Siklon Hyacinthe/ Angin Topan Hyacinthe adalah siklon tropis yang terbentuk pada tanggal 15 Januari 1980 dan berlangsung selama kurang lebih 16 hari (15-31 Januari) yang menerjang wilayah Kepulauan Reunion, Madagaskar dan Mauritius, dengan kecepatan siklon mencapai 137 km/ jam.[1]
Deskripsi
Pada tanggal 15 Januari 1980, kekacauan/ gangguan ujung kutub melintas antara Kepulauan Madagaskar dan Kepulauan Mascarene, sementara itu front dingin kedua bergelombang menuju ke arah selatan Kepulauan Reunion sehingga menimbulkan daerah bertekanan rendah/ depresi kecil (1.005 milibar). Di sebelah utara Kepulauan Mascarene, sekitar 10 ° S, terlihat pada kurva ITCZ (Inter - Tropical Convergence Zone) selatan bergerak menuju ketinggian 60 ° E; yang mengindikasikan muncul massa berawan berukuran kecil, hal ini mengkonfirmasikan keberadaan depresi kecil (1.005 milibar) di selatan Saint-Brandon, Kepulauan Mauritius.[2]
Pada tanggal 16 Januari, kedua daerah depresi tersebut lenyap dan area bertekanan rendah yang besar membentang dari 10° S menjadi 25° S dan 52° E menjadi 63° E dengan minimum 1.005 milibar yang terletak di antara Kepulauan Reunion dan Mauritius. Area minimum tersebut berkembang pada tanggal 17 Januari menuju timur laut Reunion setelah tekanan tinggi di sebelah barat daya. Dari area minimum inilah yang kemudian membentuk Siklon Hyacinthe. Siklon ini terus berkembang dalam gangguan tropis yang lemah dan bergerak perlahan menuju barat -barat daya. Pada tanggal 18 Januari, ia melewati 100 km ke arah utara-barat laut Kepulauan Réunion dan kecepatan gerakannya terus meningkat. Hingga pada malam 18-19 Januari, siklon tersebut berubah menjadi siklon tropis. Pada 19 Januari mata siklon menjadi terlihat di 19° 9 'S dan 52 ° 2 'E yang merupakan hasil foto oleh satelit NOAA 6.[2]
Pada 20 Januari, lintasan melengkung ke barat dan mengancam Kepulauan Madagaskar. Kemudian bergerak ke arah utara menuju Sainte Marie. Hyacinthe memulai lingkaran di ketinggian teluk Antongil kemudian miring ke arah timur, lalu ke arah tenggara dan akhirnya ke arah selatan. Pada 21 Januari lingkaran siklon Hyacanthe mulai tertutup. Dan pada 22-23 Januari area depresi menuju kearah selatan-tenggara, mendekati Kepulauan Mascareignes.[3]
Pada 27 Januari,pukul 02:48, melalui citra satelit NOAA 6 menunjukkan mata Siklon Hyacinthe berputar sangat lambat mendekati pesisir barat Kepulauan Reunion dengan kecepatan angin di laut mencapai 75 knot atau 139 km/ jam dan hembusan angin mencapai 172 km/ jam.[3]
Dampak & Kerusakan
Dampak buruk dari Siklon Hyacinthe adalah meningkatnya curah hujan sehingga menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Selama 12 hari hujan deras mengguyur wilayah bagian utara yang mengakibatkan banjir bandang. selain itu, Siklon Hyacinthe yang melanda wilayah Kepulauan Reunion juga tercatat telah menelan 25 korban jiwa,[2] merusak sarana dan fasilitas umum seperti:
Jaringan komunikasi. Sekitar 30-40% atau sebanyak 8000 dari 25.000 atau instalasi telepon rusak parah setelah berlalunya Siklon Hyacinthe. kerusakan yang diaakibatkan menela biaya sekitar 1,7 juta euro (dengan nilai kurs pada tahun 1980)
Jaringan air. masalah sanitasi masyarakat Ravine Blance (Saint Pierre) akibat beberapa septic tank yang dipindahkan. kemudian di Saint-Joseph, Tampon, Saint-Philippe & Plaine des Cafres penduduk kehilangan air bersih akibat genangan lumpur dan kerusakan pipa saluran air.
Sektor perkebunan. menimbulkan wabah penyakit pada tumbuhan. menghancurkan 80-100% kebun geranium. perkebunan tebu mengalami kerusakan 10-40%, perkebunan vanila mencapai 50%. Petani buah-buahan (pisang, mangga, & alpukat) mengalami gagal panen mencapai 100%.
Sektor peternakan. pasca berlalunya Siklon Hyacinthe, sejumlah peternak kehilangan 1.000 ekor sapi mereka, 40.000 ayam, 5.000 kelinci, 630 lembu.[4]