Stanisława Walasiewicz (juga dikenal sebagai Stanisława Walasiewiczówna dan Stella Walsh) (3 April 1911 – 4 Desember 1980) adalah atlet Polandia pemenang medali emas Olimpiade Los Angeles 1932 dan medali perak Olimpiade Berlin 1936. Pada tahun 1947, ia mendapat kewarganegaraan AS, dan menikah dengan petinju bernama Neil Olson.
Biografi
Masa kecil hingga menjadi atlet
Walasiewicz lahir 3 April 1911[1] di Wierzchownia dekat Rypin, Monarki Konstitusional Polandia. Keluarganya berimigrasi ke Amerika Serikat ketika ia masih berusia tiga bulan. Ayahnya, Julian Walasiewicz menetap di Cleveland setelah mendapat pekerjaan sebagai pekerja pabrik baja.[2] Nama kecilnya adalah Stasia, dan nantinya di Amerika Serikat dipanggil dengan nama Stella.[2]
Karier sebagai atlet dimulainya sejak di bangku sekolah di Cleveland. Dalam kompetisi yang diadakan surat kabar Cleveland Press, Walasiewicz dengan mudah meraih kesempatan bergabung dengan tim olimpiade AS. Namun Walasiewicz bukan warganegara AS dan tidak bisa memperoleh kewarganegaraan sebelum dirinya berusia 21 tahun.[2] Kesuksesan atlet Polandia Halina Konopacka meraih emas Olimpiade Amsterdam 1928 dalam cabang lempar cakram menjadi dorongan bagi Walasiewicz untuk bergabung sebagai anggota cabang lokal Sokół, sebuah organisasi olahraga dan kebangsaan di kalangan imigran Polandia di AS. Dalam kompetisi olahraga Pan-Slavia yang diadakan gerakan Sokół di Poznań, Walasiewicz memenangi 5 medali emas untuk nomor lari 60, 100, 200, dan 400 meter, serta lompat jauh.[2] Ia diminta untuk menetap di Polandia dan bergabung dengan tim atletik nasional Polandia. Walaupun demikian, ia tetap bertanding dalam berbagai pertandingan atletik di AS.
Walasiewicz sudah menjadi atlet ternama pada akhir tahun 1920-an. Sebagai atlet amatir, ia mencari nafkah dengan bekerja sebagai klerk di Cleveland. Walaupun bukan warganegara AS, ia tetap bertanding dalam berbagai kejuaraan atletik di Amerika Serikat dengan menggunakan nama Stella Walsh. Ia mendapat hadiah mobil setelah menjuarai perlombaan atletik antarnegara bagian di Cleveland.[2] Walasiewicz ditawari kewarganegaraan AS atas rekomendasi Amateur Athletic Union yang anggotanya ingin Walasiewicz memenangi medali emas untuk AS di Olimpiade Los Angeles 1932. Namun, dua hari sebelum ia mengangkat sumpah sebagai warganegara AS, Walasiewicz berubah pikiran dan mengambil kewarganegaraan Polandia yang ditawarkan Konsulat Polandia di New York City.[2][3] Pada tahun 1930, pembaca harian Przegląd Sportowy memilihnya sebagai atlet Polandia terpopuler tahun 1930.[4]
Bertanding di Olimpiade
Walasiewicz bertanding mewakili Polandia dalam Olimpiade Los Angeles 1932. Dalam pertandingan penyisihan dan semifinal lari 100 meter, ia menyamai rekor dunia pada waktu itu dengan catatan waktu 11,9 detik. Prestasi tersebut diulangnya di final untuk meraih medali emas. Pada hari yang sama, ia juga sukses di urutan ke-6 cabang lempar cakram dari 9 atlet yang bertanding.[5] Sekembalinya di Polandia, Walasiewicz menjadi tokoh terkenal. Di Gdynia, ia disambut kerumunan banyak orang, dan beberapa hari kemudian ia mendapat Bintang Jasa Krzyż Zasługi dari pemerintah Polandia. Selain itu, ia juga dipilih sebagai tokoh Polandia paling populer di bidang olahraga,[4] dan gelar tersebut dipegangnya selama 3 tahun berturut-turut.
Pada musim semi tahun 1933, ia bertanding dalam Kejuaraan di Warsawa, dan memenangi 9 medali emas, termasuk emas untuk lari rintangan 80 meter, 4x200 estafet, dan loncat jauh.[6] Pada 17 September tahun yang sama di Poznań, ia memecahkan dua rekor dunia dalam sehari, 7,4 detik untuk lari 60 meter dan 11,8 detik untuk lari 100 meter. Seminggu kemudian di Lwów, ia memecahkan rekor dunia miliknya dengan mencatat 7,3 detik untuk lari 60 meter.[6] Sebagai atlet pemegang medali emas olimpiade, Walasiewicz mendapat beasiswa di Institut Pendidikan Olahraga Warsawa. Di sana, ia bertemu dengan sejumlah atlet Polandia seperti Jadwiga Wajs, Feliksa Schabińska, Maria Kwaśniewska, dan Janusz Kusociński.
Dalam Olimpiade Berlin 1936, ia kembali mencoba merebut medali emas untuk nomor lari 100 meter, tapi hanya berhasil meraih medali perak. Medali emas diraih Helen Stephens dari AS yang ironisnya dituduh sebagai laki-laki, dan diminta menyerahkan laporan genitalia untuk pemeriksaan. Setelah olimpiade selesai, Walasiewicz menyatakan niatnya mengundurkan diri dari dunia olahraga, tapi akhirnya tidak jadi.[2] Ia malah pindah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan karier amatir. Ketika pecah Perang Dunia II, ia tampil dalam berbagai kejuaraan tapi masa kejayaannya mulai surut. Setelah perang berakhir dan Polandia diduduki Uni Soviet, Walasiewicz memutuskan untuk tetap tinggal di Amerika Serikat. Kewarganegaraan AS diperolehnya pada tahun 1947. Setelah itu, ia menikah dengan petinju bernama Neil Olson. Walaupun pernikahan keduanya berusia singkat, ia terus memakai nama Stella Walsh Olson hingga akhir hayatnya. Nama Stella Walsh diabadikan di U.S. Track and Field Hall of Fame pada tahun 1975.
Kontroversi jenis kelamin
Setelah pensiun, Stella Walsh terus aktif dalam sejumlah asosiasi olahraga orang Polandia di AS. Kegiatannya antara lain mengorganisir kejuaraan dan membantu atlet-atlet muda. Ia juga membiayai sejumlah penghargaan bagi atlet Polandia yang tinggal di AS.
Stella Walsh sedang berada di tempat kejadian peristiwa ketika terjadi perampokan bersenjata di Cleveland, Ohio, 4 Desember 1980. Stanisława Walasiewicz alias Stella Walsh, 69 tahun, tewas terbunuh. Hasil otopsi menunjukkan bahwa ia memiliki alat kelamin laki-laki.[7][8] Walaupun demikian, beberapa sumber menulis bahwa ia juga memiliki sejumlah karakteristik wanita.[9] Pemeriksaan lebih lanjut mengungkap bahwa ia memiliki kromosom XX dan XY sekaligus.[2]
Kontroversi tentang jenis kelamin Stanisława Walasiewicz tidak ada penyelesaiannya. Masalah makin pelik setelah diketahui pada akta kelahiran ditulis jenis kelaminnya sebagai wanita.[2] Kontroversi juga timbul sehubungan dengan kemungkinan dihapusnya semua catatan rekor yang dibuat Walasiewicz.[2][10]
Catatan kaki dan referensi