Annisa Theresia Ebenna Ezeria Pardede (lahir 2 September 1979), yang lebih dikenal dengan nama mononimnya Tere, adalah seorang musikus, penyanyi dan politikusIndonesia.
Biografi
Tere adalah anak pasangan Tombang Mulia (TM) Pardede (ayah) dan Lersiana Purba (ibu). Sebagai penyanyi, dia dikenal memiliki karakter vokal yang kuat. Ia juga mampu menulis lirik lagu yang berani. Kalimat "Belajar dari banyak hal" dan "I believe everything happens for a reason" menjadi filosofi dalam hidupnya.
Sementara, pendidikan non-formal dijalani dengan cara Private Vocal Course with Ms Bertha (2000), Private Vocal Course with Mrs Chaterine J Leimena (2004), English Course at The British Institute (TBI) Kuningan (Jakarta) dengan meraih sertifikat (2005), dan ESQ Profesional Training for Members of House of Representative (2009) serta sejumlah kegiatan seminar. Semuanya dijalani demi menambah wawasan dan pengetahuannya.
Karier
Dia mengawali karier di dunia tarik suara dari hobby menyanyi dan sebagai penyanyi latar di berbagai grup musik. Saat masih sekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), dia sudah mulai senang dengan dunia band. Bahkan, dia sudah beberapa kali memiliki grup band.
Tanpa disadarinya, bakatnya kemudian ditemukan oleh musikus Ahmad Dhani. Berkat bantuan Dhani, ia memperoleh kontrak kerja sama dengan Aquarius Musikindo pada pertengahan tahun 1998. Pada tahun 2000, dia berkolaborasi (featuring) bersama Pas Band dalam lagu Kesepian Kita yang diproduksi Aquarius Musikindo. Dhani kemudian memproduseri album solo perdana Tere bertajuk Awal Yang Indah yang dirilis Oktober2002.[1] Aquarius Musikindo kembali memproduksi album keduanya yang berjudul Sebuah Harapan pada Oktober2003 dan Begitu Berharga untuk album ketiganya (September 2005). Tere menggamit Denny Chasmala sebagai produser album ketiganya, sedangkan dirinya berkonsentrasi sebagai ko-produser. Dalam album ini ada satu lagu lama karya Ian Antono dan Taufik Ismail yang berjudul Panggung Sandiwara diproduksi kembali. Pada Desember2008, dia merilis tREretorial Hits untuk album keempatnya. Pada 2009, dia merilis lagu Di Hadapan-Mu; Original Soundtrack of Kata Maaf Terakhir yang diproduksi teretya production.
Organisasi
Sejumlah kegiatan organisasi juga tak luput dari perhatiannya. Periode 1995-1996, dia tampil sebagai Leader of Bulungan Art Club (an eztracurricular program in SMUN 70 Bulungan), Vice President of KOMIKA (Komunitas Mahasiswa D-III Periklanan FISIP-UI Student) pada pariode 1999-2000, Public Relations Departement of PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Rekaman Indonesia/Association of Indonesian Recording Singers, Composers, and Arrangers) sejak tahun 2007, Palang Merah Indonesia (Indonesian Red Cross) sejak 2007, Event Department for Homecoming Day UI 2008, a reunion for Universitas Indonesia alumnae from all faculties (21 Juli-27 Juli2008), Member of Forum Seniman Perempuan, non structural organization under Democratic Party (sejak 24 April2008), dan Vice President Secretary of Fraction Democratic Party (sejak 12 Oktober2009) serta beberapa kegiatan penjurian pada event musik.
Kehidupan pribadi
Meskipun Tere dibesarkan dalam keluarga non-Islam yang kuat, pada 2 September2000, dia memutuskan untuk memilih Islam sebagai pegangan hidupnya. Dia pun menambahkan nama Annisa di depan nama Theresia, menjadi Annisa Theresia EE Pardede.[2] Pada 6 Desember2003, Tere menikah dengan Eka Nugraha. Eka adalah pria berdarah Sunda yang juga pencipta lagu Awal Yang Indah yang dinyanyikannya. Pada tanggal 3 Januari 2012, Tere telah melayangkan gugat cerai terhadap suaminya.[3]