Teluk ini memiliki panjang sekitar 200 mil (300 km) dari hulu Sungai Susquehanna hingga ke muaranya di Samudra Atlantik. Lebarnya bervariasi dari yang tersempit (antara Kent County Plum Point di dekat Newtown hingga wilayah dekat Romney Creek di Hartford County) selebar 2,8 mil (4,5 km) dan yang terlebar (bagian selatan Sungai Potomac) selebar 30 mil (50 km). Panjang garis pantai total termasuk anak-anak sungai adalah sepanjang 11.684 mil (18.804 km), luas permukaannya 11.601 kilometer persegi, kedalaman rata-rata 14 meter sedangkan kedalaman terdalam mencapai 63 meter.
Nama teluk ini diambil dari kata Chesepiooc, sebuah kata dari Bahasa Algonquia yang berarti desa di sungai besar. Nama ini adalah salah satu nama dalam Bahasa Inggris yang masih digunakan di Amerika Serikat. Pada awalnya teluk ini dinamai "Chesepiook" oleh para penjelajah yang menuju ke utara dari Koloni Roanoke hingga ke anak sungai Chesapeake pada tahun 1585 atau 1586.[3] Pada tahun 2005, ahli bahasa Algonquia Blair Rudes menolak pendapat yang berkembang tentang nama 'Chesapeake' berarti seperti 'Teluk Ikan Karang Besar' namun berarti seperti 'Air Besar', atau juga dapat diartikan sebagai desa di mulut teluk.[4]
Kenampakan Geografis
Geologi
Teluk Chesapeake adalah sebuah ria atau tebing yang tenggelam dari Sungai Susquehanna, yang artinya disanalah tempat air mengalir saat permukaan laut surut. Teluk ini bukan sebuah fyord, karena Lapisan Es Laurentide tidak pernah mencapai titik paling utara teluk. Di utara Baltimore, pantai barat teluk membatasi gugusan bukit di region Piedmont di Maryland. Sedangkan di selatan Baltimore kenampakan teluk berupa dataran pantai dengan gugusan tebing sedimen hingga ke barat, dan beberapa pulau datar.
Teluk ini terbentuk karena tumbukanbolide yang terjadi pada akhir masa Eosen (sekitar 35,5 juta tahun lalu), membentuk Kawah tumbukan Teluk Chesapeake dan jurang-jurang di Sungai Susquehanna beberapa waktu kemudian. Teluk ini mulai berair sekitar 10.000 tahun yang lalu di mana kenaikan permukaan air laut dan usainya Zaman Es membanjiri jurang-jurang Sungai Susquehanna.[2] Beberapa bagian dari teluk, khususnya di wilayah Calvert County, Maryland, garis pantainya terdiri dari tebing-tebing yang berasal dari dataran dasar laut yang mongering beberapa juta tahun yang lalu. Tebing-tebing ini yang dikenal sebagai Tebing Calvert, terkenal dengan beberapa penemuan fosil gigi hiu yang tersapu ombak pantai di dekat tebing.[5]
Hidrologi
Sebagian besar wilayah perairan teluk adalah perairan dangkal. Di titik di mana Sungai Susquehanna mengalir ke teluk, kedalaman rata-ratanya mencapai 30 kaki (9 meter), tetapi kedalaman ini menyusut menjadi 3 meter saat mencapai Kota Havre de Grace yang terletak di 56 kilometer utara ibu kota Negara bagian, Annapolis. Kedalaman rata-rata seluruh teluk adalah 7 meter[6] termasuk anak sungainya dan lebih dari 24% wilayah perairan teluk yang memiliki kedalaman kurang dari 2 meter.[7]
Karena teluk ini berupa estuari, wilayah perairannya memiliki sisi air tawar, air asin dan air payau. Wilayah perairan payau di teluk ini memiliki tiga zona salinitas yakni, oligohalin, mesohalin dan polihalin. Perairan tawar mengalir dari mulut Sungai Susquehanna menuju ke utara (Kota Baltimore). Zona oligohalin memiliki kadar garam paling sedikit, salinitasnya bervariasi antara 0,5-10 ppt sehingga spesies air tawar dapat hidup di zona ini. Batas zona oligohalin ini adalah Kota Baltimore di utara dan Chesapeake Bay Bridge di selatan. Zona mesohalin memiliki kadar garam sedang, wilayahnya berada di antara Bay Bridge hingga mulut Sungai Rappahannock. Salinitas zona ini berada pada kisaran 10,7-18 ppt. Sedangkan zona polihalin adalah zona yang kadar garamnya paling tinggi yang berada dalam kisaran 18,7-36 ppt (kadar garam 36 ppt adalah sama seperti kadar garam samudra).
Iklim di kawasan sekitar teluk adalah Iklim subtropis basah, di mana artinya wilayah ini memiliki musim panas yang cukup lembap dan musim dingin yang bisa sejuk hingga sangat dingin. Wilayah di mulut sungai Susquehanna biasanya membeku pada musim dingin, sedangkan untuk wilayah teluk untuk secara keseluruhan jarang menjadi beku, tetapi hal ini pernah terjadi beberapa kali dan yang paling kahir terjadi pada musim dingin 1976-1977.[8]
Beberapa sungai besar yang mengalir ke teluk antara lain:
Teluk Chesapeake adalah rumah bagi beberapa jenis fauna yang bermigrasi dan tinggal selama setahun hingga tiga tahun sebelum bermigrasi kembali. Di sana terdapat sekitar 300 lebih spesies ikan dan beberapa spesies ikan karang dan kepiting. Di antara banyak spesies itu terdapat menhaden atlantik, striped bass, belut amerika, tiram atlantik dan kepiting biru.
Sedangkan pada jenis burung terdapat Elang tiram, Kuntul biru besar, Elang botak dan Alap-alap kawah.[9] Dua jenis yang disebutkan terakhir populasinya terancam punah karena penggunaan DDT, jumlah kian sedikit dari tahun ke tahun namun beberapa tahun belakangan mengalami pertambahan jumlah.[10] Burung Piping plover adalah satu spesies yang juga hampir terancam punah.[10]
Pada tahun 1524, penjelajah Italia, Giovanni da Verrazzano bertugas untuk takhta Prancis (terkenal dengan pelayaran yang selanjutnya disebut "Selat sungai Verrazzano", namanya juga diabadikan sebagai nama sebuah jembatan di kawasan yang sama) mengarungi teluk namun tidak masuk ke dalamnya.[13] Penjelajah Spanyol, Lucas Vasquez de Ayllon berekspedisi dari Hispaniola pada tahun 1525 yang mencapai mulut teluk Chesapeake dan Teluk Delaware. Penjelajahan De Ayllon ini dianggap sebagai penjelajahan pertama di Teluk Chesapeake, di mana akhirnya orang Spanyol menyebut kawasan ini sebagai "Bahia de Santa Maria" (Teluk Santa Maria) atau "Bahia de Madre de Dios" (Teluk Ibunda Tuhan).[14]
Inggris datang pertama kali ke kawasan ini pada akhir abad ke-16, membawa rombongan kolonis di bawah pimpinan Sir Walter Raleigh dan Humphrey Gilbert. Rombongan ini lalu tinggal di Pulau Roanoke. Tiga dekade kemudian, datang seorang penjelajah dari Inggris yakni Kapten John Smith untuk menjelajahi dan memetakan teluk pada tahun 1607 hingga 1609, dan menghasilkan sebuah publikasi pada tahun 1612 yang diberi nama "Peta Virginia".[15] Smith menulis pada jurnalnya "Surga dan dunia tidak pernah sepenuhnya sepakat untuk menyusun tempat untuk habitat manusia".[16]
Dikarenakan kesulitan ekonomi dan perselisihan internal, terjadi migrasi massal para pembesar Inggris dan budak mereka pada tahun 1640 hingga 1675 dan membentuk koloni baru yakni di Provinsi Maryland dan Provinsi Virginia.
Teluk ini dikenal sebagai penghasil makanan laut seperti kepiting biru, kerang dan tiram. Pada pertengahan abad 20, sebanyak 9.000 pekerja perikanan yang bekerja sehari penuh di teluk ini. Namun saat ini produksi penangkapan tengah laut melemah dikarenakan para pelaku industri beralih ke industri perikanan secara budidaya. Pada industri tiram, alih-alih menangkap tiram liar di laut, para produsen membudidayakan tiram sendiri untuk mencegah polusi yang disebabkan manusia saat berlayar ke tengah laut. Industri tiram juga digalakkan untuk mengurangi kadar campuran nitrogen masuk ke kawasan teluk. Selain itu, kawasan teluk ini terkenal dengan ikan karangnya, pernah berada dalam ambang kepunahan, para legislator mengambil kebijakan untuk perlindungan biota laut ini. Ikan ini lalu boleh dibudidayakan dan boleh dipancing dalam jumlah yang dibatasi.[17][17][18]
Pariwisata
Teluk Chesapeake adalah salah satu tujuan wisatawan yang datang ke Maryland dan Virginia di mana wisatawan dapat memancing dan menaiki perahu dan kayak.[9] Teluk Chesapeake memiliki air yang tenang yang diminati wisatawan. Maka dari itu sektor ini memberi dampak signifikan dalam perekonomian Maryland.[19]
Masalah lingkungan
Pada dekade 1970-an, Teluk Chesapeake di anggap sebagai Zona Merah Laut karena tingkat oksigen di perairan teluk yang merosot sehingga tidak dapat menyokong kehidupan di laut serta menyebabkan matinya ikan. Hingga hari ini, sekitar 75.000 kerang dan cacing mati tiap tahunnya. Tidak lancarnya rantai makanan yang diakibatkan pengambilan kepiting biru secara besar-besaran juga ikut serta dalam memperburuk keadaan.[20] Selain itu, masalah lingkungan juga disebabkan oleh limbah rumah tangga dan industri berupa fosfor dan nitrogen yang memacu perkembangan alang-alang di pinggiran pantai sehingga kadar oksigen di air berkurang.[21]
Publikasi
Ada beberapa media, majalah maupun surat kabar yang membahas topik yang berhubungan dengan Teluk Chesapeake. Seperti.
The Tidewater Tales, novel karangan John Barth (1987) yang menceritakan sepasang suami istri yang berlayar mengarungi teluk.
Jacob Have I Loved, novel karangan Katherine Paterson, pemenang Medali Newbery tahun 1981. Novel ini bercerita tentang dua kakak beradik dari keluarga nelayan yang tinggal di salah satu pulau di kawasan teluk.
Film
The Bay (film) (2012), film bergenre horror-lingkungan yang menceritakan tentang wabah yang disebabkan polusi mematikan dari pabrik peternakan ayam, disertai monster mutan berkaki banyak dan parasit perairan yang dapat menginfeksi manusia.
^Also shown as "Chisupioc" (by John Smith) and "Chisapeack", in Algonquian "Che" means "big" or "great", "sepi" means river, and the "oc" or "ok" ending indicated something (a village, in this case) "at" that feature. "Sepi" is also found in another placename of Algonquian origin, Mississippi. The name was soon transferred by the English from the big river at that site to the big bay. Stewart, George (1945). Names on the Land: A Historical Account of Place-Naming in the United States. New York: Random House. hlm. 23.