Sinyo nakal (Duranta erecta L.) adalah sejenis perduhias yang biasa ditanam orang sebagai pagar hidup atau komponen taman. Terdapat sejumlah kultivar berupa tanaman pagar atau tanaman pembatas. Kultivar yang memiliki warna daun cerah dikenal sebagai teh-tehan karena menjadi tanaman pangkas seperti di perkebunan teh. Tumbuhan berasal dari Amerika Tengah ini sekarang menyebar di semua tempat tropis, di beberapa tempat bahkan mulai menjadi gulma atau spesies invasif (Australia, Tiongkok, Afrika Selatan, dan beberapa tempat di Oceania).
Pemerian
Semak atau perdu tahunan, kadang-kadang berupa pohon yang dapat mencapai 6 meter tingginya. Tumbuhan dewasa dapat memiliki duri yang tidak tumbuh sewaktu tumbuhan masih muda. Daun berbentuk oval atau elips, agak bergelombang tepinya, tersusun berpasangan, warnanya mulai dari kuning cerah hingga hijau agak pekat, tergantung spesies dan lingkungan tumbuh (lebih terang, warna daun lebih cerah). Bunga berwarna biru sampai ungu dengan rona putih, tersusun dalam satu cabang yang keluar dari ketiak cabang atau ujung cabang, berbunga sepanjang tahun. Buahnya berwarna kuning (hijau ketika muda), bulat, dengan diameter dapat mencapai 1 cm.
Daun dan buahnya beracun bagi manusia dan hewan peliharaan besar (dilaporkan telah membunuh anjing dan kucing)[1] meskipun tidak berakibat apa-apa terhadap burung.[2]
Budidaya
Sinyo nakal dikenal sebagai tanaman hias yang populer di daerah beriklim hangat sepanjang tahun.[2] Beberapa kultivar yang ada antara lain alba, aurea, gold mound, geisha girl, sapphire showers, dan variegata.[3]
Tumbuhan ini tidak banyak memerlukan perhatian untuk tumbuh baik. Pemangkasan adalah hal yang perlu diperhatikan karena pertumbuhannya cepat dan mudah membentuk semak yang tebal.