Srigading (Nyctanthes arbor-tristis) adalah spesies tanaman hias berbunga yang berasal dari Asia Tenggara dan Selatan termasuk ke dalam Genus nyctanthes.[1][2] Pohon kecil atau semak ini biasa ditanam di pekarangan rumah. Tumbuhan yang berasal dari Asia Selatan ini tidak berbentuk indah namun ditanam karena harum bunganya yang menyeruak di malam hari. Dengan warna mahkota bunga yang khas, bunganya mekar setelah matahari terbenam. Pada siang hari bunga yang mekar pada malam sebelumnya luruh.
Pertelaan
Pohon kecil atau semak. Batang lunak dengan permukaan kasar, agak bergabus. Daun tersusun berselang-seling, tunggal, dengan bentuk bundar telur, ujung meruncing, permukaannya kasar, tepinya rata, kadang-kadang beringgit. Bunganya harum, dengan mahkota bunga lima hingga delapan berwarna putih tetapi di bagian tengahnya jingga cerah, tersusun secara berkelompok. Buahnya bertipe kendaga bundar berbentuk hati, pipih, dengan diameter 2 cm, dengan dua ruang, masing-masing berisi satu biji.
Pemanfaatan
Selain sebagai tanaman hias pekarangan, srigading ditanam di pekuburan di Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai pengharum lingkungan, mendampingi kamboja. Bunganya dapat menghasilkan warna kuning yang sulit dihilangkan, sehingga dijadikan sumber pewarna kuning. Selain itu, bunga yang kering kadang-kadang dicampurkan pada seduhan teh sebagai pengharum.
Biji, bunga, dan daun mengandung bahan-bahan pemicu imunitas, pelindung hati, anticacing, antivirus dan antijamur.[3] Daunnya dipakai dalam pengobatan Ayurweda serta dapat digunakan untuk mengobati penyakit Maag termasuk Maag Akut.
Srigading juga masuk dalam mitologi India dalam kisah kehidupan Krishna.
Galeri
Referensi
- ^ "Nyctanthes arbor-tristis in Flora of Pakistan @ efloras.org". www.efloras.org. Diakses tanggal 2019-08-30.
- ^ "Taxonomy - GRIN-Global Web v 1.10.5.0". npgsweb.ars-grin.gov. Diakses tanggal 2019-08-30.
- ^ Puri, A., Saxena, R., Saxena, R. P., Saxena, K. C., Srivastava, V., & Tandon, J. S. Immunostimulant activity of Nyctanthes arbor-tristis L. J. Ethnopharmacol. 42 (1): 31-37. Abstract