Siti Rahmah Kassim
Dato' Hj. Siti Rahmah Kassim (30 November 1926 – 24 Maret 2017) adalah seorang pejuang kemerdekaan Malaysia dari Negeri Sembilan.[1] Siti Rahmah merupakan orang Malaysia pertama yang menyerahkan gelang emas (hadiah pernikahan dari ayahnya) kepada Tunku Abdul Rahman untuk biaya ke London dalam rangka menuntut kemerdekaan Malaysia dari Inggris. Ia kemudian dikenal sebagai "Tokoh Gelang Kemerdekaan".[1][2] RiwayatSumbangan gelang emasKetika Tunku Abdul Rahman sebagai Presiden UMNO berbicara di Dewan Hang Tuah, Bandar Hilir, Melaka, Bapak Kemerdekaan Malaysia itu berkata sambil meneteskan air mata bahwa ia bersama raja-raja Semenanjung Malaya hendak ke London, Inggris, menuntut kemerdekaan bagi Tanah Melayu. Ia mengatakan UMNO tak punya uang untuk biaya perjalanan. Tetesan air mata Tunku Abdul Rahman kemudian menggugah Siti Rahmah. Ia lalu berdiri dan berkata: "Tunku, saya terpanggil apabila mendengar ucapan Tunku. Dengan ini, patik menyumbangkan gelang emas kesayangan patik demi kemerdekaan negara. Saya ikhlas. Jika ada 10 gelang emas, semuanya akan diberikan kepada Tunku".[2] Dengan memohon izin pada Tunku Abdul Rahman, Siti Rahmah kemudian menyerukan pada semua hadirin untuk ikut menyumbang bagi biaya perjalanan rombongan yang akan ke London. Sesaat kemudian, terinspirasi oleh Siti Rahmah, para pembesar UMNO beserta hadirin lainnya satu-persatu menyumbangkan uang ataupun barang dalam berbagai bentuk, seperti rantai emas, kerongsang, jam, pin baju, cincin dan subang, termasuk tongkat berkepala emas.[2] Awalnya niat Siti menyumbangkan gelang emas dirahasiakan agar tak diketahui ibunya. Namun kemudian ibunya mengetahui setelah diberi tahu orang lain. Ibunya kemudian marah dan memukul Siti hingga mengeluarkan darah. Baju Siti yang berlumur darah kemudian disimpannya sebagai kenangan "tetesan darah kemerdekaan".[2] Meninggal duniaPada 24 Maret 2017, Siti Rahmah Kassim meninggal dunia karena sakit tua di rumah anaknya di Kelana Jaya, Petaling Jaya, Selangor.[3][4] Menurut penuturan anak keduanya, Puan Sri Dr Rohaty Mohd Majzub, sejak tiga bulan terakhir sebelum meninggal, Siti Rahmah Kassim tidak bisa duduk dan hanya terbaring di rumah serta keadaan kesehatannya tidak menentu.[4] Ia dimakamkan di Tanah Perkuburan Islam Bukit Kiara, Damansara, Kuala Lumpur.[3] Karier
Organisasi
Pendidikan
Penghargaan
Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia