Tedong-tedong
Tedong-tedong adalah keong laut jenis lambis (bahasa Latin) yang hidup di perairan berkarang yang banyak ditumbuhi ganggang.[4] Ciri fisikTedong-tedong memiliki rumah cangkang berbentuk kumparan, pada bibir mulut cangkangnya terdapat tonjolan-tonjolan panjang meruncing, sebanyak 6-10 buah.[4] Pada usia muda, tonjolan-tonjolannya belum ada.[4] Warna cangkangnya biasanya kuning kecokelatan dengan dihiasi lurik-lurik cokelat.[4] Sekitar mulut cangkang dilapisi warna merah, jingga, cokelat muda, mengkilat seperti porselin.[4] Panjang cangkang berukuran antara 150-250mm.[4] Jenis tedong-tedong merupakan jenis lambis terbesar dan dagingnya dapat dimakan, terutama jenis lambis chiragra yang tonjolannya 6 buah.[4] Tedong-tedong tersebar di laut tropis daerah Indo-Pasifik.[4] DeskripsiTedong-tedong (lambis) dikelompokkan berdasarkan bentuk atau jumlah tonjolan yang dimiliki.[5] Tonjolan yang sering disebut proyeksi circumapertural (CAPS), bentuk seperti jari itu berasal dari tepi aperture.[5] Jumlah CAPS ditunjukkan oleh sembilan spesies yang saat ini diklasifikasikan sebagai Lambis berkisar antara 5 sampai 11.[5] Fungsi dari CAPS itu antara lain, untuk bertahan atau melindungi diri dari predator atau pemangsa.[5] Selain itu, CAPS yang berbeda-beda yang tumbuh karena cara hidup itu juga berfungsi sebagai penyaluran stress pada tedong-tedong.[5] Stress tersebut merupakan reaksi tedong-tedong ketika menghadapi predator.[5] Studi tentang evolusi dari tedong-tedong mengungkapkan bahwa klasifikasi saat ini tidak dapat dipertahankan.[5] Jumlah CAPS di antara 12 spesies dalam kelompok monofiletik disimpulkan telah bervariasi selama evolusi, umumnya (dan yang terbaru) menurun.[5] Jika CAPS telah berevolusi dalam perlombaan senjata meningkat, perubahan jumlah CAPS (dan resistensi terhadap predasi yang mereka memberi) dan perubahan kemampuan menghancurkan predator pada cladograms independen yang berasal harus berkorelasi.[5] Rujukan
|