Todung Panjaitan (lahir 24 September 1958) adalah seorang musisi berkebangsaan Indonesia. Ia mengawali karier dalam industri musik sejak masih di bangku kuliah dengan memproduksi master album solo Indra Lesmana yang pertama, Tragedi pada tahun 1980-an.
Todung juga menangani beberapa hal terkait industri musik, di antaranya manajemen artis, produksi rekaman, dan bisnis musik. Pada tahun 1990, Todung mendirikan perusahaan manajemen artis yang pertama di Indonesia, yaitu PT Art Circle Network (ARCI), yang masih aktif hingga kini.
Pada tahun 2000, Todung menulis buku berjudul BoomBassTech yang berisi pengetahuan tentang alat musik bass. Buku ini diterbitkan majalah Hai sebagai edisi perdana Hai Musik Series.
Tahun 1990 ia kembali ke tanah air, kemudian mendirikan sebuah perusahaan manajemen artis yang pertama di Indonesia, yaitu ARCI (Art Circle Network / PT. Jalinan Lingkar Seni) yang dikelolanya hingga sekarang dengan berbagai keberhasilannya terutama dalam memasyarakatkan kontrak antara artis musisi dan klien. Beberapa musisi dan penyanyi terkenal pernah bergabung bersama di antaranya Hari Moekti, Donny Suhendra, Indra Lesmana, Mates, Syaharani, Embong Raharjo, dan lain-lainnya.[butuh rujukan]
Sebagai seorang musisi, ia merupakan salah satu pendiri grup Cynomadeus (1990) bersama Iwan Madjid, Eet Syahranie, Arry Syaff, dan Fajar Satritama. Pada kemudian hari berlangsung rekonstruksi personel dan nama grup dipersingkat menjadi CYNO yang berlandaskan musik techno, bersama Andy Ayunir, Syaharani, Rifky Soekardiman, juga sempat bergabung Tofan Goenarso, Didid Saad, Kadek Rihardika, Ion Piliang.
Ia juga melengkapi pengalamannya di arena musik lainnya seperti di cafe dengan membentuk kelompok musik top 40, CatFunk, serta grup musik blues C4 Blues bersama Donny Suhendra, Ekky Lamoh, dan Syaharani. Sebagai seorang musisi, ia bermain dalam berbagai jenis musik dan semuanya dilakukan secara profesional.
Pada tahun 2000, ia menuliskan buku BoomBassTech yang mencerminkan jenjang kariernya selama 10 tahun (1990 s/d 2000) dalam industri musik Indonesia. Mendapat dukungan dari majalah HAI, dan diterbitkan sebagai edisi perdana HAI Musik Series.sekaligus resmi beredar sebagai buku pendidikan musik yang pertama di Indonesia.
Gladiresik Music Lab
Bersama Donny Suhendra ia mendirikan tempat pendidikan musik Gladiresik Music Lab pada tahun 2006 dan menyusun kurikulum yang digunakan sebagai sistem pendidikan di Gladiresik Music Lab, mewakili segala pengalaman mereka selama di industri musik Indonesia. Mereka mendapat dukungan dari Andy Ayunir, Fajar Satritama, dan Amiroez hingga saat ini.