Mayor Jenderal TNI (Purn.) Suratmo, M.Si (Han). adalah seorang Purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/693/IX/2014 tanggal 22 September 2014, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI ditetapkan sebagai Asisten Logistik (Aslog) KSAD.[1][2] Ia merupakan salah satu putra terbaik kelahiran Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang berhasil menduduki salah satu jabatan strategis di lingkungan Markas Besar TNI Angkatan Darat. Putra dari keluarga sederhana yang tinggal di Delanggu, Klaten ini pernah melaksakan operasi Timor Timur tahun 1983 sampai dengan 1985 ini.
Karier Militer
Suratmo, mengawali penugasannya sebagai Danton Yonzipur 1 Kodam I/Bukit Barisan 1982 sampai dengan Danki Yonzipur 1 Kodam I/Bukit Barisan 1989, selanjutnya pernah menjabat sebagai Kepala Zeni Kopassus tahun 1991, Danyon Zipur 3 Dam/Slw tahun 1997, Dandim 0618/BS Kodam III/Siliwangi tahun 2000, Aslog Kasdam Jaya tahun 2005, Danrem 174/ATW Kodam XVII/Cenderawasih tahun 2008 dan Wakapuspen TNI tahun 2012.
Riwayat Jabatan
- Danton Yonzipur 1 Kodam I Bukit Barisan (1982)
- Danki Yonzipur 1 Kodam I Bukit Barisan (1989)
- Kazi Kopassus (1991)
- Danyon Zipur 3 Dam/Siliwangi (1997-1998)
- Dandim 0606/Kota Bogor (1998-2000)
- Dandim 0618/BS Dam III/Slw (2000)
- Aslog Kasdam Jaya (2005)
- Danrem 174/ATW Dam XVII/Cen (2008-2009)
- Wakapuspen TNI (2012)
- Staf Khusus Panglima TNI (2014)
- Asisten Logistik KSAD (2014)[3]
Tanda Jasa
- Satyalencana Seroja 1985
- Satyalencana Kesetiaan VIII Tahun
- Satyalencana Kesetiaan XVI Tahun
- Satyalencana Kesetiaan XXIV Tahun
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
- Satyalencana Dharma Bantala
Referensi