Djampang Mentjari Naga Hitam adalah film Indonesia yang diproduksi pada tahun 1968 dengan disutradarai oleh Lilik Sudjio.
Sinopsis
Ayah Jampang terbunuh Naga Hitam dan Jampang diungsikan sambil berguru pada guru ayahnya di Cirebon. Setelah dewasa Jampang (Sukarno M. Noor) lalu turun gunung untuk balas dendam. Dalam pengembaraannya dari kampung ke kampung itu akhirnya ia menjumpai Bendot (WD Mochtar), saat bekerja sebagai sais pada BangMaing (Moch. Mochtar). Anak buah Bendot yang mau mengganggunya dengan mudah dikalahkan. Maing lalu bertanya siapa orangtuanya. Setelah diberitahu, Maing menganjurkan agar Jampang minta keterangan dan bantuan Ki Somat. Setelah informasi diperoleh, maka Jampang kembali ke desa tempat Bendot dan kawan-kawan merajalela dan berhasil menemui Naga Hitam yang ternyata adalah Babah Peng Ho (Awaludin), tuan tanah terkaya di desa itu dan memperalat Bendot.[1]
Referensi
Pranala luar