Temnospondyli
Temnospondyli (dari kata bahasa Yunani τέμνειν, temnein 'memotong' dan σπόνδυλος, spondylos 'vertebra') atau temnospondyl adalah sebuah ordo punah tetrapoda kecil sampai besar (yang biasa dianggap sebagai amfibi primitif) yang sangat beragam, yang dapat ditemukan di seluruh dunia selama periode Karbon, Perem dan Trias. Beberapa spsies terus bertahan hingga periode Jura dan Kapur Awal, namun semuanya telah punah pada Kapur Akhir. Selama 210 juta tahun masa sejarah evolusionernya, mereka telah beradaptasi untuk beragam jenis habitat, termasuk lingkungan air tawar, daratan, dan bahkan lingkungan pesisir dan laut. Siklus hidupnya telah diketahui dengan baik oleh ilmuwan, dengan fosil-fosil yang mewakili tahapan larva, metamorfosis dan dewasa telah ditemukan.[1] Kebanyakan temnospondyl merupakan hewan semi-akuatik, namun beberapa hampir sepenuhnya beradaptasi untuk kehidupan darat, hanya datang ke air untuk kawin. Jenis-jenis temnospondyl ini merupakan salah satu vertebrata pertama yang sepenuhnya beradaptasi untuk kehidupan di daratan. Meski temnospondyl merupakan hewan amfibi, kebanyakan dari mereka memiliki ciri tubuh seperti lempengan tubuh bertulang mirip zirah dan sisik yang membedakannya dengan lissamphibia bertubuh lunak moderen (kodok, katak puru, kadal air, salamander dan sesilia). KlasifikasiTemnospondyli merupakan sebuah kelompok yang besar dengan 160 genera yang terbagi menjadi 40 famili.[2] Kelas Amphibia
Referensi
|