Tim Howard
Timothy Matthew Howard (lahir 6 Maret 1979) adalah seorang mantan pemain sepak bola asal Amerika Serikat yang bermain di posisi penjaga gawang. Dia adalah pemilik minoritas klub Major League Soccer, Houston Dynamo, serta duta internasional di AS untuk klub Liga Utama Inggris, Everton. Howard dianggap sebagai salah satu pemain Amerika Serikat terhebat sepanjang masa.[3][4][5] Howard memulai karier profesional bersama klub North Jersey Imperials sebelum bergabung dengan MetroStars pada tahun 1998. Dia kemudian bergabung dengan klub Inggris, Manchester United pada tahun 2003. Bersama klub tersebut, dia tampil sebagai penjaga gawang utama dan berhasil meraih beberapa gelar juara seperti Community Shield FA 2003, Piala FA 2003–04, dan Piala Liga Inggris 2005–06. Howard terdaftar dalam Tim Terbaik versi PFA pada musim 2003–04.[6] Kedatangan Edwin van der Sar membuat Howard dipinjamkan ke Everton pada awal musim 2006–07. Hingga akhirnya pada bulan Februari 2007, Everton mengontraknya sebagai pemain permanen. Pada 4 Januari 2012, Howard mencetak sebuah gol, yang merupakan gol pertamanya sebagai pemain profesional saat kekalahan kandang 1–2 dari Bolton Wanderers. Gol yang dicetak dari jarak 102 yard tersebut menjadikannya sebagai penjaga gawang keempat dan penjaga gawang Amerika Serikat kedua yang dapat mencetak gol pada sebuah pertandingan Liga Utama Inggris.[7] Pada tahun 2016, Howard kembali ke MLS dengan menandatangani kontrak bersama Colorado Rapids. Ia bermain selama tiga tahun untuk Rapids sebelum memutuskan untuk pensiun pada Oktober 2019. Setelah pensiun, Howard menjabat sebagai direktur sepak bola sekaligus salah satu pemilik klub liga Amerika Serikat USL bernama Memphis 901 FC. Pada bulan Maret 2020, Howard memutuskan untuk kembali bermain sepak bola di klub yang dimilikinya tersebut.[8] Howard adalah penjaga gawang dengan penampilan terbanyak sepanjang masa untuk tim nasional Amerika Serikat, dengan 121 penampilan dari tahun 2002 hingga pensiun dari dunia internasional pada tahun 2017. Dia menjadi pemain cadangan yang tidak dimainkan pada Piala Dunia FIFA 2006, tetapi kemudian menetapkan dirinya sebagai penjaga gawang pilihan pertama Amerika Serikat, dimulai dengan Piala Konfederasi FIFA 2009, di mana AS menjadi runner-up dibawah Brasil. Dia menjadi starter di semua pertandingan tim pada Piala Dunia FIFA 2010 dan 2014. Tim mencapai babak 16 besar pada kedua kesempatan tersebut, dan dalam edisi 2014, Howard mencetak rekor Piala Dunia untuk penyelamatan terbanyak dalam satu pertandingan, dengan total melakukan 16 penyelamatan dalam pertandingan melawan Belgia.[Note 1] Awal kehidupanHoward lahir di North Brunswick, New Jersey,[9] sebagai anak dari sopir truk keturunan Afrika-Amerika, Matthew Howard, dan istrinya yang berdarah Hungaria, Esther (née Fekete), yang bekerja di perusahaan distributor kemasan kontainer.[10][11] Ayahnya pindah "sebelum [Howard] memiliki ingatan pertamanya"[11] dan orang tuanya bercerai saat Howard berusia tiga tahun.[12] Setelah itu, Howard tinggal bersama ibunya.[13] Howard didiagnosis mengalami sindrom Tourette dan OCD ketika masih duduk di bangku kelas enam sekolah dasar.[12][14][15] Pada tahun 1991, sebelum Howard beranjak remaja, Tim Mulqueen, mantan asisten pelatih tim nasional U-17 Amerika Serikat, melihat potensi Howard dalam sesi pelatihan sepak bola seharga $25. Mulqueen kemudian membimbing Howard dan memberinya pelatihan sepak bola gratis.[16] Ketika Howard berusia 14 dan 15 tahun, Peter Mellor, mantan kiper profesional yang bekerja sebagai pelatih penjaga gawang untuk Federasi Sepak Bola Amerika Serikat dan menulis kurikulum untuk lisensi pelatih penjaga gawang nasional pertama di Amerika Serikat, melihat Howard di sebuah kamp Pemain Pengembangan Olimpiade. Dia mengidentifikasi Howard sebagai bintang masa depan, dan memasukkannya ke dalam Program Pengembangan Olimpiade.[17][18][19] Mellor juga membantu Howard mendapatkan izin kerja setelah dia bergabung dengan Manchester United dari MetroStars pada tahun 2003.[17] Howard bersekolah di North Brunswick Township High School.[20] Howard tidak hanya bersinar di sepak bola sebagai gelandang, tetapi juga di lapangan basket, di mana ia rata-rata mencetak 15 poin per pertandingan dan membantu timnya mencapai final negara bagian pada tahun terakhirnya.[21] Selama sekolah menengah, dia bermain untuk Central Jersey Cosmos.[22] Karier klubPada tahun 1997, Mulqueen menjadi pelatih North Jersey Imperials,[23] sebuah tim di United Systems of Independent Soccer Leagues (USISL), dan juga menjabat sebagai pelatih penjaga gawang untuk MetroStars di Major League Soccer (MLS). Dia kemudian memasukkan Howard untuk mengisi posisi penjaga gawang di Imperials. Howard menandatangani kontrak dengan Imperials dan memainkan pertandingan profesional pertamanya sebelum lulus dari sekolah menengah.[24] Dia tampil enam kali bersama North Jersey Imperials.[23] MetroStarsHoward dipromosikan ke MetroStars oleh Mulqueen, yang saat itu adalah pelatih penjaga gawang MetroStars. Howard meraih kemenangan dalam debut MLS-nya bersama MetroStars pada 18 Agustus 1998, dengan membuat lima penyelamatan dalam kemenangan 4–1 atas Colorado di Stadion Giants (penampilan satu-satunya pada tahun itu). Dia kemudian bermain dalam satu pertandingan bersama Tim Nike Project-40, dalam kemenangan 3–1 atas Staten Island Vipers di Stadion Giants pada 6 Mei 1998. Bersama MetroStars selama MLS musim 1999, Howard menjadi starter dalam delapan dari sembilan pertandingan. Howard mencatatkan rata-rata kebobolan (GAA) 1,58 dan hanya memenangkan satu pertandingan dalam musim di mana Metros hanya memenangkan tujuh pertandingan. Dia juga menghabiskan sebagian besar musim internasional bersama tim nasional Amerika Serikat U-20, meninggalkan klub untuk berkompetisi di Kejuaraan Dunia Remaja FIFA 1999 pada bulan April dan Pesta Olahraga Amerika 1999 pada bulan Juli. Howard mencatatkan rekor 5–2–2 dengan GAA 1,59 pada tahun 2000, membagi waktu antara MetroStars dan tim Olimpiade Amerika Serikat, serta memenangkan semua tiga pertandingan awalnya di Piala AS Terbuka musim itu. Howard memenangkan penghargaan Penjaga Gawang Terbaik MLS tahun 2001, dengan mencatatkan 146 penyelamatan dan mengakhiri tahun dengan GAA 1,33,[25] empat clean sheet, dan rekor 13–10–3.[26] Dia juga menerima penghargaan MLS Humanitarian of the Year.[27] Howard bermain dalam 27 dari 28 pertandingan musim reguler tahun 2002 untuk MetroStars, dengan mencatatkan empat clean sheet.[26] Dia masuk dalam MLS Best XI untuk musim kedua berturut-turut. Sebelum meninggalkan MetroStars pada tahun 2003, dia tampil dalam tiga belas pertandingan dan mencatatkan tiga clean sheet[26] saat klub tersebut bersaing untuk posisi pertama pada paruh pertama musim. Manchester UnitedManchester United membayar biaya transfer sebesar US$4 juta untuk merekrut Howard di pertengahan musim MLS 2003 untuk menggantikan Fabien Barthez sebagai penjaga gawang utama klub.[28] Howard memulai dengan sangat baik di Manchester United, menyelamatkan penalti penentu dalam pertandingan Community Shield FA melawan Arsenal. Beberapa penampilan hebat lainnya menyusul, termasuk kemenangan atas Bolton Wanderers dan kemenangan di kandang dalam pertandingan Piala FA melawan Manchester City. Namun, pada Maret 2004, kesalahan Howard yang tidak bisa menangkap bola dengan baik menyebabkan gol terakhir dari Porto, yang membuat United harus gugur dari Liga Champions UEFA.[29] Kesalahan ini tampaknya mengguncang kepercayaan diri Howard dan posisinya digantikan oleh Roy Carroll. Setelah periode istirahat, Howard berhasil merebut kembali posisi starter dari Carroll untuk Final Piala FA 2004, dan meraih medali kemenangan. Dia menjadi pemain Amerika kedua yang meraih medali kemenangan di Piala FA, setelah Julian Sturgis dari Wanderers pada final tahun 1873. Howard juga masuk dalam Tim Terbaik versi PFA pada musim pertamanya di Manchester United.[30] Pada musim kedua Howard bersama Manchester United, dia memulai dengan buruk, membuat beberapa kesalahan dan kembali digantikan oleh Carroll. Setelah Carroll juga membuat beberapa kesalahan, Howard kembali menjadi starter, namun penampilannya masih kurang meyakinkan, yang menyebabkan Carroll kembali mengisi posisi tersebut dan bermain di final FA Cup melawan Arsenal, yang berakhir dengan kekalahan. Pada akhir musim 2004–05, Howard menandatangani kontrak baru yang berlaku hingga 2009.[31] Pada musim panas 2005, Manchester United melepaskan kedua pesaing Howard untuk posisi penjaga gawang – Ricardo dan Carroll.[32] Namun, tak lama setelah itu, mereka merekrut penjaga gawang berpengalaman asal Belanda, Edwin van der Sar, dari Fulham.[33] EvertonHoward bergabung dengan Everton dengan status pinjaman untuk musim 2006–07 dan melakukan debutnya untuk klub tersebut melawan Watford pada pertandingan pembuka musim Liga Utama Inggris klub. Dia menandatangani kontrak permanen dengan Everton dengan biaya transfer yang dilaporkan sekitar £3 juta pada Februari 2007.[34] Howard membuat penampilannya yang ke-100 bersama Everton dalam pertandingan melawan West Ham United pada 8 November 2008. Pada 19 April 2009, dalam pertandingan semifinal Piala FA, dia menyelamatkan dua penalti melawan mantan klubnya, Manchester United, dalam adu penalti yang mengantar Everton ke pertandingan final melawan Chelsea. Selama musim 2008–09, Howard mencetak rekor klub untuk clean sheet terbanyak dalam satu musim pertandingan liga. Howard memulai musim 2009–10 dengan mencatatkan empat clean sheet secara berturut-turut, termasuk saat bertandang ke markas Portsmouth, di mana dia membantu timnya meraih kemenangan 1–0.[35] Pada 6 Desember 2009, Howard menepis tendangan penalti dari Jermain Defoe di masa waktu tambahan untuk membantu timnya bermain imbang 2–2 dengan Tottenham Hotspur.[36] Howard menjadi kapten Everton untuk pertama kalinya dalam hasil imbang 3–3 melawan Chelsea di Stamford Bridge pada 12 Desember 2009.
Pada musim 2011–12, Howard mencetak gol pertama dalam karier sepak bola profesionalnya dalam kekalahan 2–1 dari Bolton Wanderers. Tendangan sejauh hampir 100 meter di Goodison Park yang dibantu oleh angin tersebut membuatnya menjadi penjaga gawang keempat yang mencetak gol dalam pertandingan Liga Utama Inggris sejak liga ini dibentuk pada 1992.[38] Dia menggambarkan golnya sebagai "kejam" dan menolak untuk merayakan sebagai bentuk simpati dan penghormatan terhadap penjaga gawang lawan, Ádám Bogdán.[37][39] Pada Maret 2012, Howard menandatangani kontrak baru yang membuatnya tetap di Goodison Park hingga musim panas 2016.[40] Pada 2 Maret 2013, catatan 210 penampilan berturut-turut Howard di Liga Utama Inggris, yang dimulai sejak September 2007, berakhir karena dia melewatkan pertandingan melawan Reading akibat cedera jari.[41] Dia hanya berjarak dua pertandingan lagi untuk menyamai rekor klub milik Neville Southall.[42] Pada bulan Mei 2013, Howard mencatatkan clean sheet-nya yang ke-100 untuk Everton dalam hasil imbang 0–0 melawan Liverpool di derby Merseyside.[43][44] Pada 26 Desember 2013, Howard diusir keluar lapangan dalam kekalahan 1–0 dari Sunderland, yang mengakhiri harapan Everton untuk tetap tak terkalahkan di kandang selama setahun kalender penuh.[45] Pada April 2014, Everton memperpanjang kontrak Howard (yang akan berakhir pada 2016) selama dua tahun lagi hingga 2018.[46] Pada 19 Februari 2016, manajer Everton, Roberto Martínez, mengonfirmasi bahwa Howard diharapkan menjadi cadangan untuk Joel Robles.[47] Howard baru saja mengalami cedera lutut dan penurunan performa. Sebelum pertandingan terakhirnya bersama Everton, Howard memberikan pidato di depan para penggemar, menyatakan: "Saya akan tetap menjadi seorang Evertonian seumur hidup. Ini akan selalu menjadi tim dan klub saya."[48] Colorado RapidsPada 20 Maret 2016, diumumkan bahwa Howard akan kembali ke MLS dan menandatangani kontrak selama tiga setengah tahun dengan Colorado Rapids. Dia akan bergabung dengan tim tersebut setelah jendela transfer MLS dibuka pada 4 Juli 2016. Pada 28 Juni 2016, Howard diberikan jersey nomor 1 saat tampil dalam konferensi pers pertamanya dengan klub.[49] Pada 6 November 2016, Howard menyelamatkan dua tendangan penalti – dan satu lagi mengenai mistar gawang – dalam pertandingan melawan LA Galaxy. Pada 22 Januari 2019, Howard mengumumkan bahwa MLS musim 2019 akan menjadi musim terakhirnya sebagai pemain profesional.[50] Dia pensiun pada Oktober 2019.[51] Memphis 901Pada 4 Maret 2020, Howard mengumumkan kembalinya ke sepak bola profesional dengan menandatangani kontrak bermain dengan Memphis 901 di USL Championship, di mana dia juga bertindak sebagai direktur olahraga dan pemilik minoritas.[52] Karier internasionalHoward termasuk dalam skuad tim nasional U-17 Amerika Serikat yang bertanding di Kejuaraan Dunia U-17 FIFA 1995.[53] Dia tampil dalam dua pertandingan saat Amerika Serikat gugur dalam babak fase grup. Howard mewakili tim nasional Amerika Serikat U-20 pada Kejuaraan Dunia Remaja FIFA 1999 di Nigeria, bermain dalam kemenangan babak grup melawan Inggris dan Kamerun,[54][55] sebelum kalah di babak 16 besar melawan Spanyol.[56] Pada Juli 1999, Howard dipanggil tim nasional Amerika Serikat U-23 untuk mengikuti turnamen Pesta Olahraga Amerika 1999. Amerika Serikat mengakhiri turnamen dengan medali perunggu setelah mengalahkan Kanada dalam pertandingan perebutan medali perunggu.[57] Howard menjadi penjaga gawang cadangan bagi Brad Friedel pada Olimpiade Musim Panas 2000. Pada 10 Maret 2002, dia mencatatkan caps senior pertamanya, dalam pertandingan melawan Ekuador. Pada 2 Mei 2006, Howard dimasukkan ke dalam daftar skuad Amerika Serikat untuk Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman, namun hanya menjadi penjaga gawang cadangan setelah Kasey Keller. Howard menjadi penjaga gawang pilihan utama tim di bawah Bob Bradley dan menjadi starter di pertandingan final Piala Emas CONCACAF 2007, dalam kemenangan 2–1 atas Meksiko. Howard menjadi penjaga gawang utama tim Amerika Serikat di Piala Konfederasi FIFA 2009, termasuk di pertandingan semifinal di mana Amerika Serikat mengejutkan Spanyol, yang saat itu adalah tim peringkat satu dunia. Delapan penyelamatan Howard menghasilkan clean sheet pertamanya dalam turnamen tersebut dan menjadi pertandingan pertama bagi tim Spanyol tanpa mencetak satu gol sekalipun sejak 2007. Setelah Amerika Serikat meraih posisi kedua dalam turnamen tersebut, Howard dianugerahi penghargaan Penjaga Gawang Terbaik di turnamen tersebut.[58] Howard juga menjadi penjaga gawang utama Amerika Serikat untuk Piala Dunia FIFA 2010 di Afrika Selatan, dan tampil sebagai pemain terbaik dalam pertandingan melawan Inggris pada debut Piala Dunianya.[59][60] Umpan Howard kepada Landon Donovan menghasilkan gol kemenangan dalam pertandingan terakhir babak grup melawan Aljazair, yang memastikan Amerika Serikat lolos ke babak 16 besar.[61] Dalam pertandingan babak 16 besar melawan Ghana, Howard kebobolan dua gol dalam kekalahan 2–1. Setelah Meksiko mengalahkan Amerika Serikat dalam pertandingan final Piala Emas CONCACAF 2011, Howard membuat pernyataan kontroversial mengenai upacara pasca-pertandingan. Penyerahan trofi dilakukan sepenuhnya dalam bahasa Spanyol, meskipun turnamen diadakan di Amerika Serikat. Howard mengatakan bahwa hal itu adalah hal yang "memalukan" dan berkomentar lebih lanjut bahwa jika final diadakan di Kota Mexico dan Amerika Serikat menang, upacara tersebut tidak akan dilakukan dalam bahasa Inggris.[62] Pada 7 Juni 2014, menjelang Piala Dunia FIFA 2014, Howard mencatatkan penampilannya yang ke-100 untuk Amerika Serikat dalam kemenangan 2–1 atas Nigeria.[63] Pada 22 Juni 2014, Howard dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan berkat penampilannya dalam hasil imbang 2–2 Amerika Serikat melawan Portugal.[64] Penyelamatannya yang paling menonjol adalah reaksi cepatnya untuk menggagalkan tendangan Éder, setelah sebelumnya membelokkan tembakan Nani ke tiang gawang. Pada 1 Juli 2014, Howard kembali dinobatkan sebagai pemain terbaik pertandingan, meskipun Amerika Serikat kalah 2–1 dari Belgia setelah perpanjangan waktu di babak 16 besar Piala Dunia FIFA 2014.[65] Selama pertandingan, dia memecahkan rekor untuk jumlah penyelamatan terbanyak dalam satu pertandingan Piala Dunia dengan 15 penyelamatan.[66][67][68][Note 1] Setelah memecahkan rekor ini, penampilannya menggemparkan dunia internet, dengan tagar #ThingsTimHowardCouldSave yang menjadi tren di Twitter.[69] Setelah Piala Dunia, pada Agustus 2014, Howard meminta pelatih tim nasional Amerika Serikat, Jürgen Klinsmann, untuk memberinya istirahat dari sepak bola internasional hingga September 2015.[70] Akibatnya, dia melewatkan Piala Emas CONCACAF 2015. Dia kembali dipanggil pada Agustus 2015 untuk pertandingan persahabatan melawan Peru pada 4 September 2015.[71] Howard termasuk dalam skuad Amerika Serikat yang memenangkan Piala Emas CONCACAF 2017.[50] Namun, setelah Amerika Serikat gagal lolos ke Piala Dunia FIFA 2018, menyusul kekalahan mengejutkan 2–1 dari Trinidad dan Tobago pada 10 Oktober 2017,[72] dia tidak lagi tampil di level internasional. Dengan 121 penampilan, Howard adalah penjaga gawang dengan penampilan terbanyak dalam sejarah tim nasional pria Amerika Serikat.[73] Kehidupan pribadiLahir dari ibu berkebangsaan Hungaria, Howard juga memiliki paspor Hungaria.[74] Dia bercerai dengan Laura Cianciola Howard, yang dengannya dia memiliki dua anak. Pada tahun 2021, dia mulai berkencan dengan Jamie Blum, seorang penata rambut asal Florida. Howard adalah sepupu dari pemain sepak bola wanita Amerika Serikat, Mia Justus.[75] Howard adalah seorang Kristen yang taat dan pernah mengatakan, "Hal yang paling penting dalam hidup saya adalah Kristus. Dia lebih penting bagi saya daripada menang atau kalah, atau apakah saya bermain atau tidak. Semua hal lainnya hanyalah bonus."[76] Dia juga terlibat dengan Athletes in Action, sebuah bagian pelayanan dari Campus Crusade for Christ.[76] Howard dinobatkan sebagai MLS Humanitarian of the Year pada tahun 2001 atas karyanya dengan anak-anak yang menderita sindrom Tourette,[15] dan di tahun yang sama dia bergabung dengan Dewan Direksi Asosiasi Sindrom Tourette New Jersey.[77] Pada tahun 2014, Asosiasi Sindrom Tourette Amerika Serikat menyebut Howard sebagai "individu dengan sindrom Tourette paling terkenal di dunia"[78] ketika ia dijuluki "Champion of Hope" atas "keberanian luar biasa yang ditunjukkannya dalam membagikan kisahnya di platform internasional, mendidik publik tentang gangguan yang jarang dibicarakan, dan mendorong kaum muda yang hidup dengan sindrom Tourette untuk berbicara tentang pengalaman mereka."[78] Pada tahun 2014, Howard memamerkan tato di lengan dan tubuhnya untuk kampanye anti-bulu "Ink, Not Mink" dari PETA.[79] PublikasiAutobiografi Howard, The Keeper: A Life of Saving Goals and Achieving Them (ISBN 978-0-06-238739-4), ditulis bersama Ali Benjamin dan diterbitkan pada tahun 2014. Buku ini menggambarkan karier serta kehidupannya dengan sindrom Tourette dan OCD.[14] Dalam buku tersebut, Howard mengatakan bahwa kondisi neurologisnya memberinya persepsi yang lebih tajam dan kemampuan untuk fokus secara mendalam yang berkontribusi pada kesuksesannya di lapangan.[14] Ulasan buku di The New York Times menyebut bahwa "tidak banyak yang lebih tenang atau lebih cepat daripada Howard" dan bahwa "ceritanya bagus, namun membacanya memerlukan toleransi tertentu terhadap klise olahraga".[80] Chicago Tribune menggambarkan Howard sebagai "makhluk yang paling langka – pahlawan sepak bola Amerika", serta menambahkan bahwa buku ini memiliki "kenangan yang menarik" dan bahwa Howard adalah "narator yang penuh keramahan, meskipun di sana-sini dia terlibat dalam sedikit penyelesaian skor".[81] Kepemilikan klubPada September 2018, Howard menjadi pemilik sebagian dari klub divisi lima Inggris, Dagenham & Redbridge, dan klub divisi dua Amerika Serikat, Memphis 901.[82] Pada Desember 2019, diumumkan bahwa Howard akan mengambil alih posisi direktur olahraga di Memphis 901.[83] Selain itu, pada Oktober 2019, diumumkan bahwa Howard akan menjadi duta internasional pertama di Amerika Serikat untuk mantan klubnya, Everton.[84] Howard mengundurkan diri sebagai direktur olahraga untuk Memphis 901 pada 19 Juni 2024.[85] Pada Juli 2024, Houston Dynamo mengumumkan bahwa Howard bergabung dengan grup kepemilikan klub sebagai investor minoritas. Ini menjadikan Howard sebagai pemilik minoritas klub tersebut dan klub yang bermain di Liga Sepak Bola Wanita Nasional, Houston Dash.[86][87] Statistik karierKlub
Internasional
PrestasiKlub
Internasional
Individual
CatatanReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Tim Howard.
|