Tembok Dukacita (bahasa Rusia: Стена скорби, Stena skorbi,[1] kadang juga diterjemahkan Tembok Kesedihan)[2] adalah sebuah monumen di Moskow untuk para korban penganiayaan politik oleh Joseph Stalin selama era negara Uni Soviet. Peringatan nasional diresmikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Patriarch Kirill pada 30 Oktober 2017, tanggal itu kemudian diperingati sebagai Hari Peringatan Para Korban Represi Politik setiap tahunnya.[3]
Tembok Dukacita ini dibangun di atas lahan parkir tua di persimpangan yang sibuk antara jalan lingkar taman dan jalan raya Akademisi Sakharov di pusat kota Moskow.[2][4] Georgy Frangulyan, sang perancang tembok ini menghabiskan waktu dua tahun untuk membuatnya,[2] ia mengatakan bahwa Tembok Dukacita ini adalah" ungkapan perasaan, ketakutan dan alarm, ketimbang sebuah karya seni yang representatif".[4] Dia juga menjelaskan tentang lokasi Tembok Dukacita ini yang dimaksudkan untuk menekankan bahwa" represi dapat terjadi di mana saja ".
Referensi