Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus.
Desa Tlogobulu berada di dalam perbukitan Menoreh, dengan ketinggian pada ? meter di atas permukaan laut.
Sejarah
Nama Asli dari Desa Tlogobulu adalah Tlogosilegi[butuh rujukan].
Tradisi
Desa Tlogobulu mempunyai acara tahunan pada setiap bulan As-syuro pada penanggalan Jawa untuk memperingati Haul Simbah Kyai Iman Syafi'i dan para sesepuh Tlogobulu, yaitu Simbah Tlogo Joyo, Tlogo Wijoyo, Tlogo Sono dan Mbah Nyari.
Setiap tahun juga mengadakan acara tasyakuran atas hasil bumi yang melimpah dengan acara kenduri di Balai desa tersebut. Setelah acara kenduri selesai, langsung dilanjutkan dengan acara hiburan wayang kulit sehari semalam dan juga diadakan pesta rakyat yang meliputi olahraga, kesenian, dan arak-arakan keliling desa. Wayangan ini sendiri merupakan wujud syukur kepada Allah SWT yang sudah memberikan nikmat berupa hasil panen yang melimpah meliputi padi, cengkeh, gula jawa, dan hasil bumi lainnya. Acara wayangan ini telah berjalan setiap tahun dari zaman nenek moyang desa Tlogobulu.
Ekonomi
Pertanian
Aktivitas ekonomi di Desa Tlogobulu tergantung pada sektor pertanian, di antaranya padi, jagung, ubi kayu, dan hasil palawija lain.
Perkebunan
Kelapa merupakan tanaman perkebunan rakyat sebagai sumber penghasilan kedua setelah padi bagi sebagian besar petani di Desa Tlogobulu, dengan banyak petani pembuat gula jawa. Komoditas unggulan perkebunan yang lain, yaitu cengkeh dan vanilla.
Peternakan
Di bidang peternakan, ternak yang menjadi khas Purworejo adalah kambing peranakan etawa, yakni kambing dari India yang memiliki postur tinggi dan besar. Di bidang perikanan, masyarakat banyak membudidayakan air tawar untuk menambah penghasilan masyarakat.
Tari dolalak
Tari dolalak merupakan tarian khas daerah Purworejo. Tari ini merupakan percampuran antar budaya Jawa dan budaya barat. Pada masa penjajahan Belanda, para serdadu Belanda sering menari-nari dengan menggunakan seragam militernya dan diiringi dengan nyanyian yang berisi sindiran sehingga merupakan pantun. Kata dolalak sebenarnya berasal dari notasi Do La La yang merupakan bagian dari notasi do re mi fa so la si do yang kemudian berkembang dalam logat Jawa menjadi Dolalak yang sampai sekarang ini tarian ini menjadi Dolalak.
Pendidikan
Desa Tlogobulu terdiri dari satu sekolah dasar, yaitu: