Selat Panjang Timur, Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti

Selatpanjang Timur
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenKepulauan Meranti
KecamatanTebing Tinggi
Kodepos
28753
Kode Kemendagri14.10.01.1004 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1410020011 Edit nilai pada Wikidata
Luas5,5 km²
Jumlah penduduk18183 jiwa (2021)
Kepadatan3306 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 1°0′7.200″N 102°43′1.200″E / 1.00200000°N 102.71700000°E / 1.00200000; 102.71700000


Selatpanjang Timur merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Indonesia. Kelurahan Selatpanjang Timur menjadi kelurahan terluas di antara 4 (empat) kelurahan yan berada dalam wilayah Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Sejarah

Kelurahan Selatpanjang Timur adalah sebuah kelurahan yang berada dalam wilayah Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti (dulunya Kabupaten Bengkalis) yang terletak di sebelah Timur ibu kota Kecamatan. Terbentuknya kelurahan Selatpanjang Timur menurut buku Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-DES) tahun 2011-2015 menjelaskan bahwa Kelurahan Selatpanjang Timur tersebut terbentuk mengalir begitu saja karena letaknya yang berdekatan dengan kota. Namun, sebelum terbentuk menjadi kelurahan, awalnya Selatpanjang Timur pada tahun 1970-an dulunya adalah berbentuk sebuah desa yang disebut dengan "Desa Muda".

Pada waktu masih berstatus sebagai Desa Muda kondisi geografis Kelurahan Selatpanjang Timur daratannya banyak dipenuhi dengan pohon-pohon rumbia (sagu) dan pohon-pohon karet yang kononnya tumbuh secara liar. Dengan perputaran masa yang begitu cepat dan secara perlahan-lahan tanpa disadari tepatnya pada tahun 1971, di mana penduduk pribumi yang pada waktu itu mayoritas Suku Melayu mulai membuka lahan perkebunan mereka, tetapi akibat dari tuntutan ekonomi pada waktu itu sehingga banyak di antara penduduk pribumi tersebut menjual tanah perkebunan mereka, sehingga terjadilah perubahan kondisi Desa Muda yang awalnya belum begitu ramai kini menjadi semakin ramai.

Berdasarkan sumber (keterangan tokoh masyarakat) yang kami terima dan kami dengar pada tahun 1980 terjadilah perubahan Desa Muda tersebut menjadi sebuah kelurahan, mengingat kondisi geografis dan letaknya yang dipandang layak untuk dijadikan kelurahan sesuai peraturan yang berlaku pada waktu itu. Sementara, untuk pusat pemerintahan Kelurahan Selatpanjang Timur berpusat di Jalan Dorak. Menurut legenda dari tokoh masyarakat tempatan asal mula nama Dorak tersebut yaitu sebuah labu air yang dikeringkan yang berfungsi seperti sebuah kendi, di mana oleh penduduk pribumi dijadikan tempat mengisi air minum yang bisa dibawa ke mana-mana saat mereka melakukan aktivitas kerja di lahan perkebunan mereka.

Geografi

Dipandang dari sudut geografis, Kelurahan Selatpanjang Timur merupakan sebuah kelurahan yang terdiri dari daratan luas, yang mana tidak ditemukannya lautan ataupun pantai bahkan juga tidak ditemukan anak-anak sungai yang menghubung ke laut seperti yang terdapat di kebanyakan kelurahan dan desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Tebing Tinggi. Dari segi luas wilayah, Kelurahan Selatpanjang Timur menjadi kelurahan terluas di antara 4 (empat) kelurahan yang berada dalam wilayah Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti dengan luas 5,5 km². Adapun jarak tempuh Kelurahan Selatpanjang Timur ke Kecamatan Tebing Tinggi lebih kurang 1 km².

Batas Wilayah

Utara Kelurahan Selatpanjang Kota
Selatan Desa Banglas
Barat Kelurahan Selatpanjang Selatan
Timur Desa Banglas

Pemerintahan

Dalam menjalankan roda pemerintahannya, lurah dibantu oleh beberapa perangkat kelurahan yang terdiri dari PNS, honorer/tenaga sukarela, RT/RW, LPMK, Linmas, PKK, serta seluruh masyarakat Kelurahan Selatpanjang Timur yang ikut bekerjasama dan berganding bahu dalam membangun daerah demi mewujudkan visi dan misi Kelurahan Selatpanjang Timur, "Mensejahterakan masyarakat serta memberantas kebodohan".

Sementara, untuk struktur organisasi tata kelola kantor Kelurahan Selatpanjang Timur antara lain sebagai berikut:

Plt. Lurah Abdul Gani, SE
Sekretaris Kelurahan -
Kasi Tata Pemerintahan Anshary Arif, S.Kom
Kasi Kesra, Sosial dan Budaya -
Kasi Trantib Hardian, S.STP

Kependudukan

Kelurahan Selatpanjang Timur termasuk kelurahan yang jumlah penduduknya terbanyak berbanding dengan kelurahan dan desa yang ada di Kecamatan Tebing Tinggi. Total jumlah penduduknya mencapai 18.183 jiwa pada tahun 2021, dengan rincian penduduk laki-laki berjumlah 9.322 jiwa, perempuan 8.861 jiwa, dan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 389 KK. Penduduk tersebut terdiri dari berbagai suku dan etnis, seperti Melayu, Jawa, Minang, Padang, Bugis, Banjar, Batak dan Tionghoa. Meskipun memiliki jumlah penduduk terbanyak, tetapi dari sisi kepadatannya Kelurahan Selatpanjang Timur masih berada diperingkat ke-3 di bawah Kelurahan Selatpanjang Selatan dan Kelurahan Selatpanjang Barat, dengan kepadatan penduduk sebesar 3.306 jiwa/km². Hal tersebut dikarenakan masih banyaknya lahan-lahan kosong yang bisa dijadikan tempat pemukiman oleh masyarakat untuk ke depannya.

Perekonomian

Secara umum, kegiatan ekonomi masyarakat Kelurahan Selatpanjang Timur dapat dikatakan stabil dan sudah cukup baik karena tidak begitu terlihat perbedaan sosial yang menonjol. Kelurahan Selatpanjang Timur sendiri berada di Kabupaten Kepulauan Meranti yang merupakan salah satu daerah penghasil sagu terbesar dengan kualitas terbaik di Indonesia. Meskipun demikian, mayoritas masyarakat setempat ternyata tidak bermata pencaharian sebagai pengolah sagu, melainkan berprofesi di bidang lainnya. Hal ini dibuktikan berdasarkan data monografi Kelurahan Selatpanjang Timur tahun 2020, di mana buruh bangunan menjadi mayoritas mata pencaharian masyarakat di Kelurahan Selatpanjang Timur. Kemudian, dilanjutkan dengan profesi di bidang transportasi dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Banyaknya industri mikro dan usaha perdagangan, seperti mini market, toserba, toko, dan warung kelontong yang terdapat di Kelurahan Selatpanjang Timur mampu menopang pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat Kelurahan Selatpanjang Timur.

Keagamaan

Mayoritas dari penduduk Kelurahan Selatpanjang Timur beragama islam. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah masjid dan musholla yang berdiri di setiap lingkungan. Untuk masjid sendiri berjumlah 7 buah dan musholla berjumlah 9 buah. Sedangkan, agama lain yang juga mendiami Kelurahan Selatpanjang Timur adalah agama Budha, Kristen, Katolik, dan Khonghucu.