Sengketa perbatasan India-Tiongkok adalah sebuah sengketa wilayah atas kedaulatan dua potongan wilayah yang relatif besar serta beberapa potongan wilayah yang lebih kecil yang terpisah-pisah antara Tiongkok dan India. Wilayah pertama, Aksai Chin, diurus oleh Tiongkok sebagai bagian dari Wilayah Otonomi Uighur Xinjiang dan Wilayah Otonomi Tibet dan diklaim oleh India sebagai bagian dari wilayah persatuan Ladakh. Wilayah tersebut adalah sebuah wilayah dataran tinggi di wilayah Kashmir dan Tibet serta dilintasi oleh Jalan Tol Xinjiang-Tibet. Wilayah sengketa lainnya adalah selatan Garis McMahon, dulunya disebut sebagai Wilayah Garis depan Timur Laut dan kini disebut Arunachal Pradesh. Garis McMahon adalah bagian dari Konvensi Simla 1914 yang ditandatangani antara India Britania dan Tibet, tanpa kesepakatan Tiongkok.[1] Pada 2020, India masih menyatakan bahwa Garis McMahon adalah perbatasan sah di timur. Tiongkok tak pernah menerima perbatasan tersebut, dengan alasan bahwa Tibet tak pernah merdeka saat negara tersebut menandatangani Konvensi Simla.
Gardner, Kyle (2021). The Frontier Complex: Geopolitics and the Making of the India-China Border, 1846–1962. Cambridge University Press. ISBN9781108840590.
Chervin, Reed (2020). "Cartographic Aggression': Media Politics, Propaganda, and the Sino-Indian Border Dispute". Journal of Cold War Studies. 22 (3): 225–247. doi:10.1162/jcws_a_00911.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)