Frank Darabont memperoleh hak untuk mengadaptasi cerita karya King pada tahun 1987. Namun, ia baru memulai proses pengembangan lima tahun setelahnya, menyelesaikan naskah dalam waktu delapan minggu. Hanya dua minggu setelah penyerahan naskahnya ke Castle Rock Entertainment, Darabont memperoleh dana produksi sebesar 25 juta dolar AS. Proses pra-produksi film ini dimulai pada Januari 1993. Walaupun ceritanya berlatar di Maine, sebagian besar pengambilan gambar dilaksanakan di Mansfield, Ohio, dari Juni hingga Agustus 1993, memanfaatkan Ohio State Reformatory sebagai lokasi utama penjara. Beberapa pemeran terkenal, termasuk Tom Hanks, Tom Cruise, dan Kevin Costner, tertarik dengan peran Andy. Musik film ini digubah oleh Thomas Newman.
Film The Shawshank Redemption mendapat pujian kritis pada saat perilisannya, terutama berkat alur cerita, penampilan Robbins dan Freeman, musik dari Newman, arahan Darabont, dan sinematografi oleh Roger Deakins. Namun, film ini awalnya tidak berhasil di box office, hanya menghasilkan pendapatan $16 juta dari penayangan di bioskop. Kegagalan ini diperkirakan disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk persaingan dengan film Pulp Fiction dan Forrest Gump, genre film penjara yang kurang populer, minimnya karakter perempuan, dan judul film yang dianggap membingungkan. Namun, film ini akhirnya berhasil meraih tujuh nominasi Academy Award dan pendapatan kumulatifnya meningkat menjadi $73.3 juta setelah dilakukan perilisan ulang dan penayangan internasional.
Dengan distribusi lebih dari 320.000 kopi VHS ke seluruh Amerika Serikat, film ini menjadi salah satu video yang paling banyak disewa pada tahun 1995. Penayangan rutin film ini di jaringan TNT mulai tahun 1997, setelah Turner Broadcasting System mengakuisisi Castle Rock, turut berkontribusi dalam meningkatkan popularitasnya. Selama bertahun-tahun setelah dirilis, film ini terus ditayangkan secara rutin dan tetap populer di berbagai negara, seringkali menjadi sumber inspirasi bagi penonton dan selebritas, serta sering dinobatkan sebagai film favorit dalam berbagai survei. Pada tahun 2015, The Shawshank Redemption terpilih untuk dilestarikan dalam Pendaftaran Film NasionalPerpustakaan Kongres Amerika Serikat karena dianggap penting secara budaya, sejarah, atau estetika.
Alur
Pada tahun 1947, bankir Andy Dufresne (Tim Robbins) dituduh membunuh istri dan selingkuhannya berdasarkan bukti kejadian dan dihukum penjara dua kali seumur hidup di Shawshank State Penitentiary. Andy langsung berteman dengan penyelundup barang Ellis "Red" Redding (Morgan Freeman), seorang tahanan yang dipenjara seumur hidup. Red menyelundupkan palu batu untuk Andy agar ia bisa membuat pion-pion catur. Red kemudian membawakannya poster Rita Hayworth berukuran besar, kemudian poster Marilyn Monroe dan Raquel Welch. Andy bekerja di binatu penjara, namun sering dipukuli geng homoseks "the Sisters" dan pemimpinnya, Bogs (Mark Rolston).
Tahun 1949, Andy mendengar kapten penjaga Byron Hadley (Clancy Brown) mengeluh tentang pajak warisannya dan memberitahunya seputar celah dalam sistem keuangan. Setelah Andy nyaris tewas akibat serangan the Sisters, Hadley menghajar Bogs sampai-sampai Bogs harus dikirim ke penjara lain. Andy tidak diserang lagi. Kepala penjara Samuel Norton (Bob Gunton) bertemu Andy dan memindahkannya ke perpustakaan penjara untuk membantu tahanan tua Brooks Hatlen (James Whitmore). Sejak itu Andy mengelola urusan keuangan penjara. Saran dan keterampilannya terdengar oleh penjaga lain di Shawshank dan penjara sekitarnya. Andy mulai menyurati pemerintah negara bagian setiap minggu yang isinya meminta dana renovasi perpustakaan penjara.
Tahun 1954, Brooks bebas bersyarat, tetapi gagal menyesuaikan diri dengan dunia luar setelah 50 tahun dipenjara. Karena frustrasi, ia gantung diri. Andy mendapatkan sumbangan perpustakaan yang mencakup piringan hitam The Marriage of Figaro. Ia memutar lagunya melalui sistem pengumuman publik sehingga ia dikurung di sel tertutup. Setelah dibebaskan, Andy menjelaskan bahwa ia percaya harapan adalah sesuatu yang tidak bisa direnggut penjara darinya, tetapi Red menolak gagasan tersebut. Pada tahun 1963, Norton mulai mengeksploitasi tahanan penjara untuk pekerjaan umum, mendapatkan keuntungan dengan memangkas biaya buruh terampil dan menerima suap. Ia menyuruh Andy mencuci uangnya dengan nama samaran "Randall Stephens".
Tahun 1965, Tommy Williams (Gil Bellows) ditahan dengan tuduhan perampokan. Ia bergabung dengan geng Andy dan Red. Andy membantunya lulus ujian General Educational Development (G.E.D.). Pada tahun 1966, setelah mendengar rincian kasus Andy, Tommy mengungkapkan bahwa seorang tahanan di penjara lain mengaku bertanggung jawab atas kasus pembunuhan yang sama, sehingga Andy bisa dianggap tidak bersalah. Andy memberikan informasi ini kepada Norton, tetapi ditolaknya mentah-mentah. Norton mengurung Andy di sel tertutup dan menyuruh Hadley membunuh Tommy dengan alasan kabur dari penjara. Andy menolak melanjutkan pencucian uang tersebut, tetapi Norton mengancam akan menghancurkan perpustakaan dan mencabut perlindungan dan perlakuan khusus terhadapnya. Setelah Andy dibebaskan dari sel tertutup, ia memberitahu Red mengenai impiannya untuk menetap di Zihuatanejo, sebuah kota pantai Pasifik di Meksiko. Meski Red menyebutnya tidak realistis, Andy menyuruh Red untuk mengambil sebuah paket di ladang dekat Buxton setelah bebas.
Keesokan harinya saat absen pagi, setelah mengetahui sel Andy kosong, Norton yang berang melemparkan salah satu batu Andy ke poster Raquel Welch di dinding. Batu tersebut merobek poster dan mengungkapkan keberadaan terowongan yang digali Andy dengan palunya selama dua puluh tahun. Malam sebelumnya, Andy kabur melalui terowongan tersebut dan pipa pembuangan penjara sambil membawa buku besar Norton. Buku tersebut berisi rincian pencucian uangnya. Paginya, saat para penjaga menyisir daerah sekitar penjara, Andy, menyamar sebagai Randall Stephens, mengunjungi sejumlah bank untuk menarik uang cucian tersebut. Terakhir, ia mengirim buku besar dan bukti korupsi dan pembunuhan di Shawshank ke kantor berita setempat. Polisi tiba di Shawshank dan menahan Hadley, sementara Norton bunuh diri untuk menghindari penangkapan.
Setelah ditahan selama 40 tahun, Red memperoleh pembebasan bersyarat. Ia berusaha beradaptasi dengan kehidupan di luar penjara dan khawatir ia akan gagal. Karena sudah berjanji kepada Andy, ia mengunjungi Buxton dan menemukan kotak berisi uang dan surat yang memintanya pergi ke Zihuatanejo. Red melanggar pembebasan bersyaratnya dan pergi ke Fort Hancock, Texas sebelum melintas perbatasan ke Meksiko. Ia akhirnya mengaku memiliki harapan. Di sebuah pantai di Zihuatanejo, ia menemukan Andy dan keduanya bersatu kembali.
Tim Robbins sebagai Andy Dufresne: Seorang bankir berpendidikan yang dipenjara karena dituduh membunuh istri dan kekasihnya.
Morgan Freeman sebagai Ellis Boyd "Red" Redding: Teman Andy dan sesama tahanan penjara yang dihukum akibat pembunuhan tahun 1927. Sebelum Freeman dipilih, Clint Eastwood, Harrison Ford, Paul Newman, dan Robert Redford sudah dipertimbangkan untuk memerankan tokoh ini. Meski ditulis sebagai orang Irlandia berusia menengah dan berambut merah abu-abu (seperti dalam novelnya), Darabont memilih Freeman karena tampak otoriter dan bengis; ia tidak bisa memilih orang lain untuk memerankan Red.[3]
Bob Gunton sebagai Warden Samuel Norton: Kepala Shawshank Penitentiary yang alim tetapi korup.
William Sadler sebagai Heywood: Anggota geng tahanan seumur hidup Red.
Clancy Brown sebagai Captain Byron Hadley: Kapten penjaga yang sadis. Brown menolak tawaran mempelajari penjaga penjara di dunia nyata sebagai persiapan perannya, karena ia tidak ingin mendasari perannya pada satu orang.[4]
Gil Bellows sebagai Tommy Williams: Tahanan muda yang dididik Andy.
James Whitmore sebagai Brooks Hatlen: Tahanan tua dan pustakawan penjara. Darabont memilih Whitmore karena ia salah satu aktor favoritnya.[3]
Para pemeran juga mencakup: Mark Rolston sebagai Bogs Diamond, ketua geng penjara "The Sisters" dan pemerkosa penjara; Bill Bolender sebagai Elmo Blatch, tahanan; Brian Libby sebagai Floyd, David Proval sebagai Snooze, dan Joseph Ragno sebagai Ernie, teman Andy dan Red; Frank Medrano sebagai Fat Ass, tahanan baru yang dibunuh Hadley; dan Jeffrey DeMunn sebagai jaksa penuntut di pengadilan Andy.
Analisis
The Shawshank Redemption sering diinterpretasikan sebagai film yang mengandung unsur mistisisme Kristen.[5] Misalnya, karakter Andy Dufresne digambarkan memiliki kemiripan dengan sosok mesianik, serupa dengan Kristus. Red, karakter yang diperankan oleh Morgan Freeman, menggambarkan Andy sebagai seseorang dengan aura yang melindunginya dari kerasnya kehidupan di Shawshank.[6] Salah satu adegan yang paling ikonik terjadi ketika Andy dan narapidana lainnya memperbaiki atap penjara, adegan ini dapat diinterpretasikan sebagai penggambaran ulang dari Perjamuan Terakhir. Dalam adegan tersebut, Andy berperan serupa dengan Yesus yang menyediakan bir, mirip dengan anggur, untuk dua belas narapidana yang melambangkan murid-murid Yesus. Menanggapi interpretasi tersebut, sutradara Frank Darabont menyatakan bahwa penambahan simbolisme tersebut tidak dilakukan secara sengaja,[7] namun ia menghargai dan mengapresiasi berbagai penafsiran yang muncul dari penonton.[8] Dalam film tersebut, penemuan rekaman opera The Marriage of Figaro digambarkan seakan-akan menyerupai penemuan Cawan Suci, yang memberikan dampak mendalam pada para tahanan..[9]
Pada awal film, Warden Norton mengutip perkataan Yesus Kristus, "Akulah terang dunia", yang ia gunakan untuk mendeskripsikan dirinya kepada Andy, menandakan posisinya sebagai penyelamat. Ironisnya, deskripsi tersebut juga dapat diinterpretasikan sebagai rujukan kepada Lucifer, yang dikenal sebagai pembawa terang.[10] Sifat Norton yang otoriter dan kebiasaannya menghukum sesuai dengan kehendaknya sendiri menyerupai karakteristik perilaku Setan,[11] dan ia pun sering dibandingkan dengan mantan Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon, terutama dalam hal penampilan dan pidato publik.[12]
Zihuatanejo, tempat impian dalam film, sering diinterpretasikan sebagai representasi dari surga atau firdaus.[13] Andy menggambarkan Zihuatanejo sebagai tempat di mana seseorang dapat melupakan masa lalunya, yang merupakan analogi untuk konsep pengampunan dosa. Kesempatan Andy untuk melarikan diri ke Zihuatanejo muncul setelah ia mengakui tanggung jawab atas kematian istrinya.[13] Sebaliknya, Red hanya mencapai kebebasan setelah menerima bahwa dirinya tidak mampu menebus dosa-dosanya sendiri. Freeman menggambarkan perjalanan Red sebagai cerita tentang keselamatan, berbeda dengan Andy yang mencari penebusan.[14] Beberapa penonton Kristen menafsirkan Zihuatanejo sebagai surga, namun kritikus film Mark Kermode berpendapat bahwa tempat ini juga bisa diinterpretasikan sebagai bentuk Nietzschean dari rasa tidak bersalah yang terlepas dari konsep tradisional tentang kebaikan dan kejahatan. Dari sudut pandang ini, pelupakan yang diberikan Andy lebih cenderung kepada kehancuran, bukan pembebasan dari dosa, yang menunjukkan arah tujuan sekuler dan tidak beragama. Andy juga dapat dilihat sebagai nabi seperti Zarathustra yang menawarkan kebebasan melalui pendidikan.[13] Menurut kritikus film Roger Ebert, The Shawshank Redemption merupakan sebuah perumpamaan atau metafora tentang pentingnya mempertahankan harga diri dalam situasi yang tampak tanpa harapan. Tema utama film ini adalah integritas Andy, terutama di dalam penjara, tempat di mana integritas menjadi nilai yang jarang ditemukan..[15]
Dalam The Shawshank Redemption, Tim Robbins, yang memerankan Andy Dufresne, memandang konsep Zihuatanejo sebagai simbol pelarian dari berbagai "penjara" dalam kehidupan, termasuk hubungan yang merugikan, pekerjaan yang tidak memuaskan, atau lingkungan yang kurang mendukung. Robbins menekankan pentingnya memiliki tempat suci seperti Zihuatanejo dalam kehidupan kita.[16] Sebagai seorang pengamat, Isaac M. Morehouse menafsirkan film ini sebagai gambaran bahwa seseorang bisa merasa bebas walaupun berada di dalam penjara fisik, atau sebaliknya, merasa terkurung meskipun dalam keadaan bebas, tergantung pada pandangan hidup mereka.[17]Jean-Paul Sartre, filsuf terkenal, mendefinisikan kebebasan sebagai usaha berkelanjutan yang memerlukan perhatian dan ketahanan. Menurutnya, tanpa hal tersebut seseorang bisa mulai didefinisikan oleh orang lain atau institusi. Konsep ini tercermin dalam pandangan Red terhadap ketergantungan narapidana pada penjara untuk mendefinisikan diri mereka. Andy, melalui tindakan pemberontakan seperti memutar musik lewat pengeras suara penjara dan penolakannya untuk melanjutkan skema pencucian uang, menunjukkan ketahanan dan perlawanannya..[11]
Film ini juga menekankan kekuatan dari sinema. Dalam salah satu adegan di teater penjara, para narapidana menonton film Gilda (1946), padahal semula direncanakan untuk menayangkan The Lost Weekend (1945). Pergantian film ini menandakan bahwa pengalaman menonton lebih penting daripada konten film itu sendiri, membantu para narapidana untuk sementara waktu melarikan diri dari kenyataan keras kehidupan di penjara.[18] Setelah adegan ini, terjadi insiden di mana Andy diserang oleh para suster di ruang proyektor dan ia menggunakan gulungan film untuk membela diri.[19] Pada akhir film, Andy berhasil melarikan diri dari Shawshank melalui sebuah lubang yang tersembunyi di balik poster film.[20]
Hubungan antara Andy dan Red digambarkan sebagai sebuah persahabatan nonseksual antara dua pria,[21] sebuah aspek yang jarang dihadirkan dalam film lain. Persahabatan mereka terjalin tanpa melibatkan aksi kejar-kejaran mobil, caper, atau hubungan dengan wanita.[22] Alexander Hooke, seorang filsuf, berpendapat bahwa kebebasan sejati bagi Andy dan Red terletak pada ikatan persahabatan mereka, yang memungkinkan mereka untuk saling berbagi kegembiraan dan humor.[11]
Tema
Kritikus film dari Chicago Sun-Times, Roger Ebert, berpendapat bahwa The Shawshank Redemption adalah alegori untuk mempertahankan harga diri seseorang saat ditempatkan dalam posisi tanpa harapan. Integritas Andy Dufresne adalah tema yang penting dalam alur ceritanya, khususnya dalam penjara yang tidak punya integritas.[23]
Angus C. Larcombe berpendapat bahwa film ini memberikan ilustrasi yang cerdas mengenai bagaimana tokoh bisa bebas di dalam penjara atau terkurung di luar penjara berdasarkan pandangan mereka terhadap kehidupan.[17]
Pengaruh
Pada 1998, Shawshank tidak masuk AFI 100 Tahun... 100 Film, tetapi sembilan tahun kemudian (2007), film ini menempati posisi #72 di daftar versi revisinya, mengalahkan Forrest Gump (#76) dan Pulp Fiction (#94), dua film paling dipuji pada tahun rilis Shawshank. Tahun 1999, kritikus film Roger Ebert menaruh Shawshank dalam daftar "Film Terbaik"-nya.[24]
Pembaca majalah Empire memilih film ini sebagai film terbaik tahun 1990-an dan menempati posisi 4 di "500 Film Terbaik Sepanjang Masa" versi Empire tahun 2008.[8][25] Pada Maret 2011, film ini dinyatakan sebagai film terfavorit pendengar BBC Radio 1 dan BBC Radio 1Xtra sepanjang masa.[26]