Untuk mengingat jasanya, namanya dipakai untuk nama Boson yaitu partikel sub-atomik yang mengikuti karakteristik prinsip-prinsip statistik Bose-Einstein, yang dinamai oleh Paul Dirac.[4][5]
Biografi
Bose dilahirkan Kolkata. Ayahnya adalah seorang insinyur di perusahaan East India Railway Company. Setelah lulus dari sekolah dasar, dia melanjutkan ke Presidency College, juga di Kolkata, mendapatkan nilai tertinggi di setiap institusi, sementara sesama mahasiswa dan astrofisikawan di masa depan Meghnad Saha berada di urutan kedua.[6] Di sanalah dia bertemu dengan J. Chandra Bose dan P. Chandra Ray, ilmuwan-ilmuwan yang memberikan inspirasi positif baginya. Bose memilih jurusan matematika terapan untuk mengejar gelar sarjana sainsnya dan lulus ujian pertama pada tahun 1913 dan kembali meraih posisi pertama dalam ujian sarjana matematika terapannya pada tahun 1915. Dikatakan bahwa nilainya dalam dalam ujian sarjananya tersebut menciptakan rekor baru di Universitas Kolkata, yang belum bisa dilampaui.[7]
Kariernya sebagai dosen fisika dijalaninya antara tahun 1916 hingga 1921 di Universitas Kolkata. Pada tahun 1921 dia bergabung pada Departement Fisika di Universitas Dhaka di Bangladesh. Pada tahun 1924, Bose menulis artikel yang menurunkan prinsip kuantum Planck tanpa referensi pada fisika klasik dan hanya menggunakan cara-cara yang baru. Makalah ini adalah benih dalam menciptakan bidang statistika kuantum yang sangat penting.[8] Makalahnya ini diterjemahkannya sendiri ke dalam bahasa Jerman dan dikirimnya ke Albert Einstein di Jerman. Sebagai hasil dari pengakuan ini, Bose dapat bekerja selama dua tahun di laboratorium sinar-X dan kristalografi di Eropa, di mana ia bekerja dengan Louis de Broglie, Marie Curie, dan Einstein.[6][9][10][11]
Ide-ide Bose banyak yang diterima oleh masyarakat fisika dunia. Pada tahun 1924, dia bekerja sama dengan Marie Curie dan beberapa ilmuwan Eropa terkenal lainnya. Setelah itu dia bekerja di Berlin bersama Albert Einstein. Bidang-bidang karyanya dimulai dari kristalografi dengan sinar X, teori medan, dan juga bersama Meghnad Saha memublikasikan persamaan dari gas nyata.
Pada tahun 1926, Bose kembali ke Universitas Dhaka dan menjadi professor pada Departement Fisika. Oleh karena pembagian India di kemudian hari, Bose kembali ke Universitas Kolkata dan mengajar hingga tahun 1956. Pada tahun 1958, Bose diangkat menjadi seorang Fellow dari Royal Society.
^Farmelo, Graham, "The Strangest Man", Notes on Dirac's lecture Developments in Atomic Theory at Le Palais de la Découverte, 6 December 1945, UKNATARCHI Dirac Papers, p. 331, note 64, BW83/2/257889.
Pais, Abraham (1982), Subtle is the Lord...: The Science and Life of Albert Einstein, Oxford and New York: Oxford University Press, hlm. 423–34, ISBN978-0-19-853907-0.