Segati, Langgam, Pelalawan
Segati merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, provinsi Riau, Indonesia. Di lokasi ini dulunya terdapat sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Segati. Kerajaan ini terletak di pinggir sungai Segati. Sejarah Desa Segati[1]Asal-usul DesaDesa Segati berawal dari sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang datuk yang bernama Datuk Batin Mudo Langkan Segati. Pada masa kerajaan tersebut, daerah Segati disebut dengan Laut Suko Hati dimana ia terbagi atas dua wilayah: Laut Suko Hati Kekanan dan Laut Suko Hati Kekiri. Setelah berakhirnya masa Kerajaan Segati, wilayah Segati berubah nama menjadi Pangkalan Kubuh bersamaan dengan kedatangan nenek moyang suku Melayu. Nama Pangkalan Kubuh sendiri disematkan kepada Dusun Satu (Segati Dalam/Segati Subur). Pangkalan Kubuh akhirnya berubah nama menjadi Desa Segati setelah kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Sejarah KepemimpinanSejarah kepemimpinan di desa Segati dari awal terbentuk hingga saat ini adalah sebagai berikut:
Kondisi Geografis[1]Secara geografis, desa Segati terletak pada 0,1533 Lintang Selatan dan 101,674 Bujur Timur. Desa Segati terletak pada ketinggian 39 meter di atas permukaan laut Batas wilayah
Wilayah desaLuas wilayah keseluruhan: 75.366 hektar
Orbitasi
Gambaran Umum Demografis[1]Dari segi demografis, masyarakat desa Segati dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bagian, yakni sebagai berikut: Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
Tingkat pendidikan
Kondisi SosialDesa Segati diklasifikasikan ke dalam desa swadaya, yang berarti desa ini masih kental dengan nilai-nilai tradisional yang dianut dan kebudayaan serta kearifan lokal yang masih terjaga dengan baik. Hal ini merupakan salah satu kelebihan dari desa Segati untuk terus teguh menjalankan tradisi yang dimiliki. Desa Segati juga dikategorikan sebagai desa mula. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan desa mula adalah desa yang masih memerlukan prioritas penanganan dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Tiga hal tersebut merupakan permasalahan utama di desa Segati yang hendak dituntaskan pemerintah desa dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan serta pemberian bantuan yang diharapkan dapat menunjang kehidupan seluruh masyarakat desa Segati dalam memperbaiki taraf hidup mereka masing-masing. Kondisi Ekonomi dan Potensi Desa[1]Desa Segati kaya dengan potensi-potensi yang perlu dikembangkan untuk kemajuan desa. Potensi-potensi yang ada berasal dari alam desa Segati maupun masyarakat nya sendiri. Semua potensi yang ada memiliki peluang untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat desa Segati yang sebagian besar bermata pencaharian di bidang perladangan. Potensi-potensi yang dimiliki desa Segati di antaranya: Potensi sumber daya alamPasir, kerikil, tanah timbun, krokos, perkebunan karet, perkebunan sawit, hutan, peternakan, perikanan, sungai, dan lain-lain Potensi sumber daya manusiaAparatur desa, BPD, kelembagaan desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa, kader desa, kader posyandu, kader PKK, pendamping desa, tenaga pendidik, tokoh agama dan tokoh adat, penyuluh pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, aparat keamanan (linmas), pemuda, klub-klub olahraga Sumber daya sosialMajelis taklim, wirid yassin, pengajian akbar, adat istiadat, kesenian traadisional, guru-guru agama (Ustadz/Ustadzah), fasilitas Pendidikan agama, fasilitas umum, fasilitas pendidikan umum, peringatan hari besar agama Sumber daya ekonomiLahan Perkebunan, kolam ikan, BUM Desa, pasar desa, pedagang dan swasta, home industry, sarana produksi lainnya Sarana Prasarana dan Infrastruktur[1]Fasilitas umum yang terdapat di desa Segati adalah sebagai berikut:
Kondisi Pemerintahan Desa (Pembagian Wilayah Desa)[1]Desa SEGATI terbagi ke dalam 3 Dusun terdiri dari :
|