Koloni Roanoke
Koloni Roanoke merujuk pada upaya pendirian koloni di Pulau Roanoke (di wilayah yang kini merupakan bagian dari County Dare di Carolina Utara, Amerika Serikat) atas keinginan Ratu Elizabeth I dari Inggris pada abad ke-16 untuk mendirikan permukiman permanen di Amerika. Koloni ini dimulai pada tahun 1585 dan disponsori oleh Sir Walter Raleigh. Koloni ini dijuluki Koloni yang Hilang karena para pemukim yang ditinggalkan di sana menghilang secara misterius ketika koloni ini dikunjungi lagi pada tahun 1590. Hingga kini, tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada pemukim di sana. Latar belakangPada tanggal 11 Juni 1578, Ratu Elizabeth I dari Inggris memberikan piagam pada Sir Humphrey Gilbert untuk memulai kolonisasi di Dunia Baru yang belum dimiliki oleh populasi Kristen. Ketentuan dari piagam ini tidak jelas, dan Gilbert memahaminya sebagai pemberian hak untuk menjelajahi teritori bagian Amerika Utara di utara Florida Spanyol.[1] Ketika Gilbert meninggal dunia pada September 1583 akibat tenggelam dari kapalnya dihantam badai, Elizabeth I membagi piagam tersebut pada Adrian Gilbert (saudaranya), dan saudara tirinya, Walter Raleigh. Gilbert mendapat hak untuk menjelajahi Newfoundland dan wilayah-wilayah di utara, sementara Raleigh (diberikan pada tanggaal 25 Maret 1584) mendapat hak untuk menjelajah bagian selatannya, Virginia, meskipun telah lama diklaim Spanyol. Raleigh mengatakan jika ia tidak segera mendirikan koloni di sana, maka ia akan kehilangan hak kolonisasinya.[1][2] Meskipun Raleigh punya hak untuk menjelajahi bagian Amerika Utara-nya, ia dilarang meninggalkan ratunya, sehingga ia mengutus dua kapal untuk melakukan ekspedisi dan mengawasi operasinya dari London.[2]
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Roanoke Colony. |