Tetra kongo (Phenacogrammus interuptus) adalah salah satu spesies ikan dalam keluarga tetra Afrika (Alestidae). Ikan ini ditemukan di tengah Cekungan Kongo di Afrika. Biasanya ikan ini dipelihara sebagai ikan hias dalam akuarium.
Ikan ini memiliki ciri khas ikan tetra yakni bertubuh penuh dengan sisik agak besar. Saat dewasa, warna-warna cerah ikan ini membentang dari depan ke belakang, dimulai dengan biru di atas berubah menjadi merah di tengah, menjadi kuning keemasan, dan kembali menjadi biru tepat di atas perut.[2] Bukan warna neonnya yang membuat tetra ini begitu berbeda, melainkan sirip ekornya yang berkembang menjadi pelengkap mirip bulu ungu keabu-abuan dengan tepi putih. Tinggi jantan mencapai 8,5 cm, sedangkan Betina hingga 6 cm. Jantan berukuran lebih besar & warna yang lebih banyak, juga sirip ekor dan sirip punggung yang lebih memanjang.[3] Mereka juga memiliki warna dan ekstensi berbeda pada sirip ekor.
Dalam Perdagangan Akuarium
Ikan ini adalah spesies ikan akuarium yang populer. Namun ukurannya yang besar dan perilakunya yang aktif membuat mereka tidak cocok untuk kebanyakan akuarium kecil. Mereka dengan mudah beradaptasi dengan makanan penangkaran seperti pelet dan makanan beku, meskipun mereka masih akan memburu makanan hidup ketika ditawarkan. Mereka telah berhasil dikembangbiakkan di penangkaran, dan individu hasil penangkaran umumnya tersedia. Meskipun mereka dapat tetap sehat pada parameter air yang sedikit lebih luas, perkembangbiakan sering kali memerlukan parameter air yang lebih mirip dengan habitat aslinya. Kualitas air yang buruk diketahui mempengaruhi perkembangan sirip jantan dan menyebabkan hilangnya warna.[4]
Penyakit & Perawatan
Tetra Kongo adalah ikan air tawar yang cukup kuat. Spesies ini tumbuh baik di akuarium yang terawat baik yang meniru habitat alaminya, yakni air yang sedikit asam dan air lunak. Kesehatan optimal untuk ikan ini dicapai di lingkungan yang stabil dengan kualitas air yang baik; tingkat pH seimbang sekitar 6,0 hingga 7,5; dan suhu antara 72°F dan 82°F.[2] Pola makan yang bervariasi termasuk makanan serpihan berkualitas, udang air asin beku atau hidup, dan cacing darah sangat penting untuk menjaga warna cerah dan vitalitasnya secara keseluruhan.
Penyakit umum yang menyerang Kongo Tetra salah satunya Ichthyophthirius multifiliis (Ich), infeksi parasit yang bermanifestasi sebagai bintik putih pada tubuh dan sirip serta busuk sirip yang seringkali disebabkan oleh kualitas air yang buruk. Perawatan preventif adalah pencegahan kuncinya, selain itu terdapat pencegahan lain seperti menekankan penggantian air secara teratur, memperhatikan kebersihan tangki, dan menghindari pemberian makan berlebihan. Mengkarantina ikan baru sebelum memasukkannya ke akuarium utama sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Jika ada penyakit, deteksi dini dan pengobatan, seringkali melibatkan obat-obatan tertentu dan perbaikan kondisi akuarium, hal ini sangat penting untuk pemulihan.[4] Perawatan yang tepat dan perhatian terhadap kebutuhan lingkungannya membuat ikan menakjubkan ini tetap menjadi bagian yang sehat dan dinamis dari komunitas akuarium mana pun.
^"Search Results". www.iucnredlist.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-06.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)