Sjamsuddin Jusuf (5 Juni 1920 – 19 Juli 1977) adalah seorang juru kamera film asal Indonesia. Ia memperoleh Piala Citra untuk kategori Tata Sinematografi Terbaik pada Festival Film Indonesia 1960, 1967, dan 1977.
Kehidupan
Sjamsuddin Jusuf adalah seorang Minangkabau, yang menamatkan pendidikannya di INS Kayutanam, Sumatera Barat. Setelah itu ia mengikuti kursus praktik pada Multi Film di Haarlem, Belanda.
Sjamsuddin memulai kariernya pada tahun 1940 sebagai juru foto pada pabrik klise Sinar Jakarta. Kemudian menjadi juru foto di Balai Pustaka hingga tahun 1947. Berhenti dari Balai Pustaka dia bekerja di Studio Foto Mayfair namun hanya sebentar. Selanjutnya ia menjadi juru foto lepas. Dia kembali bekerja di Balai Pustaka selama dua tahun (1949-1951), sebelum akhirnya bekerja sebagai juru kamera di Perusahaan Film Negara (PFN). Pada tahun 1956, Sjamsuddin bekerja di Persari dan langsung terlibat dalam pembuatan film Anakku Sajang (1957), yang memenangkan Piala Citra untuk kategori tata sinematografi terbaik dalam FFI 1960.
Sehabis Persari ditutup, Sjamsuddin mengamerai beberapa film, yakni Becha Lover, Sampan Boy (1959) (produksi Murni Film bersama Televisi Italia), Ratu-ratu Rumah Tangga (1960), Pagar Kawat Berduri (1961). Pada masa itupun dia membuat beberapa film dokumenter untuk PT Shell Indonesia. Tahun 1961, Sjamsuddin bekerja di Penas Studio dan sempat mengamerai film Tauhid (1964), produksi bersama Perfini-Ifdil-Persari, yang membawanya ke Mekkah. Sjamsuddin keluar dari Penas pada tahun 1965 dan menjadi juru kamera lepas. Dalam Pekan Apresiasi Film Nasional 1967 ia kembali mendapat penghargaan sebagai juru kamera terbaik untuk karyanya Petir Sepandjang Malam dan Menjusuri Djedjak Berdarah (1967). Prestasi ini diraihnya kembali dalam Festival Film Indonesia 1977 lewat Ateng Sok Tahu (1976). Sampai akhir hayatnya, ia telah mengamerai sekitar 50 film.
Filmografi
Film
Referensi
Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978, Sinematek Indonesia, Jakarta: Yayasan Artis Film dan Sinematek Indonesia, 1979
Pranala luar