Sari Pacific Jakarta adalah sebuah hotel berbintang 5 yang terletak di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta. Berada di samping Djakarta Theatre dan tidak jauh dari Gedung Sarinah, hotel ini didirikan pada tahun 1976 melalui usaha patungan Sarinah dengan tiga perusahaan lain, termasuk Tokyu Hotels yang berperan sebagai pengelola hotel hingga tahun 2018. Sejak tahun 2022, hotel ini adalah bagian dari Marriott International melalui merek Autograph Collection.[1] Sarinah masih menjadi pemilik hotel, bersama dengan PT Parna Raya.[2]
Sejarah
Pada tanggal 29 Januari 1972, Kompas mengabarkan bahwa Jaya Ohbayashi, sebuah perusahaan patungan antara Pembangunan Jaya dan Ohbayashi Gumi, sedang merancang hotel di Jakarta yang didanai oleh PT Sarini Tokyu, hasil kerja sama antara Sarinah (badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang perdagangan), Tokyu Hotels (cabang perhotelan dari Tokyu Corporation), PT Konsultasi Pembangunan, dan Nissho Iwai. Dengan investasi Rp33,2 miliar, hotel tersebut mulai dibangun pada akhir tahun 1972 dan selesai dikerjakan pada pertengahan tahun 1976. Wimberly Allison Tong & Goo dikontrak untuk merancang hotel ini. Menurut Noboru Gotoh, Presiden Direktur PT Sarini Tokyu, hotel ini dilahirkan dari hasil perkawinan internasional antara Indonesia dan Jepang, dan merupakan penekanan atas hubungan diplomatik dan ekonomi kedua negara tersebut.[3]
Operasional terbatas hotel Sari Pan Pacific dimulai pada tanggal 1 September 1976 dalam acara yang dihadiri oleh Nani Sadikin, istri dari Gubernur Ali Sadikin, namun hotel baru diresmikan oleh Wakil Presiden Hamengkubuwana IX pada tanggal 7 November 1976. Pasca dibuka, hotel ini langsung mendapat perhatian karena menjadi hotel berkelas internasional yang terletak dekat dengan pusat kota Jakarta.[3] Kesuksesan hotel ini meyakinkan Tokyu Hotels untuk mengembangkan merek "Pan Pacific" menjadi sebuah jaringan hotel, Pan Pacific Hotels and Resorts.[4]
Pada bulan Agustus 2007, PT Parna Raya mengakuisisi saham Tokyu, PT Konsultasi Pembangunan, dan Sojitz, sehingga mereka memegang 50% saham hotel ini. PT Sarini Tokyu lantas diubah namanya menjadi PT Sariarthamas Hotel International. Transaksi ini sempat memicu perseteruan dengan Sarinah yang baru diselesaikan dengan damai pada tahun 2021.[5] Pan Pacific dipercaya untuk mengelola hotel ini hingga tahun 2018, ketika hotel memerdekakan diri dengan nama Sari Pacific Jakarta.[3]
Pada tanggal 14 Oktober 2022, hotel ini bergabung dengan Marriott International sebagai Sari Pacific Jakarta, Autograph Collection. Autograph Collection merupakan merek Marriott yang ditujukan untuk hotel-hotel dengan identitas unik.[6] Di saat yang sama, pihak pemilik merenovasi hotel yang dilansir menghabiskan biaya sebesar Rp500 miliar.[7]
Fasilitas
Sari Pacific Jakarta menempati gedung berlantai 16 yang memiliki jumlah kamar sebanyak 430, dengan tipe mulai dari Grand Deluxe hingga Presidential Suite. Hotel menyediakan fasilitas seperti 6 rumah makan (May Star Signature, Restoran Fiesta, Sari Delicatessen and Cafe, Subi Private Lounge, The Japanese, Tobasa Cigar Lounge), spa, pusat kebugaran, kolam renang, dan 8 ruang pertemuan, termasuk Grand Ballroom yang dapat menampung 550 orang.[6]
Rujukan
Pranala luar