Stasiun Solok
Stasiun Solok (SLK) merupakan stasiun kereta api nonaktif kelas II yang terletak di Kampung Jawa, Tanjung Harapan, Solok. Stasiun yang terletak pada ketinggian +398 meter ini termasuk dalam Divisi Regional II Sumatera Barat. Stasiun ini memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus serta memiliki depo lokomotif yang kini sudah tidak dipergunakan lagi. Di dalam depo tersebut juga terparkir lokomotif BB204 15 dan BB204 16. Namun kedua lokomotif tersebut sudah tidak beroperasi lagi dan mangkrak di depo. Selain itu, kereta penumpang untuk KA wisata Danau Singkarak terparkir di jalur 2 stasiun. Stasiun Solok dahulu difungsikan untuk pelayanan penumpang, persilangan, dan penyusulan antarkereta api batu bara dari pertambangan batu bara Ombilin di Sawahlunto yang hendak menuju Pelabuhan Teluk Bayur, yang sudah tidak aktif sejak awal tahun 2003 karena habisnya batu bara.[3][4] Selain itu, lebih dahulu lagi pada zaman kolonial, Stasiun Solok juga difungsikan untuk menyimpan hasil bumi.[5] Kereta api terakhir yang melewati stasiun ini adalah KA wisata Danau Singkarak, yang sudah nonaktif secara reguler sejak 2014. Perjalanannya berhenti di stasiun ini.[6] Referensi
|