Surna Tjahja Djajadiningrat atau lengkapnya Prof. Ir. H. Surna Tjahja Djajadiningrat, M.Sc., Ph.D., juga dikenal dengan nama Prof. Naya (01 September 1944 – 25 Agustus 2014) adalah seorang Guru Besar ITB di bidang Manajemen Lingkungan.[1]Prof. Naya adalah salah satu penggagas ESQ Business School[2] yang di mana ia juga dipecaya untuk menjadi Pimpinan instansi tersebut Sejak 01 Januari 2012 hingga ia meninggal dunia.
Bergabung di Kelompok Keahlian Manajemen Insani dan Kewirausahaan, dengan kepakaran/spesialisasi di bidang Business Ethics & Social Responsibility, minat risetnya di bidang Business Leadership, Business Ethics & Social Responsibility, serta Business Economic. Selain mengajar, kini ia bersama Dr. Kuntoro Mangkusubroto adalah merupakan Dewan Sekolah SBM ITB.
Kembali aktif di KLH sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan, Prof. Naya juga termasuk ke dalam jajaran Dewan Penasehat IndonesiaProject on Climate Change hingga saat ini.
Proses pendirian ESQ Business School tak lepas dari andil ia. Keinginannya itu didasari oleh persamaan visi, yaitu terbentuknya generasi muda yang berkarakter.[3]ESQ Business School selain mengembangkan intelektualitas, juga membekali dengan kecerdasan emosional dan spiritual untuk mencetak pemimpin yang tangguh di dunia bisnis.[3] Dengan mendirikan ESQ Business School baginya sama saja dengan membangun generasi masa depan yang berilmu, berkarakter, dan berkebangsaan. Bangsa yang besar, lanjutnya, adalah bangsa yang berilmu, berkarakter, dan berkebangsaan.[3]
Melalui ESQ Business School, ia ingin mencetak lulusan yang berkarakter 7 Budi Utama, yaitu jujur, disiplin, tanggung jawab, visoner, disiplin, kerjasama, adil, peduli. Tak hanya itu, ia juga menginginkan lulusan yang memiliki jiwa entrepreneurship dan tentunya kemampuan akademik yang bagus.[1]
Menurutnya, bangsa Indonesia telah kehilangan ruhnya, karena kehilangan ruh akhirnya kehilangan identitas. “Kita kehilangan identitas. Bangsa yang kehilangan identitas tak akan maju. Jadi di ESQ Business School ini kita harus membangun wawasan berkebangsaan, jiwa yang kreatif berlandaskan spiritual dan kemampuan intelektualnya,” paparnya.[1]
Anggota Dewan Pertimbangan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan - (2005)
Head of Agency for Training and Education, Department of Mine and Mineral Resources - (2001)
Director General of Mine, Department of Mine and Energy - (2000)
Direktur Jenderal Pertambangan Umum Departemen Pertambangan dan Energi - (2000 - 2001)
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Energi dan Sumber Daya Mineral Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral - (2001 - 2003)
Expert Staff to the Minister of Mine and Energy - (1999)
Staf Ahli Menteri Pertambangan dan Energi Departemen Pertambangan dan Energi Bidang Lingkungan Pertambangan - (1999 - 2000)
Deputy Head of EIA and Technical Assistant, Agency for Environmental Impact Management (Bapedal) - (1998)
Deputi Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan BAPEDAL, Bidang Amdal, dan Pembinaan Teknis - (1998 - 1999)
Member of Delegation ‘ Rio meeting (1997) ‘ United Nations - (1997)
Assistant Minister for Coordination – State Ministry for Environment - (1993 - 1998)
Head of Senior Official on Environment: South East Asian Nations (ASEAN), Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), United Nations Environmental Programmes (ESCAP), Global Environmental Facilities (GEF), Commission on Sustainable Development (CSD) - (1993 - 1998)
Member of Delegation ‘ Preparatory Committee Meeting ‘ World Conference on Sustainable Development - (1991 - 1992)
Asisten Menteri Negara Departemen Lingkungan Hidup, Bidang Koordinasi - (1993 - 1998)
Asisten Menteri Negara Departemen Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Bidang Informasi,Komunikasi, dan Peran Serta Masyarakat - (1988 - 1993)
Plt. Pembantu Asisten Menteri Negara Departemen Kependudukan dan Lingkungan Hidup,Bidang Keserasian - (1984 - 1988)
Professional Associate EAPI, The East West Center, Honolulu, Hawaii, USA - (1981)
Research Assistant Environment and Policy Institute (EAPI), The East West Center, Honolulu, Hawaii, USA - (1979 - 1980)
Research Assistant Technology Development Institute (TDI)-The East West Center, Honolulu, Hawaii,USA - (1978)
Research Associate Development Technology Center (DTC) – ITB - (1972 - 1996)
Karya
Selama perjalanan hidupnya, ia banyak menghasilkan karya-karya, baik berupa buku, jurnal ilmiah maupun lainnya.
Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan (Eco-Industrial Park), Fenomena Baru dalam Membangun Industri dan Kawasannya Demi Masa Depan Berkelanjutan - Rekayasa Sains ISBN 979-97478-6-4[4]
Firms Behavior on Contact and Agreement in Small Industry Cluster: Case Studies in Six Small Industry Clusters in Central Java Indonesia; Jurnal Manajemen Teknologi 5, No. 2. ISSN 1412-1770[4]
Mengelola Pengetahuan dengan Pembelajaran Organisasi di Perguruan Tinggi. Jurnal Manajemen Teknologi 4,No. 2.ISSN: 1412-1700[4]
Tren Dunia Industri Menuju Pembangunan Industri Berwawasan Lingkungan: Eco Industrial Park sebagai sebuah Konsep.( April) . Jurnal Ekonomi Lingkungan 13, No. 7: 37-50[4]
2004 Analisis Pengembangan Wilayah Industri dengan Pendekatan Klaster Industri, Studi Kasus Klaster Industri Karet, Kawasan Andalan Sukabumi, Jurnal Teknik IndustriITB[4]
Jurnal Internasional
2006 - Firms Behavior on Contract and Agreement in Small Industry Clusters. Proceedings of International Conference on Technology and Operations Management (ICTOM), December 1 – 2, School of Business and Management ITB with Universiti Utara Malaysia, Bandung ISBN NO. 979-15590-0-7[4]