Tengki adalah salah satu desa di kecamatan Brebes, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia.
Asal Usul nama Desa Tengki
Tengki berasal dari gabungan dua kata,yaitu "enteng" dan "saiki" yang artinya sekarang sudah habis. Mengapa ? Pada zaman penjajahan dulu saat penjajahan Belanda,pasukan tentara penjajah menyisiri perkampungan-perkampungan. Dengan sangat sadisnya,pasukan tentara penjajah itu membantai orang yang ada. Tentu saja banyak perlawanan. Mereka memulai penelusuran ke kampung-kampung dari kota Brebes menuju ke arah utara. Daerah-daerah yang dilewati ialah Kelurahan Pasarbatang,Desa Sigambir,dan terkhir Desa Tengki. Nama Desa Tengki ini memang ada hubungannya dengan nama desa-desa sebelumnya yang dilalui oleh pasukan tentara penjajah. Pasarbatang contohnya,dua kata yang digabung "pasar dan batang",yang konon ceritanya disitulah banyak pembantaian dan orang-orang yang mati dibiarkan begitu saja sampai membusuk.Sigambir, itu adalah seekor kuda Gambir yang ditungggangi oleh pejuang yang lari dari kejaran pasukan tentara penjajah. Dan pada akhirnya sampai di Desa Tengki. Karena kegigihan pejuang-pejuang dari penduduk setempat dan gabungan pejuang dari pasarbatang dan Sigambir akhirnya pasukan tentara penjajah bisa dikalahkan sampai tak tersisa sedikitpun. Babah Sengki,dialah orang keturunan Cina yang menetap di desa Tengki yang ikut berjuang mati-matian melawan pasukan tentara penjajah. Setelah kemenangan itulah baru dengan logat daerah orang-orang Tengki mengatakan "enteng saiki." Ide membuat nama desa itu muncul setelah ada kata itu yang kemudian menggabungkan kedua kata itu menjadi "Tengki" dengan pertimbangan lain berkat bantuan perjuangan Babah Sengki.
Pemuda Tengki,
"Mas Benz"