Suku Enggros
Suku Enggros adalah kelompok etnis yang berasal dari pesisir utara Kota Jayapura, Papua. Suku ini umumnya menghuni Kampung Enggros, yakni sebuah pemukiman terapung yang berada di wilayah perairan Teluk Youtefa.[2][3] Masyarakat suku ini menuturkan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Papua sebagai bahasa percakapan sehari-hari, sedangkan bahasa aslinya adalah bahasa Enggros (sebuah dialek dalam bahasa Tobati). Namun saat ini, bahasa Enggros terancam punah dan hanya 30 orang yang fasih berbahasa Enggros.[4] EtimologiNama Enggros berasal dari kata "Injjros" yang merupakan gabungan dari kata inj yang berarti "tempat" dan jros yang berarti "kedua". Injjros diartikan sebagai "kampung kedua", karena penduduknya berpindah dari tempat pertama di kaki Gunung Meer di Vim.[5] SejarahKampung Enggros diperkirakan terbentuk pada abad ke-17, dibawah pimpinan Nugsori Yaise bersama Ichsori Sanyi, Hancdoic Hanasbey, Hababuk, dan Haay.[5] Nugsori adalah jabatan setingkat Ondoafi, Chasori adalah sekertaris adat, Hancdoic adalah kepala suku, Rowes adalah pesuruh atau pembantu Nugsori.[5] GaleriCatatanReferensi
|