Halaman ini berisi artikel tentang perusahaan yang dibentuk pada tahun 2013. Untuk bisnis terkait yang juga menggunakan nama Tarmac, lihat
Tarmac (disambiguasi).
Tarmac |
| Anak perusahaan |
---|
Industri | Bahan bangunan |
---|
Didirikan | Maret 2013 (dengan nama Lafarge Tarmac) |
---|
Kantor pusat | , Inggris, Britania Raya |
---|
Wilayah operasi | Britania Raya |
---|
Tokoh kunci | Martin Riley (Wakil Presiden Senior) Cyrille Ragoucy (mantan CEO) |
---|
Produk | Aggregat Beton siap pakai Aspal Pengaspalan Semen |
---|
Jasa | Jasa perawatan Pengolahan limbah |
---|
Pendapatan | £1,8 milyar (2010 pro forma) |
---|
Karyawan | 10.658 |
---|
Induk | CRH plc |
---|
Anak usaha | Tarmac Trading Tarmac Holdings Tarmac Cement and Lime Tarmac Services Tarmac Building Products |
---|
Situs web | www.tarmac.com |
---|
Tarmac adalah sebuah produsen bahan bangunan yang berkantor pusat di Solihull, Inggris. Perusahaan ini dibentuk dengan nama Lafarge Tarmac pada bulan Maret 2013, melalui penggabungan Tarmac UK milik Anglo American dengan bisnis Lafarge di Britania Raya. Pada bulan Juli 2014, Anglo American setuju untuk menjual saham Lafarge Tarmac yang mereka pegang ke Lafarge, untuk membantu Lafarge dalam proses penggabungannya dengan Holcim dan menepis kekhawatiran kompetisi.
Sebelum tahun 1999, Tarmac Plc adalah sebuah produsen aggregat dan perusahaan konstruksi yang memulai sejarahnya pada tahun 1903. Pada bulan Juli 1999, bisnis konstruksi dan jasa profesional Tarmac dipisah untuk membentuk Carillion plc. Sementara bisnis aggregat dan bahan bangunan tetap memakai nama Tarmac dan kemudian dibeli oleh Anglo American.
Pada bulan Februari 2015, Lafarge mengumumkan bahwa perusahaan ini akan dijual ke CRH plc, setelah Anglo American menjual saham yang mereka pegang. Anglo American menyelesaikan penjualan pada bulan Juli 2015, dan akuisisi oleh CRH pun selesai sebulan kemudian. Pasca akuisisi, Lafarge Tarmac diubah namanya menjadi Tarmac.
Sejarah
Pembentukan
Pada bulan Februari 2011, Anglo American dan Lafarge mengumumkan niatnya untuk menggabungkan bisnis bahan konstruksi milik keduanya yang berada di Britania Raya, kecuali bisnis gipsum milik Lafarge.[1][2] Pada bulan September 2011, rencana tersebut dilaporkan ke Komisi Kompetisi oleh Kantor Perdagangan Adil, dan pada bulan Februari 2012, Komisi Kompetisi menyatakan bahwa mereka memiliki "sejumlah kekhawatiran" mengenai rencana tersebut.[3]
Rencana tersebut meliputi penggabungan Tarmac UK milik Anglo American, yang mempekerjakan 4.500 orang, dengan terminal, depo, dan galian aggregat, semen, dan beton milik Lafarge. Karena besarnya ukuran perusahaan hasil penggabungan, Kantor Perdagangan Adil pun melaporkan rencana tersebut ke Komisi Kompetisi, yang akhirnya menyimpulkan pada bulan Mei 2012 bahwa karena adanya potensi hilangnya kompetisi di pasar aggregat, aspal, semen, dan beton siap pakai, sejumlah aset harus dijual.[4]
Pada bulan November 2012, Lafarge dan Anglo American setuju untuk menjual sejumlah asetnya di Britania Raya dengan harga £285 juta ke Mittal Investments.[5] Pada bulan Desember 2012, Tarmac milik Anglo American diubah namanya menjadi Hope Ready Mixed Concrete Limited,[6] sementara aset milik Lafarge menjadi Hope Cement Limited.[7] Kesepakatan tersebut selesai pada bulan Januari 2013 dengan pembentukan Hope Construction Materials.[8]
Penggabungan bisnis Tarmac dan Lafarge di Britania Raya akhirnya selesai pada bulan Maret 2013, setelah adanya persetujuan dari Komisi Kompetisi.[9]
Lafarge Tarmac membeli Tarmac Building Products dari Anglo American pada bulan April 2014.[10]
Penjualan ke CRH
Pada bulan April 2014 juga, Lafarge mengumumkan bahwa mereka akan bergabung dengan produsen semen asal Swiss, Holcim Ltd., untuk membentuk produsen semen terbesar di dunia, yakni LafargeHolcim. Tiga bulan kemudian, pada bulan Juli 2014, Anglo American disarankan untuk menjual 50% saham Lafarge Tarmac ke Lafarge dengan harga £885 juta ($1,5 milyar), salah satunya guna menghindari halangan dari regulator.[11]
Pada bulan Februari 2015, Lafarge mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk menjual Lafarge Tarmac ke CRH plc, dengan pengecualian pabrik semen di Cauldon.[12] Anglo American menjual 50% saham Lafarge Tarmac ke Lafarge terlebih dahulu,[13] dengan harga £992 juta ($1,55 milyar),[14] untuk memungkinkan CRH membeli keseluruhan Lafarge Tarmac dalam satu transaksi saja. CRH menyelesaikan pembelian tersebut pada bulan Agustus 2015.[15]
Pada bulan Januari 2018, Tarmac membeli Alun Griffiths, sebuah kontraktor sipil dengan omset £160 juta per tahun.[16]
Referensi
Pranala luar