Semalam di Malaya adalah album perdana dari komponis Saiful Bahri yang dirilis pada tahun 1961 dengan label rekamanIrama. Album Semalam di Malaya berisi lagu-lagu dengan para penyanyi antara lain Nina Kirana, Sam Saimun, dan Tuty Daulay. Orkes pimpinan Saiful Bahri menjadi pengiring dalam lagu-lagu di album tersebut.
Album ini merupakan album stereofonik pertama yang dirilis di Indonesia.[a] Pembuatan album ditujukan bagi para seniman Indonesia dalam peringatan sepuluh tahun berdirinya perusahaan label rekaman Irama.[b]
Latar belakang
Pendiri Irama Suyoso Karsono berniat mencetak piringan hitam stereo setelah kunjungannya ke berbagai pabrik perusahaan rekaman di berbagai belahan dunia, seperti RCA Records di Amerika Serikat dan Jepang, serta Deutsche Grammophon di Jerman.[1] Pada saat yang sama, Saiful Bahri dengan Orkes Studio Djakarta telah menyelesaikan turnya di Federasi Malaya pada bulan Desember 1960[1] bersama penyanyi-penyanyi seperti Titiek Puspa, Bing Slamet, Sam Saimun, Said Effendi dan Mochtar Embut.[2] Selama berada di sana, ia menulis tujuh lagu baru.[1]
Penerimaan
Hasmanan menganggap album tersebut sebagai puncak paling tinggi musik Indonesia dalam bidang kebudayaan.[2][1] Lagu "Semalam di Malaya" (kemudian menjadi "Semalam di Malaysia") telah didaur ulang oleh berbagai artis dan kelompok seperti D'Lloyd dan Sam Bimbo;[2] film Semalam di Malaysia terinspirasi dari lagu tersebut. Pada tahun 2006, lagu "Pergi Tanpa Pamit" yang diubah judulnya menjadi "Pergi Tanpa Pesan" dinyanyikan oleh grup musik Sore sebagai salah satu lagu tema dalam film Berbagi Suami.[2] Album Semalam di Malaya ditempatkan pada peringkat ke-32 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik" versi majalah Rolling Stone Indonesia yang diterbitkan pada edisi #32 bulan Desember 2007.[3]
Daftar lagu
Seluruh lagu ditulis oleh Saiful Bahri, kecuali lagu kelima dan keenam masing-masing oleh Leo Masengi dan Siddik Sitompul.