Sirikit SyahHernani Sirikit Syah (lahir di Surabaya, Jawa Timur, tahun 1960 - meninggal di Surabaya, 26 April 2022; pada umur 62 tahun)[1][2] adalah tokoh persuratkabaran, pengamat media, dan seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karya sastranya berupa esai, puisi, dan cerita pendek yang dipublikasikan di sejumlah media massa. Sirikit Syah adalah alumni Universitas Negeri Surabaya. Setelah tidak aktif di SCTV dan RCTI, Sirikit merupakan salah satu akademisi di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA - AWS) dan pendiri Sirikit School of Writing (SSW).[3][4][5][6] Latar belakangSirikit Syah lahir di Surabaya, Jawa Timur, tahun 1960. Sejak usia muda sudah mencita-citakan menjadi guru. Itulah yang mendorongnya masuk kuliah di di IKIP Surabaya pada tahun 1984. Namun setelah lulus, dia justru menekuni kariernya sebagai wartawati di Surabaya Post (1984-1990), RCTI/SCTV (1990-1996), dan The Jakarta Post (1996-2000). Namun di sela waktu, dia masih mengabdi di dunia pendidikan dengan mengajar di Universitas Dr. Soetomo (1996-2001). Sepulang dari London dengan gelar Master Komunikasi (2001-2002), Sirikit dipercaya mengelola Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya (STIKOSA). Di luar aktivitasnya sebagai pengajar dan wartawan, dia juga menjadi pengamat media yang cukup kritis melalui Lembaga Konsumen Media (Media Watch!) yang didirikan pada tahun 1999. Bibliografi
Lihat pulaReferensi
|