Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus.
Pada masa Hindia Belanda atau era pra kemerdekaan Indonesia, seniman-seniman berdarah Minangkabau tercatat telah ikut memberi kontribusi pada perkembangan dunia seni bangsa. Dengan latar belakang adat dan tradisi Minangkabau yang unik, banyak penulis dan sastrawan Minang yang menulis roman atau novel yang bercerita tentang pertentangan antara adat dan budaya Minangkabau dengan nilai-nilai Islam yang juga dianut oleh masyarakat Minang. Hasil karya mereka digemari tidak hanya oleh orang-orang Minangkabau, tetapi juga oleh masyarakat lainnya di nusantara.