Suali Dwijosukanto

Suali Dwijosukanto
Bupati Boyolali ke-13
Masa jabatan
1958–1965
PresidenSoekarno
GubernurSoekardji Mangukusumo
Hadisoebeno Sosrowerdojo
Mochtar
Sebelum
Pendahulu
M. Sastrohanjoyo
Pengganti
Saebani
Sebelum
Informasi pribadi
Meninggal1965
Boyolali, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Komunis Indonesia
PekerjaanGuru
Politikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Suali Dwijosukanto (meninggal 1965) adalah seorang politikus Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pernah menjabat sebagai Bupati Boyolali dari tahun 1958 hingga tahun 1965.

Riwayat Hidup

Kehidupan dan karier awal

Suali berasal dari latar belakang keluarga yang bekerja di dunia pendidikan. Ayahnya, Kartorejo, adalah seorang guru. Suali lalu bekerja sebagai guru di daerah Pati.[1] Suali bergabung dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan duduk di DPRD Boyolali mewakili partai tersebut.[1]

Bupati Boyolali

Suali terpilih menjadi Kepala Daerah (istilah saat itu untuk bupati) Boyolali dalam sidang pleno DPRD Boyolali. Sidang tersebut tidak berlangsung tanpa kontroversi, sebab sebelumnya terjadi perdebatan mengenai cara yang akan digunakan dalam pemilihan. Fraksi PKI, yang menguasai 20 dari 35 kursi legislatif, mengusulkan agar UU No. 1 Tahun 1957 dan PP No. 44 Tahun 1957 sebagai dasar. Usul ini ditentang oleh PNI, Masyumi, dan NU yang menghendaki agar dibuat suatu peraturan daerah khusus yang mengatur tata cara pemilihan kepala daerah. Saat berlangsung sidang pemungutan suara, ketiga fraksi tadi meninggalkan ruang sidang.[2][3] Pada 1962, Suali ditunjuk menjadi Komandan Hansip (Dan Hansip) Daerah Tingkat II Boyolali sehubungan dengan jabatannya sebagai bupati.[4]

Peristiwa G30S

Sebagai akibat dari kegagalan Gerakan 30 September, Suali diberhentikan dari posisinya sebagai bupati dan ditangkap.[5] Ia kemudian diarak keliling kota dan dieksekusi mati di depan umum. Terdapat tiga versi lokasi ia dieksekusi yaitu di Kampung Randualas, Musuk, dan Karangnongko.[6] Ia dimakamkan di kuburan massal di Pemakaman Sonolayu.[7]

Keluarga Suali baru mendengar tentang kematiannya sehari setelah ia dieksekusi mati. Seusai kematiannya, sekolah rakyat yang terletak di belakang rumahnya dibakar dan kerabatnya dipecat dari tempat mereka bekerja.[1]

Kehidupan pribadi

Suali memilki seorang istri dan dikaruniai enam orang anak.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d Bram, Damianus. "Makam Suali Entah di Mana, Keluarga Masih Trauma". radarsolo.jawapos.com. Jawa Pos Radar Solo. Diakses tanggal 19 Februari 2024. 
  2. ^ "S. Dwidjosuharto, Kepala Daerah Bojolali" (PDF). Kedaulatan Rakjat. 14 Desember 1957. Diakses tanggal 28 Agustus 2025. 
  3. ^ Ajiyanto, Ragil. "Akhir Tragis Suali, Bupati Boyolali yang Diberhentikan-Dieksekusi Mati". detik.com. Detik. Diakses tanggal 19 Februari 2024. 
  4. ^ "Koordinator & DAN HANSIP II se Surakarta dilantik" (PDF). Kedaulatan Rakjat. 1962-12-01. Diakses tanggal 5 Mei 2024. 
  5. ^ Bram, Damianus. "Suali Dwidjo S, Bupati Boyolali yang Dieksekusi Mati terkait PKI". radarsolo.jawapos.com. Radar Solo. Diakses tanggal 19 Februari 2024. 
  6. ^ Widodo, Tri. "Sejarah PKI di Boyolali, Ada Sosok Suali Dwidjo S: Pernah Jadi Bupati dan Dieksekusi Mati". solo.tribunnews.com. Tribun News Solo. Diakses tanggal 19 Februari 2024. 
  7. ^ YPKP, YPKP. "Temuan Baru YPKP'65: Titik Kuburan Massal Korban Tragedi 65". ypkp1965.org. Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965-66. Diakses tanggal 19 Februari 2024. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
M. Sastrohanjoyo
Bupati Boyolali
1958–1965
Diteruskan oleh:
Saebani

 

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia