TootlingTootling adalah intervensi berbasis kelas yang digunakan untuk meningkatkan perilaku prososial teman sebaya, khususnya menawarkan dan menerima bantuan, sekaligus mengurangi interaksi teman sebaya yang negatif dan mengganggu.[1] Tootling mirip dengan mengadu, namun mengacu pada pelaporan perilaku sosial yang positif, bukan yang tidak pantas.[2][3] Ide di balik konsep ini adalah jika anak kecil dapat belajar menyampaikan perilaku yang tidak pantas, maka mereka akan mampu memantau dan melaporkan perilaku prososial.[2] Tujuan dari tootling adalah membuat siswa terlibat dalam perilaku yang lebih prososial dan menyadari serta menghargai perilaku tersebut pada orang lain. Tootling juga berguna bagi guru untuk menumbuhkan kesadaran akan perilaku positif dan meningkatkan pujian sambil mengurangi fokus pada perilaku negatif dan hukuman.[2] Kata "tootling" merupakan kombinasi dari "tattling" (memantau dan melaporkan perilaku antisosial teman sekelas)[3] dan ungkapan "tooting your own horn (membunyikan klakson sendiri)".[a][1] Tootling memenuhi kriteria utama untuk dukungan perilaku positif (PBS) berbasis kelas[4] dan dapat digunakan dalam lingkungan pendidikan umum dan khusus. Selain itu, tootling dianggap sebagai strategi praktik terbaik bagi instruktur pendidikan khusus untuk menyediakan ruang kelas inklusif.[5] Catatan
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia