergerakan pasukan, distribusi logistik agar terjadi pemerataan harga serta dukungan lainnya.[6][7][8]
Pada 20 April 2020, Trinanda mempimpin pendistribusian Alat pelindung diri dari pemerintah pusat ke Wamena, dengan menerbangkan pesawat CN-235, mengingat hanya dengan transportasi udara yang memungkinkan untuk menjangkaunya. Alat ini perlu untuk segera didistribusikan sebagai salah satu alat penting yang dibutuhkan oleh tenaga medis dalam menangani pandemi COVID-19 di area Wamena dan sekitarnya.[9][10]
Sejak 26 November 2022, Trinanda mendapatkan kehormatan sebagai ajudan wakil presiden RI ke-13, Bapak Ma'ruf Amin, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1123/XI/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, tertanggal 7 November 2022.[1]
Kegiatan utamanya adalah mendampingi Bapak Wapres RI dalam kegiatannya dimanapun, diantaranya adalah ketika beliau meresmikan Bendungan Cipanas, suatu bendungan multiguna yang terbangun dengan luasan 1.315,95 H, memiliki kapasitas 250,81 M3, yang berfungsi untuk menghasilkan air baku yang akan menyuplai wilayah pemukiman area Sumedang, Indramayu dan industrinya serta Bandara Kertajati.[12][13]
^ abAAU, Dinas Penerangan (15 Februari 2010). "Alumni AAU Angkatan 1999". TNI AU. Diakses tanggal 06 Desember 2021.Periksa nilai tanggal di: |access-date= (bantuan)