Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang, Luak, Lima Puluh Kota
SejarahNama kenagarian Sikabu-kabu Tanjung Haro, telah mengalami perubahan beberapa kali, antara lain Sikabu-kabu (masa Belanda sampai PRRI), Sikabu-kabu Tanjung Haro (masa Orla dan Orba), Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang ( era reformasi / tahun 2000).[1] Dalam sejarahnya, Kenagarian Sikabu-kabu Tanjung Haro telah dipimpin oleh beberapa orang walinagari/kepala desa. Asal mula sejarah Kenagarian Sikabu-kabu Tanjung Haro yang bersumberkan dari beberapa legenda dan pendapat adalah seperti berikut ini.
GeografisSecara Geografis Nagari terletak antara 1000 38' 55,8" BT sampai 1000 40' 3,30" BT dan 00 14' 39,2" LS sampai 00 18' 0" di Kecamatan Luak. Pusat Pemerintahan Nagari terletak di Kampung Baru (dulu disebut parak jua) dalam wilayah Jorong Padang Panjang yang berata pada posisi 1000 39' 12,08" BT sampai 1000 15' 30,94" BT dengan ketinggian 596 m dpl. TopografiWilayah Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang memiliki topografi yang bervariasi antara datar, bergelombang, dan berbukit-bukit dengan ketinggian dari permukaan laut antara 550 meter dan 1.100 meter. Berikut Tabel Ketinggian Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang dari Permukaan laut. Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang yang berada pada kemiringan, ketinggian dan morfologi daratan, wilayah pegunungan, dataran tinggi dan dataran rendah memiliki kemiringan tanah berkisar antara 5 - 40 % bahkan ada yang lebih dari 40 % (lebih dominan) yang dikelompokkan dalam: Kemiringan 15 - 40% terdapat pada bagian Tenggara dan Barat Daya dari Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang Kemiringan 74 % terdapat dibagian Selatan Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang (Pinggiran kaki Gunung Sago) HidrologiTata air Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang terdiri dari air permukaan dan air bawah tanah. Air permukaan di Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang mempunyai banyak sumber mata air antara lain, Kapalo Ayie, Lurah Silidih, Lurah Pincuran nan Ampek, Lurah Sibisu, Lurah Bulakan, dan Lurah Danau yang pada umumnya sumber-sumber mata air tersebut digunakankan oleh masyarakat sebagai tempat mandi umum (MCK) dan pengairan sawah. Jika melihat peta menggunakan pesawat satelit, terdeteksi adanya air bawah permukaan yang dimiliki oleh Nagari Sikabu-Kabu Tanjung Haro Padang Panjang dengan jumlah tiga kali lebih besar dari air bawah tanah yang dimiliki Nagari Sungai Kemuyang. Letak air bawah permukaan yang terdeteksi tesebut berada memanjang mulai dari Talang hingga ke Lurah Sinjariang mengikuti lekuk bukik balimbiang. KlimatologiSuhu rata-rata di Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang berada pada kisaran 22 0C – 29 0C dan kelembaban udara sekitar 81.6 % - 90.6 %. Curah hujan tertinggi 3.759 mm/tahun dan curah hujan terendah 1.834 mm/tahun. Berdasarkan data yang ada curah hujan tertinggi terjadi pada bulan April sedangkan jumlah hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Nopember. Kondisi iklim tersebut tidak memberikan berpengaruh yang signifikan terhadap aktivitas penduduk. Wilayah AdministratifPada masa era otonomi daerah, Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro terdiri dari 3 jorong, yaitu: #Jorong Sikabu-kabu
Namun sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman, sekarang Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang telah berjumlah menjadi 6 (enam) wilayah jorong sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 171 Tahun 2009 tanggal 25 Maret 2009 tentang Perubahan Nama dan Jumlah Jorong dalam Wilayah Pemerintahan Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang Kecamatan Luak, Jorong dimaksud antara lain:
Batas WilayahSesuai dengan keputusan Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 398/LK/2001 tentang Pembentukan Pemerintahan Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang Kecamatan Luak secara administratif dengan batas-batas sebagai berikut : PariwisataEvent pariwisata unik yang dapat dinikmati setiap tahun di Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang adalah pacu terbang itik “Flying Duck Race”. Pacu terbang itik ini pada awal mulanya adalah merupakan sejenis permainan anak Nagari. Kemudian seiring perkembangan waktu, tradisi ini berkembang menjadi event pariwisata yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Disamping itu, Nagari Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang juga memiliki potensi wisata alam yang cukup menarik untuk dikunjungi seperti panorama alam (view) Talang dengan pemandangan lepas dari ketinggian dikelilingi tumbuhan pinus. Ada juga air terjun sarasah Kayu Kolek di Jorong Sikabu-kabu yang berada tidak jauh dari panorama Talang. Referensi
|