The Cat and the Canary adalah sebuah film horor komedibisuAmerika Serikat tahun 1927 yang disutradarai oleh Paul Leni. Merupakan adaptasi dari sandiwara karya John Willard tahun 1922 yang berjudul sama, film ini dibintangi oleh Laura La Plante sebagai Annabelle West, Forrest Stanley sebagai Charlie Wilder, dan Creighton Hale sebagai Paul Jones. Alur film ini berkisar pada kematian Cyrus West, yang merupakan paman dari Annabelle, Charlie, dan Paul, serta pembacaan wasiatnya dua puluh tahun kemudian. Annabelle mewarisi kekayaan pamannya, tetapi saat ia dan keluarganya bermalam di rumah pamannya yang berhantu, mereka dibuntuti oleh sesosok misterius. Sementara itu, seorang gila yang biasa dikenal sebagai Kucing melarikan diri dari sebuah rumah sakit jiwa dan bersembunyi di rumah tersebut.
Film ini adalah bagian dari genre film horor komedi yang terinspirasi oleh sandiwara-sandiwara Broadway pada dekade 1920-an. Dalam film ini, Leni memadukan ekspresionisme dengan humor, sebuah gaya yang membuat Leni menjadi terkenal dan diakui oleh para kritikus sebagai keunikannya. Gaya penyutradaraan Leni pun membuat The Cat and the Canary mempengaruhi film-film bergenre "rumah gelap tua" yang populer mulai dekade 1930-an hingga 1950-an. Film ini adalah salah satu film horor terawal dari Universal dan dianggap sebagai "landasan dari genre horor Universal".[1] Sandiwara The Cat and the Canary kemudian kembali difilmkan sebanyak lima kali, salah satunya pada tahun 1939, dengan dibintangi oleh Bob Hope dan Paulette Goddard.
Alur
Di sebuah rumah yang menghadap ke Sungai Hudson, jutawan Cyrus West mendekati ajalnya. Keluarganya yang rakus berlaku seperti "kucing di sekeliling burung kenari", sehingga membuat West menjadi gila. West pun meminta agar surat wasiatnya tetap disimpan di sebuah brankas dan tidak dibuka hingga peringatan kematiannya yang ke-20. Ketika waktu yang ditentukan tiba, pengacara West, Roger Crosby (Tully Marshall), menemukan bahwa di dalam brankas ternyata terdapat surat wasiat kedua. Surat wasiat kedua hanya boleh dibuka jika surat wasiat pertama tidak dapat diwujudkan. Pramuwisma West, Mammy Pleasant (Martha Mattox), menduga bahwa surat wasiat kedua berasal dari arwah Cyrus West, tetapi dugaan tersebut dengan cepat disangkal oleh Crosby.
Menjelang tengah malam, kerabat-kerabat West pun tiba di rumahnya, seperti keponakannya Harry Blythe (Arthur Edmund Carewe), Charles "Charlie" Wilder (Forrest Stanley), Paul Jones (Creighton Hale), saudarinya Susan Sillsby (Flora Finch) dan kemenakannya Cecily Young (Gertrude Astor), serta kemenakannya Annabelle West (Laura La Plante). Kekayaan Cyrus West ternyata diwariskan kepada kerabat terjauh yang menyandang nama "West", yakni Annabelle. Namun, surat wasiat pertama menyatakan bahwa sebelum mewarisi kekayaan West, Annabelle harus dinyatakan waras oleh seorang dokter, yakni Ira Lazar (Lucien Littlefield). Jika Annabelle dinyatakan gila, maka kekayaan West diwariskan kepada orang yang tercantum dalam surat wasiat kedua. Kekayaan West juga meliputi berlian-berlian yang disembunyikannya bertahun-tahun lalu. Annabelle pun menyadari bahwa situasinya kini mirip seperti pamannya, yakni "berada di dalam sangkar yang dikelilingi oleh kucing."
Ketika mereka bersiap untuk makan malam, seorang penjaga (George Siegmann) tiba-tiba menerobos masuk dan mengumumkan bahwa seorang gila yang biasa disebut sebagai Kucing telah kabur ke rumah tersebut atau ke halamannya. Penjaga tersebut juga berujar kepada Cecily, "Ia adalah seorang gila yang berpikir bahwa ia adalah seekor kucing, dan mencakar korbannya seperti mencakar burung kenari!" Sementara itu, Crosby menduga bahwa seseorang di dalam keluarga tersebut mungkin berniat untuk mencelakai Annabelle, sehingga ia memutuskan untuk memberitahu Annabelle mengenai penggantinya. Sebelum Crosby menyebut nama dari pengganti Annabelle, sebuah tangan berambut dengan kuku panjang tiba-tiba muncul dari sebuah ruang rahasia di rak buku dan menarik Crosby masuk, sehingga membuat Annabelle menjadi takut. Saat Annabelle menjelaskan apa yang terjadi pada Crosby, keluarganya langsung menganggap bahwa ia telah gila.
Sendiri di ruangan yang ditempatinya, Annabelle kemudian mencermati catatan yang diselipkan kepadanya, yang menunjukkan lokasi penyimpanan dari berlian keluarganya, yang dirangkai menjadi kalung yang rumit. Ia lalu mengikuti instruksi dari catatan tersebut dan kemudian menemukan ruang tersembunyi, dalam sebuah panel rahasia di atas tempat perapian. Ia lalu tidur dengan memakai kalung berhias berlian tersebut.
Saat Annabelle tidur, tangan misterius yang sama tiba-tiba muncul dari dinding di belakang tempat tidurnya dan menarik kalung berlian dari lehernya. Lagi-lagi, kewarasan Annabelle pun dipertanyakan. Harry dan Annabelle lalu menggeledah ruangan tersebut dan menemukan sebuah lorong tersembunyi di dinding yang ternyata di dalamnya terdapat jasad dari Roger Crosby. Mammy Pleasant pun segera menelepon polisi, sementara Harry mencari penjaga dari rumah tersebut. Sedangkan Susan berlari menjauh dengan histeris dan menumpang seorang tukang susu (Joe Murphy). Paul dan Annabelle lalu kembali ke ruangan tersebut untuk mencari surat wasiat yang hilang, dan menemukan bahwa jasad Crosby telah hilang. Paul kemudian terjebak setelah lorong tersembunyi menutup. Berada di dalam lorong tersembunyi, Paul lalu diserang oleh Kucing dan ditinggalkan. Paul kemudian kembali siuman dan berhasil menyelamatkan Annabelle. Polisi lalu datang dan menangkap Kucing, yang ternyata adalah Charlie Wilder yang sedang menyamar. Penjaga dari rumah tersebut ternyata juga komplotannya. Wilder adalah orang yang disebutkan dalam surat wasiat kedua. Ia berupaya untuk membuat Annabelle menjadi gila, sehingga ia dapat memperoleh warisan tersebut.
Billy Engle sebagai Pengemudi Taksi (tidak dicantumkan)
Joe Murphy sebagai Tukang Susu (tidak dicantumkan)
Produksi
The Cat and the Canary adalah produk dari Ekspresionisme Jerman pada awal abad ke-20. Menurut sejarawan seni Joan Weinstein, ekspresionisme meliputi gaya seni dari Die Brücke dan Der Blaue Reiter, kubisme, futurisme, dan abstraksi. Unsur penting yang menghubungkan gaya-gaya seni tersebut adalah penekanan terhadap ekspresi dari perasaan batin, bukannya verisimilitude terhadap alam.[2] Sejarawan film Richard Peterson mencatat bahwa "Sinema Jerman menjadi terkenal karena cerita horor psikologi dan karena perasaan aneh yang dihasilkan melalui pencahayaan, rancangan set, dan sudut pandang kamera." Teknik pembuatan film semacam itu mengambil tema ekspresionis. Contoh terkenal dari film ekspresionis Jerman meliputi The Cabinet of Dr. Caligari (1920) karya Robert Wiene yang menceritakan tentang seorang dokter gila dan Waxworks (1925) karya Paul Leni yang menceritakan tentang patung lilin di sebuah pameran.[3]
Laemmle pun melirik sandiwara karya John Willard, yakni The Cat and the Canary, yang mengisahkan seorang ahli waris yang keluarganya berniat untuk menjadikannya gila agar dapat mengambil alih warisannya. Menurut sejarawan Douglas Brode, Willard sebenarnya ragu untuk mengizinkan Laemmle memfilmkan sandiwaranya, karena "akan memperlihatkan kepada hampir semua orang mengenai akhir dari triknya, ... menghancurkan potensi dari sandiwara tersebut sebagai pencetak uang." Walaupun begitu, Willard akhirnya berhasil diyakinkan dan sandiwara tersebut pun diadaptasi menjadi skenario oleh Alfred A. Cohn dan Robert F. Hill.[6]
Pemilihan pemeran
The Cat and the Canary menampilkan bintang film bisu veteran Laura La Plante, Creighton Hale, dan Forrest Stanley. Menurut sejarawan film Gary Don Rhodes, peran La Plante dalam The Cat and the Canary adalah tipikal peran wanita dalam film horor dan misteri: "Wanita dalam film horor ... menjadi yang diburu, buruan. Tidak banyak yang perlu ia lakukan, sehingga pertanyaannya menjadi 'Apa yang akan dilakukan kepadanya?'" Rhodes menambahkan, "Para pemeran wanita masih muda dan cantik, tetapi lebih dilihat sebagai hadiah yang harus dimiliki — entah "dicuri" oleh penjahat atau "dimiliki" oleh pemeran lain dalam film."[7] Setelah The Cat and the Canary, La Plante tetap berkarir di Universal, tetapi ia dideskripsikan sebagai "korban dari film bersuara."[8] Ia pun mendapat bintang di Hollywood Walk of Fame sebelum meninggal pada tahun 1996 akibat penyakit Alzheimer.[9]
Universal memilih aktor asal Irlandia, Creighton Hale, untuk memerankan Paul Jones, sepupu dari Annabelle. Hale telah tampil dalam 64 film bisu sebelum The Cat and the Canary, termasuk serialThe Exploits of Elaine (1914) serta Way Down East (1920) dan Orphans of the Storm (1921) karya D. W. Griffith.[10] Peran Hale dalam The Cat and the Canary adalah untuk menyediakan comic relief. Menurut kritikus John Howard Reid, "Ia selalu menabrak perabotan atau menemukan dirinya dalam posisi yang agak cabul di bawah tempat tidur atau bergulat dengan benda-benda aneh seperti buku yang berjatuhan atau pegas tempat tidur yang besar."[11] Hale kemudian kesulitan untuk berkarir di film bersuara, dengan sejumlah perannya hanya bersifat minor.[12]
Film ini menampilkan sejumlah pemeran pendukung yang disebut oleh sejumlah sejarawan film sebagai "aktor kelas dua"[14] dan "aktor unggul" oleh sejarawan film lainnya.[11]Tully Marshall berperan sebagai pengacara Roger Crosby, Martha Mattox berperan sebagai penjahat dan pramuwisma Mammy Pleasant, sementara Gertrude Astor dan Flora Finch masing-masing berperan sebagai Cecily Young dan Susan Sillsby.[11]Lucien Littlefield berperan sebagai psikiater Dr. Ira Lazar yang penampilannya mirip dengan karakter utama pada The Cabinet of Dr. Caligari karya Werner Krauss.[15]
Penyutradaraan
Sesuai dugaan Universal, sutradara Paul Leni mengubah sandiwara karya Willard menjadi sebuah film ekspresionis yang sesuai dengan selera penonton Amerika. Sejarawan Bernard F. Dick mengamati bahwa "Leni mengurangi ekspresionisme Jerman, seperti chiaroscuro yang aneh, set asimetris, dan penggayaan yang berlebihan, menjadi format yang lebih sesuai dengan praktek film Amerika."[16] Jenn Dlugos berpendapat bahwa "sejumlah adaptasi film dari sandiwara panggung [pada dekade 1920-an] terlihat seperti 'sandiwara panggung yang direkam untuk layar lebar' dengan hanya sedikit penekanan pada lingkungan dan banyak akting yang berlebihan."[17] Namun, hal tersebut tidak terlihat pada film ini. Richard Scheib mencatat bahwa "gaya Leni adalah hal yang mengangkat The Cat and the Canary ke atas dan jauh dari sekedar sandiwara panggung yang difilmkan dan memberi film ini dinamisme visual yang menakjubkan."[18]
Leni menggunakan efek kamera serupa seperti yang dapat ditemukan di film-film ekspresionisme Jerman seperti The Cabinet of Dr. Caligari untuk mengatur atmosfer dari The Cat and the Canary. Film ini dibuka dengan sebuah tangan yang menyeka sarang laba-laba untuk mengungkap judul dari film ini. Efek lain meliputi "bayangan dramatis, superimposisi menakjubkan, dan suasana muram saat kamera menyusuri koridor dengan tirai yang mengepul."[3] Sejarawan film Jan-Christopher Horak menjelaskan bahwa "transisi halus dari gambar rumah dan menaranya yang berbentuk aneh menjadi gambar botol obat berukuran besar yang terpaksa dikonsumsi berfungsi sebagai citra ganda dari penjara, mengerdikan pria tua yang duduk dengan surat wasiatnya di sudut bingkai film."[19] Leni juga bekerja sama dengan para pemeran untuk menambahkan perasaan ke film ini melalui pencahayaan dan sudut kamera. SinematograferGilbert Warrenton menyatakan bahwa Leni memakai sebuah gong untuk mengejutkan para pemeran. Warrenton berujar, "Ia memukul gong tersebut lebih buruk daripada Salvation Army yang memukul drum."[20]
Meskipun film ini mengandung unsur horor, menurut sejarawan film Dennis L. White, film ini "dibuat dengan tujuan selain horor. Sejumlah adegan mungkin menghasilkan kengerian, dan sejumlah karakter mengalami kengerian secara dramatis, tetapi film ini memberi petunjuk dan penjelasan yang logis."[21]
Selain menyutradarai, Leni adalah seorang pelukis dan perancang set. Set dari film ini dirancang oleh Leni dan dibuat oleh Charles D. Hall, yang kemudian merancang set dari Dracula (1931) dan Frankenstein (1931).[22] Leni berupaya menghindari realisme untuk rancangan visual yang mencerminkan emosi dari para karakter. Ia menulis, "Bukan realitas ekstrem yang ditangkap oleh kamera, tetapi realitas dari peristiwa batin, yang lebih mendalam, efektif, dan mengharukan daripada apa yang kita lihat sehari-hari ...."[3] Leni kemudian menyutradarai film The Chinese Parrot (1927), The Man Who Laughs (1928), dan The Last Warning (1929) sebelum meninggal pada tahun 1929 akibat keracunan darah.[23]
Sambutan dan pengaruh
The Cat and the Canary melakukan debut di Colony Theatre, New York City pada tanggal 9 September 1927,[11][24] dan menjadi "kesuksesan box office".[19]Variety beropini, "Apa yang membedakan versi film dari Universal dengan ... versi sandiwara adalah penanganan yang cerdas dari Paul Leni terhadap tema yang aneh. Ia memperkenalkan sejumlah pengaturan dan gagasan baru, yang kemudian membuatnya terkenal .... Film ini agak terlalu panjang .... Jika tidak terlalu panjang, film ini adalah film fitur yang lebih dari rata-rata...."[25] Sebuah ulasan New York Times menjelaskan, "Film ini adalah film yang harus dipamerkan ke banyak sutradara lain untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana sebuah cerita seharusnya dikisahkan, karena dalam semua hal yang ia lakukan, Leni tidak tampak memaksakan diri. Ia melakukannya secara alami seperti seorang pria yang memelintir ujung kumisnya sambil berpikir."[26] Meskipun demikian, seperti yang ditekankan oleh sejarawan film Bernard F. Dick, "[e]ksponen dari Caligarisme, ekspresionisme secara ekstrem ... tentu saja menganggap Leni telah memvulgarisasi konvensi [dari ekspresionisme]". Namun, Dick mencatat bahwa Leni hanya "menyoroti [tema-tema ekspresionis] agar mereka dapat masuk ke bioskop di Amerika tanpa beban dari gerakan yang tidak terkendali."[16]
Para kritikus modern menyoroti dampak dan pengaruh dari film ini. Michael Atkinson dari The Village Voice menyatakan bahwa "film ini sebenarnya adalah ideogram dari dampak dan suspensi naratif".[27] Chris Dashiell menyatakan bahwa "[s]emua hal sangat dilebih-lebihkan, sangat kurang halus, sehingga membuat kita berhenti untuk peduli dengan apa yang terjadi, meskipun ada sejumlah efek yang agak mengerikan". Walaupun begitu, ia menyatakan bahwa film ini "memiliki dampak besar pada genre horor, dan bahkan Hitchcock menyebut bahwa film ini mempengaruhinya."[28]Tony Rayns menyebut film ini sebagai "film 'rumah berhantu' yang sebenarnya .... Leni dengan bijak membuat film ini terutama untuk ditertawakan, tetapi gaya kameranya yang seperti Murnau menghasilkan satu atau dua getaran di sepanjang film. Nyatanya, film ini sangat menghibur ...."[29] John Calhoun merasa bahwa apa yang membuat film ini "penting dan berpengaruh" adalah "kemampuan Leni yang luar biasa dalam memunculkan unsur-unsur slapstick pada masa itu dalam konvensi cerita yang sudah usang: pergeseran panel dan akting menghilang berlangsung sangat cepat dan diatur waktunya secara ahli, sehingga membuat adegan tersebut tampak seperti lelucon membanting pintu kelas satu .... Pada saat yang sama, Leni tidak mengabaikan aspek-aspek mengerikan ...."[30]
Meskipun bukan merupakan film pertama yang berlatar di rumah berhantu, The Cat and the Canary memulai pola untuk genre "rumah gelap tua".[31] Istilah tersebut berasal dari The Old Dark House (1932) karya sutradara Inggris James Whale, yang sangat dipengaruhi oleh film ini,[15] dan merujuk pada "film-film yang mengisahkan pembunuhan yang dilakukan oleh pembunuh bertopeng di rumah tua."[32] Semua peristiwa supranatural dalam film ini dijelaskan di akhir film sebagai hasil kerja dari karakter jahat. Film lain dalam genre ini yang dipengaruhi oleh The Cat and the Canary meliputi The Last Warning, House on Haunted Hill (1959), dan film-film monster dari Abbott dan Costello serta Laurel dan Hardy.[33][34]
Pada tahun 2001, American Film Institute menominasikan film ini untuk AFI's 100 Years...100 Thrills.[35] Pada Rotten Tomatoes, film ini mendapat peringkat 93% dari 45 ulasan dengan konsensus: "Menghidupkan pengaturan kokohnya secara mendebarkan, The Cat and the Canary membuktikan bahwa Paul Leni adalah seorang sutradara yang ahli dalam membuat cerita-cerita menegangkan dan menyusun kelompok pemeran."[36]
Versi film lain
The Cat and the Canary kemudian kembali difilmkan sebanyak lima kali, dengan The Cat Creeps (1930) karya Rupert Julian serta La Voluntad del muerto karya George Melford dan Enrique Tovar Ávalos menjadi versi "bersuara" pertama dari sandiwara tersebut. Dua film tersebut diproduksi dan didistribusikan oleh Universal Pictures pada tahun 1930.[3] Meskipun merupakan film bersuara pertama yang diproduksi oleh Universal, pengaruh dari dua film tersebut tidak sebesar film ini dan The Cat Creeps bahkan telah hilang.[37]
Alur dari sandiwara The Cat and the Canary kemudian menjadi terlalu familiar, seperti yang dikatakan oleh sejarawan film Douglas Brode, dan "tampaknya sandiwara tersebut akan disimpan di laci [selamanya]."[6] Walaupun begitu, The Cat and the Canary (1939) karya Elliott Nugent terbukti sukses.[38][39] Nugent pun "menginspirasi ide untuk membuat film sebagai bahan tertawaan."[6] Film tersebut diproduksi oleh Paramount dan menampilkan aktor komedi Bob Hope. Hope memerankan Wally Campbell, sebuah karakter yang didasarkan pada penampilan Creighton Hale sebagai Paul Jones. Seorang kritikus menyatakan bahwa Hope mengembangkan karakter tersebut lebih baik daripada Hale serta lebih lucu dan menarik.[11]
Adaptasi film lainnya meliputi Katten och kanariefågeln, sebuah film televisi Swedia tahun 1961 karya Jan Molander dan The Cat and the Canary (1978), sebuah film Inggris karya Radley Metzger. Versi tahun 1978 diproduksi oleh Richard Gordon, yang menjelaskan "Film ini belum pernah dibuat lagi sejak versi Bob Hope, belum pernah dibuat dalam versi berwarna, ini adalah judul terkenal, memiliki reputasi tertentu, dan merupakan sesuatu yang secara logis dapat atau bahkan harus dibuat di Inggris."[40]
Referensi
^Carlos Clarens, An Illustrated History of Horror and Science-Fiction Films: The Classic Era, 1895–1967 (New York: Da Capo Press, 1997), p. 56, ISBN0-306-80800-5.
^Joan Weinstein, The End of Expressionism: Art and the November Revolution in Germany, 1918–1919 (Chicago: University of Chicago Press, 1990), p. 3, ISBN0-226-89059-7.
^ abcdeRichard Peterson, liner notes, The Cat and the Canary (DVD, Image Entertainment, 2005).
^Steve Neale, Genre and Hollywood (London: Routledge, 2000), p. 95, ISBN0-415-02606-7.
^Ian Conrich, "Before Sound: Universal, Silent Cinema, and the Last of the Horror Spectaculars", in The Horror Film, ed. Stephen Price, (New Brunswick, N.J.: Rutgers University Press, 2004), p. 47, ISBN0-8135-3363-5.
^ abcDouglas Brode, Edge of Your Seat: The 100 Greatest Movie Thrillers (New York: Citadel Press, 2003), p. 32, ISBN0-8065-2382-4.
^ abcdeJohn Howard Reid, These Movies Won No Hollywood Awards (Lulu Press, 2005), p. 39, ISBN1-4116-5846-9.
^Joseph M. Curran, Hibernian Green on the Silver Screen: The Irish and American Movies (Westport, Conn: Greenwood Press, 1989), p. 27, ISBN0-313-26491-0.
^Thomas Schatz, The Genius of the System: Hollywood Filmmaking in the Studio Era (New York: Owl Books, 1996), p. 89, ISBN0-8050-4666-6.
^ abClarens, Illustrated History of Horror, p. 57.
^ abBernard F. Dick, City of Dreams: The Making and Remaking of Universal Pictures (Lexington: University Press of Kentucky, 1997), p. 56, ISBN0-8131-2016-0.
^Jenn Dlugos, review of The Cat and the Canary DVD, at Classic-Horror; last accessed January 4, 2007.
^ abJan-Christopher Horak, "Sauerkraut and Sausages with a Little Goulash: Germans in Hollywood, 1927." Film History 17 (2005): pp. 241.
^Gilbert Warrenton, quoted in Kevin Brownlow, "Annus Mirabilis: The Film in 1927", Film History 17 (2005): p. 173.
^Dennis L. White, "The Poetics of Horror: More than Meets the Eye", Cinema Journal 10 (No. 2, Spring 1971): p. 5.
^John T. Soister, Up from the Vault: Rare Thrillers of the 1920s and 1930s (Jefferson, N.C.: McFarland, 2004), p. 69, ISBN0-7864-1745-5.
^Graham Petrie, Hollywood Destinies: European Directors in America, 1922–1931 (Detroit: Wayne State University Press, 2002), pp. 186–189 ISBN0-8143-2958-6.
^"Projection Jottings", New York Times, May 15, 1927, p. X5.
^Variety review of The Cat and the Canary, quoted in Roy Kinnard, Horror in Silent Films: A Filmography, 1896–1929 (Jefferson, N.C.: McFarland, 1995), p. 200, ISBN0-7864-0751-4.
^Mourdant Hall, "Mr. Leni's Clever Film; 'Cat and Canary' an Exception to the Rule in Mystery Pictures", New York Times, September 18, 1927, p. X5.
^Michael Atkinson, review of The Cat and the Canary DVD, The Village Voice (New York), March 3, 2005, available hereDiarsipkan November 5, 2006, di Wayback Machine..
^Jeffrey S. Miller, Horror Spoofs of Abbott and Costello: A Critical Assessment of the Comedy Team's Monster Films (Jefferson, N.C.: McFarland, 2004), p. 2, ISBN0-7864-1922-9.
^Joseph Maddrey, Nightmares in Red, White, and Blue: The Evolution of the American Horror Film (Jefferson, N.C.: McFarland, 2004), p. 40, ISBN0-7864-1860-5.
^Douglas W. McCaffrey, The Road to Comedy: The Films of Bob Hope, (Westport, Conn.: Greenwood Press, 2005), pp. 28–29, ISBN0-275-98257-2.
^Alan Jones, The Rough Guide to Horror Movies (New York: Rough Guides, 2005), p. 77, ISBN1-84353-521-1.
^Interview with Richard Gordon, in Tom Weaver, Return of the B Science Fiction and Horror Heroes: The Mutant Melding of Two Volumes of Classic Interviews (Jefferson, N.C.: McFarland, 2000), p. 192, ISBN0-7864-0755-7.
Everson, William K. American Silent Film. New York: Da Capo Press, 1998. ISBN0-306-80876-5.
Hogan, David. Dark Romance: Sexuality in the Horror Film. Jefferson, N.C.: McFarland, 1997. ISBN0-7864-0474-4.
MacCaffrey, Donald W., and Christopher P. Jacobs. Guide to the Silent Years of American Cinema. Westport, Conn.: Greenwood Press, 1999. ISBN0-313-30345-2.