Sus Salamun
Raden Ayu Siti Partuti Suskandani Saparman atau yang dikenal dengan nama Sus Salamun (1931 – 12 Desember 2020) adalah seorang penyiar televisi wanita pertama acara televisi Indonesia di TVRI.[1][2][3][4]
KehidupanSus Salamun merupakan pembawa acara televisi pertama Indonesia di tahun 1962. Wajahnya pertama kali mengisi di laya kaca sebagai presenter di upacara pembukaan Asian Games IV di Jakarta. Pada 24 Agustus 1962, TVRI mengudara untuk pertama kalinya dengan acara siaran langsung upacara pembukaan Asian Games IV dari stadion utama Gelora Bung Karno. Saat itulah Sus Salamun berperan sebagai pembawa acara televisi pertama di Indonesia. “Ceritanya begini, pada 23 Oktober 1961 Bung Karno yang pada saat itu ada di Wina, memerintahkan, mengirimkan pesan kepada Menteri Penerangan bapak R Maladi untuk segera mendirikan stasiun televisi sebagai bagian rangkaian atau sarana persiapan Asian Games yang berlangsung di Jakarta,” kisah Helmy Yahya, seperti dikutip dari kanal YouTube RCTI Entertainment. Tak hanya itu, Presiden Soekarno juga meminta kepada pengusaha radio, Thayeb Mohammad Gobel agar segera memproduksi 10.000 pesawat televisi untuk didistribusikan ke masyarakat Indonesia. Hal ini agar masyarakat ikut bisa menyaksikan pesta Asian Games IV yang dihelat di Jakarta. Sus Salamun mempunyai nama asli Raden Ayu Siti Partuti Suskandani Saparman. Namun sebagai pembawa acara televisi sekaligus penyiar, dia menggunakan nama Sus Salamun dan tenar dengan nama tersebut. Sebelum menjadi seorang pembawa acara televisi pertama Indonesia, Sus Salamun merupakan penyiar. Dia merupakan penyiar di Radio Republik Indonesia (RRI) Solo. Ketika Presiden Soekarno melawat ke Solo ditemani oleh sang istri, Fatmawati, dia bertemu dengan Sus Salamun yang saat itu merupakan sosok penyiar RRI Solo yang cantik dan memiliki suara bagus. Saat itu, Presiden Soekarno mengatakan jika suatu hari nanti Sus Salamun akan menjadi orang Jakarta. “Bung Karno dalam lawatan ke Solo ditemani oleh Bu Fatmawati, bertemu dengan seorang penyiar RRI Solo. Dia cantik, suaranya bagus, dan Bung Karno hanya bilang begini, ‘kelak, kamu akan menjadi wong Jakarta’,” ujarnya. Ucapan Soekarno itu lalu menjadi kenyataan saat Sus Salamun menjadi pembawa acara televisi pertama Indonesia dan mengudara di acara upacara pembukaan Asian Games IV di Jakarta.[5] Saat 2018 itu, dia sempat meraih penghargaan di Panasonic Gobel Awards. Sus Salamun sempat meraih penghargaan Anugerah Khusus di Panasonic Gobel Awards tahun 2018 di usia 87 tahun. Saat menerima penghargaan itu, dia tak kuasa menahan rasa bahagia dan harunya. Di momen sama, Sus Salamun menceritakan bedanya dunia televisi zaman dulu dan sekarang. “Begitu indahnya gedung ini dibandingkan dengan pada tahun ‘62 yang semuanya masih serba tanah, masih kabel di mana-mana, cari untuk dekorasi saja (harus) mencari di luar studio. Masuk ke sini, cantik semua, bagus semua, indah semua,” kata Sus Salamun di panggung acara Panasonic Gobel Awards 2018, seperti dikutip dari kanal YouTube RCTI Entertainment.[6] Pada 12 Desember 2020, dunia pertelevisian berduka. Sus Salamun dikabarkan meninggal dunia. Kabar itu pertama kali diumumkan oleh media sosial milik TVRI. “Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Raden Ayu Siti Partuti Suskandani Saparman atau lebih dikenal dengan Sus Salamun. Sosok legenda wanita yang menjadi penyiar pertama acara televisi di Indonesia, dimulai sejak TVRI menyiarkan Asian Games pada tahun 1962,” tulis akun @tvrinasional. Helmy Yahya juga menuliskan sedikit kenangan tentang kantor lama TVRI yang terletak di Senayan. Penyebab meninggalnya presenter Opening Ceremony Asian Games Jakarta 1962 ini masih belum diketahui.[7][8] Referensi
|