Kisah bertahan hidup anjing-anjing tersebut menjadi berita nasional pada saat itu. Jiro terus bekerja sebagai anjing kereta luncur di Antarktika dan meninggal pada tahun 1960; mayatnya diawetkan dan dipindahkan ke Museum Alam dan Sains Nasional. Sementara itu Taro dipindahkan ke Sapporo dan menjalani sisa hidupnya di Universitas Hokkaido. Anjing itu meninggal pada tahun 1970 dan dipajang di museum universitas.
Tiga monumen dibangun untuk didedikasikan kepada anjing-anjing itu yaitu: di dekat Wakkanai, Hokkaido;[1] di bawah Menara Tokyo;[2] dan di dekat Pelabuhan Nagoya.[3]
Kisah anjing-anjing itu menjadi dasar untuk film Antarctica pada tahun 1983 dan film Eight Below pada tahun 2006.