Desa Sukojember merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur.
Desa Sukojember memiliki luas administrasi 5.444 Ha dan terdiri dari 7 (tujuh) dusun, yaitu :
1. Dusun Cangkring
2. Dusun Tegal Batu I
3. Dusun Tegal Batu II
4. Dusun Krajan Barat
5. Dusun Krajan Timur
6. Dusun Leces I
7. Dusun Leces II
Secara geografis Desa Sukojember berada pada daerah perbukitan/pegunungan, dengan ketinggian antara 200 – 450 m di atas permukaan laut dan terletak pada kordinat -8.059997 Lintang Utara dan 113.768675 Bujur Timur. Orbitasi atau jarak desa ke Ibukota Kecamatan kurang lebih 1,5 km yang bisa ditempuh dalam waktu 5-10 menit menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan jarak menuju Ibukota Kabupaten kurang lebih 15 km dengan waktu tempuh rata-rata 25-30 menit.
Desa Sukojember wilayah administratifnya berbatasan dengan :
- Sebelah Utara : Desa Suger Kidul
- Sebelah Timur : Desa Sukowiryo
- Sebelah Selatan : Desa Jelbuk
- Sebelah Barat : Desa Sucopangepok
Sejarah Desa Sukojember
Pada tahun 1932 ketika negara kita masih dalam masa penjajahan Belanda, ada seorang sesepuh / tetua yang bernama kakek SEMEA. Beliau tinggal di tengah pegunungan tak jauh dari perkampungan kecil yang ditinggali oleh beberapa kelompok keluarga. Mereka menyebut daerah mereka dengan sebutan kampung KRAJAN (dalam bahasa Sansekerta = keraton, istana, puri).
Di pinggiran sungai yang melintasi kampung Krajan tersebut terdapat sebuah makam leluhur yang di naungi pohon yang sangat besar dan rindang. Pohon itu sangat aneh dan bisa dikatakan ajaib. Karena pada suatu hari pohon tersebut oleh masyarakat Krajan di tebang tetapi tidak bisa tumbang atau roboh. Selama beberapa hari para warga bergantian dan bahu membahu untuk menebang pohon tersebut, akan tetapi mereka tetap gagal menumbangkan pohon yang rindang itu. Nama pohon itu adalah Pohon SUKO. Karena para warga sudah tidak menemukan cara lagi, akhirnya mereka berembug dan memutuskan untuk meminta bantuan kepada kakek Semea. Atas permintaan masyarakat, kakek Semea berkenan mendatangi pohon tersebut, lantas beliau duduk bersila dan membaca do’a dengan khidmat. Setelah selesai berdo’a kakek Semea memerintahkan warga untuk kembali menebang pohon Suko tersebut. Akhirnya atas bantuan dari kakek Semea dan pertolongan Yang Maha Kuasa, pohon itu akhirnya bisa ditumbangkan, para warga pun bersorak gembira dan menyampaikan terima kasih pada kakek Semea. Keesokan harinya masyarakat kampung Krajan mengadakan perkumpulan untuk memilih seorang tokoh masyarakat (tetua kampung), dan mereka sepakat mengangkat Kakek Semea menjadi tetua (pemimpin) kampung Krajan.
Beberapa tahun kemudian sekitar tahun 1936 kakek Semea wafat. Masyarakat kampung Krajan kembali mengadakan pertemuan untuk memilih pemimpin baru. Dan terpilihlah seorang pemimpin baru yang bernama P. REBBAN. Karena melihat riwayat di atas tentang pohon SUKO dan lokasi kampung Krajan yang masih dalam wilayah JEMBER maka oleh pemimpin kampung Krajan yang baru, yakni P. Rebban, daerah tersebut (kampung Krajan) di namakan DESA SUKOJEMBER.
Pranala luar